Pemeriksaan jantung telah menjadi kebutuhan di tengah masyarakat yang kian rentan terhadap masalah kardiovaskular. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular termasuk gangguan jantung, adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Setiap tahun, sebanyak 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2018, sebanyak 1,5 persen alias 15 dari 1.000 penduduk menderita penyakit jantung koroner. Penyakit ini juga menjadi penyebab kematian utama di Indonesia menurut survei tahun 2014 dengan angka 12,9 persen. Atas dasar itu, setiap orang selayaknya memandang penting pemeriksaan jantung demi kesehatan, terutama yang memiliki risiko terkena penyakit jantung.
Siapa yang Memerlukan Pemeriksaan Jantung
Pada prinsipnya, setiap orang memerlukan check up jantung. Kementerian Kesehatan menganjurkan orang berusia di atas 40 tahun menjalani pemeriksaan jantung secara berkala. Kebutuhan tersebut lebih besar bagi yang pernah mendapat perawatan karena penyakit jantung atau berisiko tinggi mengalami penyakit jantung. Risiko itu terkait dengan kondisi kesehatan seseorang yang bisa memicu penyakit jantung. Misalnya:
- Kadar kolesterol tinggi
- Tekanan darah tinggi
- Mengidap diabetes mellitus
- Kelebihan berat badan (obesitas)
Orang yang memiliki pola hidup atau kebiasaan yang berpotensi mengganggu kesehatan juga masuk kriteria memerlukan tes jantung, yaitu:
- Sering makan makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol
- Kurang beraktivitas fisik
- Minum minuman beralkohol
- Merokok
- Sering begadang
Selain itu, orang yang telah mendapat diagnosis mengalami gangguan fungsi jantung dari dokter pun butuh pemeriksaan jantung secara berkala. Gangguan itu antara lain:
- Aterosklerosis (penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang mengarah ke jantung)
- Aritmia (gangguan irama jantung)
- Penyakit jantung bawaan
- Kardiomiopati (kelainan otot jantung)
- Kelainan katup jantung
Mengapa Setiap Orang Perlu Cek Kesehatan Jantung
Pemeriksaan jantung dapat membantu mengetahui apakah Anda berisiko mengalami masalah jantung, apakah Anda saat ini memiliki masalah jantung, dan perawatan apa yang Anda butuhkan. Orang yang tidak menunjukkan gejala bukan berarti terbebas dari masalah jantung. Tidak jarang orang merasa sehat-sehat saja tapi kemudian mendadak kolaps karena mengalami serangan jantung, termasuk saat berolahraga. Insiden ini beberapa kali terjadi dan menimpa figur publik sehingga menyita perhatian masyarakat.
Hasil pemeriksaan akan memberikan gambaran kinerja jantung secara spesifik. Dari hasil pemeriksaan, dokter bisa segera mengambil tindakan ketika mendapati ada masalah yang mungkin atau sedang terjadi. Tindakan itu bukan hanya berupa pengobatan atau prosedur medis lain, tapi bisa juga berbentuk anjuran modifikasi gaya hidup dari tidak sehat menjadi lebih sehat. Modifikasi atau perbaikan gaya hidup merupakan tindakan pencegahan yang bertujuan menekan risiko penyakit jantung.
Manfaat Melakukan Pemeriksaan Jantung
Kebutuhan akan tes jantung makin tinggi melihat betapa besar manfaatnya untuk kesehatan. Terdapat banyak jenis pemeriksaan yang sebagian besar bersifat non-invasif, yang berarti dokter tidak memasukkan perangkat ke dalam tubuh pasien saat pemeriksaan. Contohnya elektrokardiogram dan ekokardiogram, stress test, CT scan, MRI, serta angiografi.
Dokter bisa mencari tahu ada-tidaknya penyakit jantung untuk selanjutnya memberikan penanganan yang tepat berdasarkan hasil pemeriksaan. Peluang kesembuhan pasien makin besar jika makin dini deteksi pada penyakit jantung
Khusus bagi mereka yang sebelumnya telah mendapat perawatan karena kondisi jantungnya bermasalah, pemeriksaan jantung juga bermanfaat sebagai evaluasi. Dalam pemeriksaan, dokter antara lain bisa melihat sistem kelistrikan jantung dan memeriksa alat pacu jantung atau perangkat implan lain yang terpasang.
Ditinjau oleh:
dr. Yusak Alfrets P, SpJP
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Referensi:
https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases/#tab=tab_1
https://www.pjnhk.go.id/artikel/mencegah-penyakit-jantung-koroner-pjk-sebuah-investasi-mahal
http://www.inaheart.org/news_and_events/news/2019/9/26/press_release_world_heart_day_perki_2019