• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

20 Mitos dan Fakta Virus Corona Wajib Kamu Tahu

20 Mitos dan Fakta Virus Corona Wajib Kamu Tahu

Informasi seputar fakta virus corona menjadi sebuah poin penting yang mempengaruhi penanganan pandemi Covid-19 di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Fakta ini kerap tertutupi oleh mitos yang akhirnya membuat masyarakat suatu wilayah rentan terpapar virus corona dan akhirnya terjangkit Covid-19.

Dalam kasus yang lebih parah, penularan bisa terjadi dalam waktu yang sangat cepat sehingga jumlah pasien positif di wilayah tersebut pun meningkat yang pada akhirnya membuat penanganan menjadi kian sulit.

buat jani dokter primaya

Masyarakat perlu memahami fakta virus corona dan memisahkannya dari mitos yang justru menyesatkan. WHO memiliki laman khusus di situsnya yang merangkum mitos dan fakta virus corona bagi masyarakat.

Bukan cuma masyarakat awam yang mesti mengetahui informasi ini, tapi juga para tenaga medis. Terutama tenaga medis yang tak berkaitan langsung dengan penanganan corona.

Hal ini penting karena penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona merupakan jenis baru. Para ilmuwan masih terus melakukan penelitian lebih lanjut guna memami secara menyeluruh virus dan penyakit corona.

Berikut ini mitos dan fakta virus corona yang dihimpun dari situs WHO dan informasi yang berkembang di masyarakat:

  1. Mitos: Sinar matahari bisa membunuh virus corona karena mengandung ultraviolet

Fakta: Tak ada bukti sinar ultraviolet bisa mematikan corona. Sinar matahari hanya berguna untuk produksi vitamin D di dalam tubuh yang bisa meningkatkan daya tahan terhadap serangan virus

  1. Mitos: Pengering tangan bisa membunuh virus corona

Fakta: Meski mengandung panas, pengering tangan yang bisa terdapat di samping wastafel tak bisa membunuh virus

  1. Mitos: Semprotan disinfektan tak berbahaya bagi tubuh

Fakta: Bahan disinfektan termasuk berbahaya bila sering terkena tubuh. WHO tidak menyarankan penggunaan disinfektan terhadap tubuh manusia

  1. Mitos: Orang yang lolos pemeriksaan suhu pasti negatif corona

Fakta: Suhu tubuh tinggi hanyalah salah satu gejala terjangkit virus corona. Perlu swab test untuk memastikannya

  1. Mitos: Minum alkohol dapat mencegah penularan corona

Fakta: Konsumsi alkohol tak terbukti bisa mencegah corona. Alkohol hanya disarankan sebagai bahan hand sanitizer untuk mencuci tangan ketika tak ada akses ke air dan sabun

  1. Mitos: Corona pasti bisa menular lewat paket kiriman

Fakta: Virus corona memang bisa menempel pada permukaan benda, tapi hanya dalam jangka waktu tertentu. Demi keamanan, buka paket di luar rumah, buang langsung kardus kemasan, dan segera cuci tangan dengan air dan sabun setelah membuka paket

  1. Mitos: Hewan piaraan bisa menularkan corona

Fakta: Belum ada bukti bahwa corona bisa menyebar dari hewan piaraan seperti anjing dan kucing

  1. Mitos: Sudah ditemukan obat atau vaksin corona di China

Fakta: Penelitian untuk menemukan obat atau vaksin corona masih berlangsung di banyak negara, termasuk di Indonesia

  1. Mitos: Obat malaria bisa menyembuhkan corona

Fakta: Obat malaria klorokuin bukanlah obat corona dan tak efektif menyembuhkan pasien corona

  1. Mitos: Pasien Covid-19 yang meninggal karena punya penyakit penyerta

Fakta: Tidak semua pasien Covid-19 meninggal akibat penyakit penyerta. Corona menyerang sistem pernapasan yang bisa mengakibatkan penderitanya gagal napas dan meninggal

  1. Mitos: Air laut bisa membunuh virus corona

Fakta: Orang tetap bisa tertular corona ketika berenang di laut atau piknik di pantai dengan orang lain yang positif Covid-19

  1. Mitos: Obat kumur bisa membunuh virus corona

Fakta: Tak ada penelitian yang membuktikan obat kumur dalam mematikan corona

  1. Mitos: Meletakkan bawang di sudut-sudut rumah bisa mencegah corona

Fakta: Tak ada bukti praktik ini dapat membunuh corona

  1. Mitos: Minyak wijen bisa mencegah corona masuk ke tubuh

Fakta: Minyak wijen tak bisa membunuh corona

  1. Mitos: Pasien Covid-19 berusia muda cukup isolasi diri di rumah untuk pulih

Fakta: Isolasi diri secara mandiri bisa dilakukan hanya jika gejala yang dialami tidak berat dan sesuai dengan protokol kesehatan

  1. Mitos: Antibiotik efektif mencegah corona

Fakta: Antibiotik hanya efektif dalam melawan bakteri, bukan virus

  1. Mitos: Virus corona bisa melayang-layang di udara

Fakta: Corona akan jatuh ke permukaan setelah terlontar dari batuk atau bersin. Karena itulah penting menjaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain

  1. Mitos: Corona menyebar lewat sinyal telepon seluler

Fakta: Corona menyebar lewat droplet. Sejauh ini, tak ditemukan virus yang bisa menyebar lewat sinyal telepon seluler

  1. Mitos: Minum air putih bisa membunuh virus corona

Fakta: Tidak ada bukti air putih dapat membunuh virus corona

  1. Mitos: Orang tak bisa kena virus corona lebih dari sekali

Fakta: Masih ada potensi terjangkit corona setelah sembuh, meski kemungkinannya lebih kecil

Baca Juga:  CEK KEKEBALAN TUBUH MELALUI TES ANTIBODI KUANTITATIF SARS COV 2

 

Demikian mitos dan fakta virus corona yang saat ini berkembang. Menutup mitos dan membantu penyebaran informasi tentang fakta virus corona bisa menjadi kontribusi masyarakat umum dalam mencegah laju pertambahan kasus positif Covid-19.

Dengan mengetahui fakta-fakta ini, diharapkan warga menjadi kian sadar akan betapa seriusnya penyakit tersebut dan segera mengambil langkah yang penting untuk menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungannya.

 

Ditinjau oleh:

dr Andi Kurniawan, Sp.PD, FINASIM

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Karawang

 

Sumber:

https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below