• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Jantung Buatan: Sejarah dan Informasi Menariknya 

jantung buatan

Jantung merupakan organ vital bagi manusia. Jantung bertugas memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh setiap saat. Tanpa jantung manusia tidak dapat hidup. Namun, bagi beberapa orang, jantung dapat tidak dapat berfungsi dengan baik. Bahkan ada kondisi jantung yang sulit diobati dengan obat-obatan maupun dengan tindakan intervensi dan pembedahan. Oleh karena itu pilihan terakhir berupa transplantasi atau penggantin jantung harus dilakukan. Pergantian jantung dapat dilakukan dengan menggunakan donor jantung orang lain atau dengan menggunakan jantung buatan.  Pengembangan jantung buatan telah diupayakan oleh pusat-pusat pengembangan kardiovaskular mengingat transplantasi jantung dengan menggunaan donor jantung manusia memiliki keterbatasan dalam beberapa hal.

Pengembangannya sendiri sudah lama, namun masih perlu proses pengkajian lebih lanjut supaya kinerjanya lebih stabil. Seperti yang kita tahu, jantung merupakan organ vital tubuh yang bertugas memompa darah. Karena bekerja secara mandiri tanpa pengaruh otak, kestabilannya memang perlu dijaga. Jantung buatan sendiri merupakan alat buatan yang bertugas menggantikan fungsi jantung untuk memompa darah ke paru- paru dan seluruh tubuh. Sering kali pemasangan jantung buatan dilakukan untuk  sebagai “jembatan” atau terapi sementara sebelum dilakukan transplantasi jantung. Namun, adakalanya operasi jantung buatan ini dilakukan untuk menggantukan jantung secara permanen

buat jani dokter primaya

Penjelasan Singkat Mengenai Jantung Buatan

jantung buatan

Jantung bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Saat mengalami masalah, tentu saja kinerjanya akan menurun sehingga menyebabkan masalah-masalah pada tubuh. Melihat betapa pentingnya fungsi jantung pada tubuh manusia, para ilmuwan kemudian mengembangkan jantung buatan.

Bagi yang belum tahu, jantung buatan adalah protesis yang berfungsi untuk menggantikan fungsi jantung biologis. Sistem kinerja jantung buatan berada di luar tubuh manusia yang komponennya tersusun atas pintas jantung-paru.

Orang pertama yang menggunakan jantung buatan adalah Barney Clark. Pada tahun 1982, ia melakukan operasi transplantasi jantung buatan yang bernama Jarvik-7. Setelah 112 hari pemasangannya, Barney Clark terkonfirmasi meninggal dunia.

Pembuat Jarvik-7 merupakan seorang ilmuwan bernama Robert Jarvik. Versi pertamanya, Jarvik-7 terbuat dari perangkat plastik dan logam. Fungsi alatnya Jarvik desain seperti jantung biologis yaitu dapat memompa darah.

Setelah kematian Clark yaitu seorang yang mengalami disfungsi jantung, banyak pihak mulai mengembangkan jantung buatan.

Syarat Orang yang Bisa Melakukan Transplantasi Jantung Buatan 

transplantasi jantung buatan

Untuk dilakukan transplantasi jantung buatan harus memenuhi beberapa persyaratan. Hal ini merupakan prosedur keamanan dan keselamatan pasien.  Adapun persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :

  • Pasien mengalami gagal jantung yang cukup parah dan berisiko mengalami kematian
  • Peluang hidupnya sudah sangat rendah karena jantungnya sudah tidak berfungsi dengan benar
  • Bukan seorang perokok
  • Kondisi tubuhnya memungkinkan untuk menjalankan prosedur operasi besar.
  • Orang yang transplantasi jantung harus bersedia dan bisa mengikuti seluruh program medis
Baca Juga:  Aterosklerosis: Penyebab Umum Penyakit Jantung Koroner

Transplantasi paling dokter sarankan ketika pasien mengalami kondisi kesehatan sebagai berikut:

  • Memiliki riwayat penyakit kanker atau penyakit lain yang berisiko besar terhadap kondisi tubuh
  • Sudah berusia lanjut yang kemampuan tubuhnya untuk menyembuhkan diri sudah semakin melemah
  • Memiliki penyakit lain berupa infeksi parah, atau obesitas.

Jenis-Jenis Penyakit Jantung

jenis penyakit jantung

Tidak semua orang dapat menjalankan operasi transplantasi jantung buatan. Biasanya dokter akan melihat terlebih dahulu bagaimana fungsi jantung pasien apakah masih bagus dan bisa membaik atau penyakitnya semakin parah.  Ada beberapa jenis penyakit jantung yang paling sering mengkibatkan gagal jantung sehingga pada akhirnya wajib dilakukan transplantasi jantung buatan antara lain :

  • Gangguan pada otot jantung (kardiomiopati)
  • Jantung koroner
  • Penyakit jantung bawaan
  • Gangguan irama jantung (aritmia)
  • Penyakit katup jantung
  • Infeksi di perikardium (perikarditis) dan bagian dalam jantung (endokarditis)

Penyebab Penyakit Jantung yang Patut Masyarakat Hindari 

penyebab penyakit jantung

Kondisi-kondisi yang bisa menjadi faktor pemicu seseorang  mengidap penyakit jantung antara lain :

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Diabetes tidak terkontrol
  • Penumpukan lemak di dalam pembuluh darah koroner (aterosklerosis)
  • Infeksi
  • Stres berlebihan
  • Jarang berolahraga
  • Sering mengonsumsi dengan kadar gula, garam, atau lemak tinggi
  • Terlalu banyak minum-minuman beralkohol
  • Sering kurang tidur
  • Merokok
  • Menggunakan NAPZA

Resiko Transplantasi Jantung Buatan

resiko transplantasi jantung

Meski dilakukan dengan prosedur yang aman, tetapi tidak menutup kemungkinan jika setelah operasi akan muncul beberapa efek. Oleh karenanya, sebaiknya pahami risiko yang mungkin saja muncul nantinya.

1. Infeksi

Obat jantung berupa imunosupresan bekerja dengan menekan sistem imunitas tubuh. Akibatnya, kekebalan tubuh menjadi melemah dan akhirnya memicu munculnya infeksi yang sulit sembuh. Perlu pemeriksaan secara rutin untuk mengetahui bagaimana kondisi jantung hasil transplantasi untuk mencegah infeksi berat.

2. Efek Samping Pengobatan

Setelah proses operasi berhasil, dokter akan memberikan obat berjenis imunosupresan selama hidup. Tujuannya adalah untuk mencegah penolakan tubuh terhadap jantung hasil pencangkokan. Namun perlu Anda ketahui, jika mengkonsumsi obat tersebut dalam jangka panjang maka akan memberi efek samping berupa kerusakan ginjal.

3. Masalah pada Pembuluh Arteri

Paling umum, setelah menjalankan operasi transplantasi jantung biasanya pasien akan mengalami masalah pada pembuluh arteri. Akibatnya, sirkulasi darah di jantung menjadi tidak lancar dan berpotensi mengakibatkan serangan jantung.

4. Kanker

Potensi mengalami kanker limfoma semakin meningkat akibat sistem kekebalan tubuh yang menurun. Penyebabnya adalah konsumsi obat imunosupresan secara teratur sehingga sistem imun menjadi melemah.

5. Penolakan jantung baru oleh tubuh

Seperti penjelasan sebelumnya, karena jantung buatan bukan berupa daging melainkan komponen yang terbuat dari bahan khusus, kemungkinan besar tubuh akan memberikan penolakan baik ringan maupun berat.

Baca Juga:  Alami Tekanan Darah Tinggi? Hati-Hati Sakit Jantung

Cara Mencegah Munculnya Penyakit Jantung 

mencegah penyakit jantung

Sebagai organ tubuh yang sangat penting, menjaga kesehatan jantung merupakan keharusan. Jangan sampai mengabaikan kesehatannya, karena meski sudah ada berbagai obat jantung, tetapi sebenarnya hampir seluruhnya hanya memberikan efek berupa menurunkan rasa sakit.

Jantung yang sudah mengalami masalah, kemungkinan kembali benar-benar sehat sangat kecil meskipun sudah menjalankan transplantasi. Guna mencegah munculnya berbagai penyakit berbahaya, lakukan hal berikut:

  • Menghentikan kebiasaan merokok secepat mungkin baik merokok dengan bahan tembakau ataupun vape
  • Ubah makanan yang awalnya serba instan menjadi makanan sehat dengan gizi seimbang untuk memenuhi nutrisi tubuh secara maksimal
  • Lakukan olahraga secara rutin, tidak perlu yang berat-berat seperti angkat beban atau berlalu ratusan kilometer. Pilih olahraga sesuai kesanggupan dan kondisi kesehatan tubuh.
  • Rajin memeriksakan kesehatan tubuh ke dokter supaya bisa mengetahui kondisi kesehatan.
  • Bagi para pemilik penyakit diabetes, tiroid, atau hipertensi, pastikan rajin periksa ke dokter yang sudah biasa menangani atau ahli dalam bidangnya.

Daripada menjalankan prosedur transplantasi jantung, akan jauh lebih baik jika Anda menjaga kesehatan tubuh. Bgai yang sudah kecanduan minum-minuman beralkohol dan menghisap narkoba, mulai jalankan rehabilitasi karena kebiasaan tersebut dapat membahayakan kondisi jantung.

Kapan Transplantasi Jantung Buatan?

dokter

Kita harus dapat mengenali jika terjadi perburukan kondisi atau kesehatan tubuh akibat penyakit jantung atau bagi yang telah menjalani operasi jantung.  Oleh karena itu, bagi orang yang sudah memiliki riwayat sakit jantung, periksakan kesehatan jantung secara rutin, biasanya setelah obat habis atau ketika tubuh memberikan reaksi aneh, seperti sering pingsan, kelelahan, mual, muntah, dan lainnya.

Jangan menunggu kondisi jantung semakin parah baru memeriksakannya ke dokter. Sebab jika demikian biasanya proses pengobatannya akan jauh lebih sulit dan tentunya memakan biaya besar.

Paling penting, usahakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hindari makanan atau minuman yang seharusnya menjadi pantangan, seperti makanan dengan kadar kolesterol tinggi atau pemicu tekanan darah naik.

Memang jantung buatan dapat membantu manusia untuk bertahan hidup lebih lama. Akan tetapi tetap ada efek sampingnya sehingga perlu melakukan perawatan secara ekstra agar efek sampingnya tidak sampai parah.

 

Reviewer:

dr. Jayarasti Kusumanegara, Sp. BTKV

Dokter Spesialis Bedah Thorak dan Kardiovaskuler

Primaya Hospital Makassar

Referensi:

Jantung Buatan. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Jantung_buatan#:~:text=Jantung%20buatan%20adalah%20protesis%20untuk,implantasi%20itu%20sebenarnya%20jantung%20terpisah. Dikutip pada 08 Juni 2023.

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.