
Kanker sering dianggap sebagai penyakit orang dewasa, tapi data menunjukkan kanker juga merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak di banyak negara. Badan Kesehatan Duniaย (WHO) mencatat, tiap tahun, diperkirakan sebanyak 400 ribu anak-anak dan remaja berusia 0-19 tahun mengalami kanker. Namun sebagian besar kanker anak dapat diatasi asalkan terdeteksi dan mendapat penanganan sejak dini.
Mengenal Kanker Anak
Kanker anak atau kanker pediatrik adalah sebutan untuk penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali pada anak-anak. Tak seperti kanker pada orang dewasa yang kerap dikaitkan dengan gaya hidup dan faktor lingkungan,ย biasanya terkait dengan perubahan DNA yang terjadi sejak dini, bahkan ketika masih dalam kandungan.
Namun sama seperti kanker pada orang dewasa, sel kanker pada anak tumbuh dan berkembang biak secara tidak normal hingga mengganggu fungsi organ tubuh yang sehat. Meski begitu, seperti dijelaskan MedlinePlus, karakter biologis kanker anak berbeda dengan kanker orang dewasa. Di antaranya jenis kanker, seberapa jauh perkembangannya, dan bagaimana perawatannya. Tubuh anak dan caranya merespons pengobatan juga unik.
Menurut berbagai penelitian, kanker anak yang paling umum terjadi adalah leukemia atau kanker darah. Jenis kanker anak lain yang umum termasuk kanker otak, limfoma (menyerang sistem limfatik), retinoblastoma (kanker retina), serta neuroblastoma (kanker sel saraf yang belum matang) dan tumor Wilms atau kanker ginjal.
Penting untuk digarisbawahi bahwa kanker anak sering berkembang dengan cepat dan bisa sangat agresif. Karena itu, pemahaman terhadap gejala dan diagnosis yang tepat sejak dini sangat krusial dalam menentukan keberhasilan pengobatan.
Gejalaย ย
Gejala kanker anak bisa bermacam-macam, tergantung jenis kanker dan lokasinya. Gejala yang umum meliputi:
- Demam yang berkepanjangan walau sudah diberi obat demam tanpa diketahui penyebabnya
- Berat badan menurun drastis tanpa penyebab yang jelas
- Ada benjolan atau pembengkakan pada bagian tubuh tertentu yang tak wajar
- Nyeri tulang atau sendi yang terus terasa
- Sakit kepala secara terus-menerus, terutama pada pagi hari
- Mudah mengalami memar atau berdarah, yang bisa menjadi tanda leukemia
- Perubahan perilaku, seperti sering rewel, gampang capek, dan kehilangan minat pada kegiatan yang sebelumnya digemari
- Mata tampak berwarna putih mengkilap seperti mata kuning ketika terkena cahaya, yang bisa menandakan retinoblastoma
- Mudah sakit atau mengalami infeksi
Penyebabย ย
Seringnya penyebab kanker anak tak dapat dipastikan. Tapi ada sejumlah faktor yang diduga mempengaruhi perkembangan kanker pada anak-anak, seperti:
- Mutasi genetik yang bersifat bawaan atau warisan dari orang tua ataupun terjadi secara spontan saat proses perkembangan janin dalam kandungan
- Paparan radiasi atau bahan kimia yang dialami janin dalam kandungan ataupun pada masa kanak-kanak
- Sistem kekebalan tubuh lemah karena gangguan imun bawaan atau sedang mengalami pengobatan dengan obat penekan imun
- Infeksi virus tertentu, seperti virus Epstein-Barr dan human immunodeficiency virus(HIV)
Cara Dokter Mendiagnosisย ย
Untuk mendiagnosis kanker anak, diperlukan serangkaian pemeriksaan medis yang meliputi:
- Pemeriksaan fisik untuk memeriksa tanda-tanda fisik, antara lain pembengkakan atau benjolan, perubahan warna kulit, atau luka terbuka yang tak kunjung sembuh
- Tes darah untuk mendeteksi kelainan pada sel darah
- Pencitraan medis seperti rontgen, CT scan, atau MRO untuk mengecek keberadaan tumor atau perubahan pada organ dalam tubuh
- Biopsi dengan mengambil sampel jaringan yang dicurigai sebagai tumor untuk diperiksa di laboratorium
- Tes genetik untuk mengetahui adanya mutasi genetik yang bisa mempengaruhi pilihan pengobatan
Selain itu, menurut studi di jurnal Exploration of Targeted Anti-tumor Therapy, penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) sangat membantu dalam diagnosis kanker ini. Diagnosis dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan anak.
Cara Mengatasiย ย
Penanganan kanker anak bergantung pada jenis dan stadium kanker, juga kondisi kesehatan anak secara keseluruhan. Umumnya pengobatannya melibatkan tim medis yang terdiri atas berbagai latar keahlian, seperti spesialis onkologi, ahli bedah, dan psikolog. Berikut ini sejumlah metode pengobatan yang umum:
- Kemoterapi: penggunaan obat-obatan yang dirancang untuk membunuh sel kanker, sering dipakai sebagai lini pertama pengobatan kanker pada anak.
- Radioterapi: penggunaan radiasi untuk menghancurkan sel kanker, tapi harus sangat berhati-hati karena bisa mempengaruhi tumbuh-kembang anak
- Operasi: pembedahan untuk mengangkat tumor bila berbentuk padat (solid)
- Imunoterapi: penggunaan obat tertentu untuk membantu menguatkan sistem imun tubuh dalam melawan kanker
- Terapi target: pemakaian obat yang dirancang untuk menyerang sel kanker secara spesifik tanpa merusak jaringan sehat
- Transplantasi sumsum tulang: operasi untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak akibat kanker atau pengobatan, terutama pada kanker darah
Komplikasiย ย
Kanker anak serta pengobatannya berisiko mendatangkan komplikasi yang membahayakan, antara lain:
- Lebih rentan terhadap infeksi
- Masalah dalam pertumbuhan organ dan tulang
- Masalah kesuburan dalam jangka panjang
- Gangguan kognitif
- Masalah kardiovaskular
- Gangguan emosional
- Kanker sekunder (kanker lain yang muncul di kemudian hari)
Pencegahanย ย
Sulit untuk mencegah kanker anak karena penyebabnya tak bisa teridentifikasi dengan pasti. Namun ada sejumlah langkah yang bisa diambil terutama oleh ibu hamil untuk mengurangi risikonya, seperti:
- Menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin
- Menghindari paparan zat berbahaya dan beracun selama kehamilan
- Menjalani imunisasi lengkap bagi ibu ataupun bayinya ketika sudah lahir
- Menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga dan makan makanan bergizi seimbang
- Memberikan air susu ibu eksklusif kepada bayi
Kapan Harus ke Dokter?
Penting bagi orang tua untuk selalu memperhatikan buah hatinya. Bila melihat ada gejala yang mencurigakan dan mengarah ke kanker, segeralah bawa anak ke dokter. Deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Jika ada keraguan atau pertanyaan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Narasumber:
dr. Gabriela Angel Mustakim, Sp. A
Spesialis Anak
Primaya Hospital Hertasning
Referensi:
- Childhood cancer. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer-in-children. Diakses 10 Januari 2024
- Artificial intelligence applications in pediatric oncology diagnosis. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10017189/. Diakses 10 Januari 2024
- Childhood Cancers. https://www.cancer.gov/types/childhood-cancers. Diakses 10 Januari 2024
- What Are the Differences Between Cancers in Adults and Children?. https://www.cancer.org/cancer/types/cancer-in-children/differences-adults-children.html. Diakses 10 Januari 2024
- Types of Cancer that Develop in Children. https://www.cancer.org/cancer/types/cancer-in-children/types-of-childhood-cancers.html. Diakses 10 Januari 2024
- Cancer Progress and Priorities: Childhood Cancer. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9400945/. Diakses 10 Januari 2024
- Cancer in Children and Adolescents. https://www.cancer.gov/types/childhood-cancers/child-adolescent-cancers-fact-sheet. Diakses 10 Januari 2024