Penyakit prostat merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum terjadi pada pria, terutama berusia 50 tahun ke atas. Penyakit ini mengancam kesehatan organ intim pria, tetapi bukan termasuk PMS (Penyakit Menular Seksual).
Seiring bertambah usia, prostat yang awalnya hanya seukuran kacang kenari tetapi tumbuh besar. Ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada pria. Oleh karena itu, penting mencari tahu penyebab dan cara pencegahannya.
Sekilas Tentang Penyakit Prostat
Prostat adalah kelenjar pada reproduksi pria yang membungkus saluran kemih. Adapun letak kelenjar prostat berada di bagian bawah kandung kemih dan depak rektum.
Fungsi prostat adalah untuk memproduksi hormon dan mengeluarkan cairan yang menjadi komponen air mani. Ketika prostat mengalami masalah, ini akan berdampak pada gangguan kesehatan yang disebut dengan penyakit pada prostat.
Penyakit prostat adalah penyakit yang dialami seseorang ketika ukuran prostat menjadi lebih besar dari ukuran normal yakni sebesar biji kenari. Kondisi ini menyebabkan penderitanya kesulitan buang air kecil, ini salah satu dampaknya.
Adanya masalah prostat dapat menimbulkan bahaya serius jika tidak mendapat penanganan yang tepat. Oleh karena itu, mari kenali lebih jauh tentang jenis penyakit ini!
Jenis Penyakit Prostat dan Penyebabnya
Menurut lansiran Better Health Channel, sekitar 25 persen pria berusia 55 tahun ke atas memiliki gangguan prostat. Angka ini meningkat hingga 50 persen pada usia 70 tahun. Pada tahap awal penyakit ini mungkin tidak menunjukan gejala.
Namun, setiap pria berisiko mengalami masalah prostat karena semua pria memiliki kelenjar prostat. Sebenarnya masalah prostat disebabkan gangguan kesehatan yang berbeda-beda. Secara umum, ada tiga jenis gangguan prostat, yaitu:
1. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
BPH adalah pembesaran prostat bersifat jinak yang dapat terjadi ketika kelenjar prostat membesar. Hal ini membuat saluran kemih mengalami penyempitan dan otot kandung kemih menebal. Penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia.
Meskipun begitu, jenis prostat ini tidak mengancam jiwa tetapi dapat mempengaruhi kualitas hidup pria. Ditambah, hingga saat ini belum ada yang mengetahui pasti penyebab pembesaran prostat jinak yang umumnya terjadi pada usia lanjut.
Namun, kemungkinan penyebab gangguan BPH karena tingginya kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Hormon ini dapat meningkatkan aktivitas zat untuk pertumbuhan jaringan prostar, sehingga kelenjar prostat membesar.
Jika ukurannya sudah melebihi batas, maka prostat menekan saluran kemih dan uretra. Kondisi seperti ini akan menyebabkan gejala rasa tak nyaman ketika buang air kecil.
2. Kanker Prostat
Masalah kesehatan ini terjadi ketika ada sel kanker yang tumbuh dan berkembang pada prostat. Jika sel kanker agresif, maka sel ini keluar dari kelenjar prostat dan masuk ke dalam sistem pembuluh darah. Hal ini sangatlah berbahaya.
Jika sel kanker masuk ke dalam pembuluh darah, maka sel kanker akan menyebar kebagian tubuh lain sehingga menimbulkan tumor sekunder. Kanker prostat pada stadium awal tidak ada gejala, tetapi gejala akan muncul pada stadium lanjut.
Sementara penyebab kanker prostat masih belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seperti riwayat keluarga, usia, dan obesitas.
Berbeda dengan penyebab kanker lainnya yang terjadi dari mutasi DNA sel abnormal akan membuat sel tumbuh dan membelah dengan cepat. Sel kanker pada prostat belum diketahui berasal dari mana dan masih perlu penelitian lebih lanjut.
3. Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan dan pembengkakan kelenjar prostat. Masalah kesehatan ini dapat terjadi pada pria berusia lebih muda, yaitu antara usia 30-50 tahun.
Infeksi bakteri merupakan salah satu penyebab prostatitis. Bakteri ini berasal dari infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual. Meski dalam beberapa kasus, penyebab gangguan prostata ini belum diketahui secara pasti.
Berdasarkan kelompoknya, penyebab prostatitis terjadi karena bakteri akut yang diakibatkan infeksi bakteri Coli atau Neisseria Gonorrhoeae. Selain itu, penyebab prostatitis lainnya akibat bakteri kronis berasal dari infeksi saluran kemih.
Penyakit prostatitis dapat terjadi pada pria segala usia dan ukurannya dapat membesar atau tidak. Namun, gangguan prostat ini lebih sering terjadi pada pria muda dan paruh baya. Hanya 5-10% pria menderita prostat seumur hidupnya.
Gejala Penyakit Prostat
Meski penyakit prostat memiliki penyebab yang berbeda, tetapi untuk gejalanya hampir sama. Itulah sebabnya, penting pemeriksaan dengan dokter sebagai upaya mendapatkan penanganan yang tepat setelah mengetahui gejala-gejalanya.
Pada beberapa kasus, masalah prostat membuat penderita kesulitan buang air kecil karena pembesaran prostat menekan uretra. Adapun gejala umum lainnya, yaitu:
- Sering buang air kecil di malam hari
- Terasa nyeri saat buang air kecil dan ejakulasi
- Harus mengedan sebelum buang air kecil
- Pancaran buang air kecil lemah
- Urine berwarna lebih keruh dari biasanya
- Kandung kemih terasa tidak dapat dikosongkan atau rasa tidak puas setelah buang air kecil
- Rasa tidak nyaman pada area panggul
- Disfungsi seksual dan kehilangan libido
- Terdapat darah ketika buang air kecil
- Kesulitan buang air kecil yang parah.
Secara umum, gejala prostat bermasalah dapat Anda rasakan pada stadium lanjut. Namun, jika masalah prostat terdeteksi sedari dini, maka peluang sembuh semakin besar. Jadi, jangan ragu konsultasi ke dokter ketika ada gejala.
Dokter bisa mendiagnosa masalah prostat lewat serangkaian metode pemeriksaan dan evaluasi, antara lain
- Anamnesis atau wawancara antara dokter dengan pasien, untuk mendiagnosa dan menentukan derajat keparahan dari penyakit
- Pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi dan memeriksa karakteristik dari pembesaran prostat
Pemeriksaan penunjang untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai ukuran prostat dan skrining kanker prostat, misalnya lewat : Ultrasonografi (USG), tomografi computer (CT Scan), Pemeriksaan darah
Cara Mengobati Penyakit Prostat
Ada beberapa cara mengobati masalah prostat yang tergantung pada tingkat keparahannya. Jika masih termasuk ringan, penderita cukup konsumsi obat-obatan yang dokter berikan untuk meredakan gejala dan masalah prostat secara efektif.
Dokter akan melakukan pembedahan atau operasi untuk mengobati masalah prostat yang parah, seperti kesulitan buang air kecil yang parah atau kanker prostat yang terdeteksi sejak tahap awal. Hal ini dapat dilakukan dengan operasi.
Selain pengobatan secara medis, Anda juga dapat menggunakan terapi obat alami atau herbal. Meski pengobatan herbal belum ada bukti yang efektif mengurangi resiko terjadinya komplikasi. Ini masih butuh penelitian lebih lanjut
Cara Mencegah Penyakit Prostat
Jika Anda ingin melakukan pencegahan agar masalah prostat tidak membuat aktivitas harian terganggu, maka dapat menjalani gaya hidup sehat. Sekai ktu, beberapa hal yang dapat Anda lakukan mencegah masalah prostat lainnya seperti:
- Menjaga berat badan ideal atau tidak obesitas
- Menghindari merokok dan minum beralkohol
- Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi
- Melakukan olahraga secara rutin dan teratur
- Mengkonsumsi suplemen atau vitamin D dan E
- Melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter
Dengan menerapkan pola hidup yang sehat di atas, ini sebagai bentuk pencegahan terkena gangguan prostat. Meskipun seiring bertambah usia, prostat dapat membesar dan membuat aktivitas menjadi kurang nyaman dan rasa sakit.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda tidak dapat buang air kecil, maka segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kondisi ini memang dapat terjadi secara tiba-tiba, terutama setelah mengkonsumsi obat flu dan alergi tertentu.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan pengobatan sesuai dengan jenis masalah prostat yang terdiagnosa. Dokter mungkin memberikan resep obat untuk membantu mengecilkan ukuran prostat dan pembedahan jika melebar di bagian uretra.
Jangan lupa melakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal. Jangan ragu konsultasi dengan dokter jika terdapat gejala penyakit prostat yang Anda rasakan, agar masalah gangguan kesehatan ini dapat dokter tangani secara tepat dan cepat.
Narasumber:
dr. Harry Adiwinata, Sp. B
Spesialis Bedah
Primaya Hospital Inco Sorowako
Referensi:
- Prostate Problems. https://www.niddk.nih.gov/health-information/urologic-diseases/prostate-problems. Diakses 2 Januari 2024.
- Prostate Diseases. https://medlineplus.gov/prostatediseases.html. Diakses 2 Januari 2024.
- Types of Prostate Disease. https://www.webmd.com/prostate-cancer/types-of-prostate-disease. Diakses 2 Januari 2024.
- Prostate disease. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/prostate-disease. Diakses 2 Januari 2024.
- Prostate Problems. https://www.webmd.com/men/prostate-problems. Diakses 2 Januari 2024.