Kateterisasi jantung adalah salah satu prosedur terhadap jantung yang paling banyak dilakukan. Di Amerika Serikat, menurut laporan American Heart Association, lebih dari satu juta prosedur kateterisasi jantung dijalankan setiap tahun.
Layaknya prosedur invasif lain, terdapat risiko dan komplikasi yang kemungkinan dapat terjadi, tetapi dengan kian majunya teknologi peralatan yang digunakan untuk kateterisasi jantung, peningkatan keterampilan operator, serta teknik yang lebih baru, risiko itu bisa ditekan dan lebih meningkat keamanannya.
Manfaat Kateterisasi Jantung
Kateterisasi jantung merupakan prosedur yang bisa bersifat diagnostik atau terapeutik. Dalam prosedurnya, dokter bisa melakukan berbagai intervensi tergantung kebutuhan klinis. Kateterisasi jantung dapat membantu dokter mendiagnosis dan tatalaksana penyakit jantung. Manfaat dari kateterisasi jantung, yaitu:
- Deteksi dan pengobatan intervensi pada penyempitan atau penyumbatan arteri koroner
- Mengukur hemodinamik jantung sisi kiri dan sisi kanan
- Evaluasi dan pengobatan intervensi pada gangguan irama jantung
- Evaluasi dan pengobatan intervensi pada penyakit katup jantung
- Evaluasi dan pengobatan intervensi penyakit jantung bawaan
Apa Saja Risiko Kateterisasi Jantung
Kateterisasi jantung memiliki risiko yang ringan seperti rasa tidak nyaman pada area sekitar selang kateter hingga resiko berat seperti kematian. Risiko komplikasi serius dalam prosedur diagnostik kateterisasi jantung biasanya kurang dari 1%, sedangkan risiko kematian sebesar 0,05%. Tingkat komplikasi tiap pasien berbeda, tergantung pada beberapa faktor, termasuk demografi pasien, anatomi vaskular, kondisi komorbid, presentasi klinis, prosedur, dan pengalaman operator.
Risiko kateterisasi jantung yang mungkin terjadi meliputi:
- Perdarahan atau memar di lokasi kateter dimasukkan ke dalam tubuh (selangkangan, lengan,atau pergelangan tangan)
- Rasa sakit di tempat kateter dimasukkan ke dalam tubuh
- Gumpalan darah atau kerusakan pada pembuluh darah tempat kateter dimasukkan
- Infeksi di area kateter dimasukkan ke dalam tubuh
- Gangguan irama jantung saat tindakan
Komplikasi yang lebih serius, tapi jarang terjadi, termasuk:
- Nyeri dada atau serangan jantung. Risiko terjadinya infark miokard akut sekitar 0.1%
- Penyumbatan arteri koroner yang tiba-tiba
- Robekan pada lapisan pembuluh darah arteri koroner
- Gangguan fungsi ginjal akibat zat kontras yang digunakan
- Secara umum risiko terjadi stroke pada tindakan kateterisasi jantung adalah rendah, sekitar 0.05%- 0.1% pada prosedur diagnostik dan 0.18% – 0.4% pada tindakan intervensi.
- Risiko kematian pada kateterisasi jantung kurang dari 0.05% untuk prosedur diagnostik.
Pada pasien hamil terdapat risiko pada janin dari prosedur kateterisasi jantung. aparan radiasi selama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir cacat. Jika anda hamil atau menduga hamil, beri tahu dokter anda. Pastikan juga untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang dalam masa menyusui.
Selain komplikasi diatas, terdapat pula risiko reaksi alergi terhadap zat kontras yang digunakan dalam prosedur ini. Jika Anda alergi atau peka terhadap obat-obatan, zat kontras, yodium, atau lateks, beri tahu dokter Anda. Informasikan pula kepada dokter bila anda memiliki penyakit gagal ginjal atau masalah ginjal lainnya. Pastikan untuk mendiskusikan kondisi medis anda dengan dokter sebelum prosedur kateterisasi jantung dilakukan.
Ditinjau oleh:
dr.Fitri Handayani, SpJP
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Referensi:
Sumber gambar : https://www.freepik.com/free-photo/top-view-world-heart-day-with-copy-space_9241757.htm