Ada flek normal dan tidak normal, untuk mencegah hal-hal yang tidak sesuai keinginan, ada baiknya untuk mengetahui contoh flek tanda kehamilan normal. Tanpa penanganan tepat, flek tidak normal menyebabkan berbagai masalah baik untuk janin ataupun ibu hamil.
Ada perbedaan yang begitu terlihat antara flek normal dan tidak normal. Mengkonsultasikan ke dokter merupakan langkah tepat agar mengetahui dengan jelas sebenarnya jenis flek apa yang muncul dan apa saja efeknya untuk tubuh.
Contoh Flek Tanda Kehamilan Normal
Setelah kehamilan, wanita tidak mengalami menstruasi karena indung telur dalam rahim telah mengalami pembuahan. Namun ada kalanya vagina mengeluarkan flek terutama pada trimester pertama.
Jangan terburu-buru panik, sebenarnya flek ini memang bisa saja muncul pada 1 dari 5 wanita hamil. Dalam istilah medis, flek yang muncul pada trimester pertama kehamilan disebut dengan pendarahan implantasi.
Penyebabnya yaitu karena pada awal kehamilan, sekitar 6-12 hari setelah pembuahan maka embrio mulai menempel di dinding rahim. Kondisi tersebut memicu munculnya perdarahan ringan.
Biasanya, para calon ibu menganggapnya sebagai permulaan siklus menstruasi baru. Padahal, flek darah tersebut adalah flek ringan yang menandai awal kehamilan.
Ada perbedaan khusus antara implantasi dengan darah haid, salah satunya adalah darah yang keluar tidak sebanyak saat haid. Jadi, munculnya flek ini tidaklah berbahaya untuk ibu hamil maupun janin. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa kemunculannya merupakan tanda bahwa ibu bisa melahirkan normal dan bayi dalam keadaan sehat.
Berdasarkan beberapa sumber, flek saat kehamilan muda umumnya muncul pada ibu yang mengandung anak kembar. Sebagai kehati-hatian, ketahui penyebab lain munculnya flek pada pembahasan berikut:
- Penetrasi penis yang terlalu keras saat berhubungan seks
- Perubahan hormon yang menyebabkan serviks (leher rahim) menjadi mudah berdarah
Contoh Flek Tanda Kehamilan Tidak Normal
Meski bisa saja muncul pada ibu di awal-awal kehamilan, tetapi Anda tetap perlu waspada. Mengapa begitu? Sebab ada kalanya flek yang muncul merupakan tanda adanya masalah kehamilan atau kesehatan. Simak pemaparannya berikut ini:
1. Flek Berwarna Coklat
Warna flek yang menandai awal kehamilan biasanya warnanya lebih terang daripada saat haid. Namun jika ada keanehan, ada kemungkinan hal itu sebagai tanda adanya komplikasi lain, misalnya:
- Keguguran
- Hamil anggur
- Kehamilan ektopik
Keguguran sendiri sering muncul pada trimester pertama kehamilan sampai usia kandungan 13 minggu. Apabila kegugurannya masih kecil, biasanya janin masih dapat diselamatkan. Oleh sebab itu ketika mengalami hal-hal di bawah ini sebagai segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
- Berat badan berkurang secara drastis
- Tiba-tiba sakit punggung ringan sampai berat,
- Keluar lendir berwarna pink dan putih dari vagina
- Ada gumpalan darah keluar dari vagina
- Kram atau kontraksi
2. Flek yang Muncul pada Trimester Kedua dan Ketiga KehamilanÂ
Umumnya, flek normal muncul pada awal-awal kehamilan saja. Tetapi jika sudah masuk trimester kedua dan ketiga tetap muncul flek, ada baiknya mulai mewaspadainya. Ada kalanya hal itu menjadi tanda beberapa masalah berikut:
- Plasenta previa: Penyebab adanya plasenta previa yaitu ketika plasenta menutup sebagian atau seluruh serviks. Tanda yang paling sering terjadi adalah flek yang keluar berwarna coklat bahkan sampai pendarahan. Sebagai kehati-hatian, sebaiknya jangan melakukan aktivitas terlalu berat seperti angkat beban atau lainnya.
- Plasenta abruptio atau solusio: Masalah ini dapat terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim. Mengapa perlu Anda waspadai karena ibu kemungkinan akan mengalami perdarahan berat sampai pembekuan darah yang menimbulkan sakit perut, kram, nyeri sekitar uterus, dan nyeri punggung.
- Bayi meninggal dalam kandungan (stillbirth): Berdasarkan info dari WHO, stillbirth terjadi pada janin usia 28 minggu atau lebih. Saat stillbirth terjadi, seringkali akan muncul tanda-tanda mulai dari nyeri perut atau kram, perdarahan dari vagina, dan kontraksi.
- Rahim robek (ruptur uteri): Tanda-tanda paling sering muncul pada ibu yang mengalami rahim robek adalah adanya jeda pada kontraksi. Ibu yang pernah melahirkan secara caesar memiliki risiko tinggi mengalami masalah ini.
- Luka pada serviks: Memang boleh melakukan hubungan badan selama kehamilan, tetapi ada aturan khusus yang tidak boleh pasangan suami istri langgar, yaitu melakukan seks terlalu intens. Tanda yang palin biasa terjadi seperti, rasa nyeri pada panggul, adanya memar, dan area serviks lebih lunak bahkan terkadang terasa tidak nyaman.
Cara Mengatasi Flek Pada Masa KehamilanÂ
Membahas cara mengatasinya, sebenarnya tergantung pada penyebab kemunculan fleknya itu sendiri. Namun untuk penanganan secara umum, saat ibu mengalami flek, maka hal perlu mereka lakukan adalah menggunakan pembalut untuk menampung darah.
Selama keluarnya darah, perhatikan gejala-gejala yang mengiringinya. Kalau masih normal dan berhenti keluar setelah kurang lebih 2-3 hari, maka fleknya masih normal.
Akan tetapi apabila selama tenggang waktu tersebut tetap keluar, segera hubungi dokter. Tindakan yang biasanya dokter lakukan adalah meminta pasiennya untuk bedrest.
Karena flek dapat muncul akibat ibu yang terlalu sering menjalankan aktivitas berat, sebaiknya selama kehamilan memperbanyak istirahat dan menghindari mengangkat galon atau benda berat lainnya.
Hindari juga mandi dengan air terlalu panas karena bisa membuat kepala pusing. Selanjutnya, ada baiknya lebih berhati-hati saat berhubungan seksual supaya kemungkinan mengalami keguguran sangat minim.
Tips Mencegah Flek Saat Hamil
Keluarnya flek pada masa kehamilan begitu tidak terduga, untuk itu perlu mencegahnya agar tidak sampai membahayakan kesehatan sendiri dan janin. Pastikan melakukan beberapa hal berikut:
- Mengonsumsi makanan dengan kadar nutrisi seimbang
- Mulai mengurangi konsumsi kafein baik dari kopi, teh, dan bahan berkafein lainnya
- Hentikan aktivitas merokok
- Memeriksa penyakit penyerta (gangguan kelenjar tiroid, diabetes, atau gangguan imunitas yang berperan dalam perdarahan).
- Istirahat yang cukup dan hindari kerja berat
- Perhatikan berat badan, usahakan menjaganya dalam keadaan normal
Para ibu perlu tahu bahwa berat badan kurang atau berlebihan akan memberi dampak buruk. Kedua kondisi itu meningkatkan kemungkinan terjadi pendarahan baik ringan maupun berat. Selalu waspada adalah cara agar terhindar dari gangguan kesehatan kronis selama kehamilan.
Setelah Mengetahui Ciri Flek Tanda Kehamilan Normal dan Tidak, Ini Waktu Tepat Periksa ke Dokter
Ada berbagai gejala yang menandai flek tidak normal. Pada saat muncul tanda-tandanya, langsung hubungi dokter supaya mendapatkan penanganan lebih lanjut. Apa saja itu? Pembahasannya sebagai berikut:
- Flek berlanjut ke pendarahan yang berlangsung lebih dari 24 jam
- Terjadi perdarahan hebat sampai kram dan kontraksi
- Merasa pusing sampai pingsan
- Rasa sakit parah di perut, panggul, dan punggung
- Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celcius
- Pernah menerima perawatan untuk kehamilan ektopik
Contoh flek tanda kehamilan pada penjelasan di atas tidak boleh Anda abaikan. Ibu hamil wajib waspada, tetapi tidak perlu terlalu panik yang sampai menyebabkan kondisi kesehatan malah memburuk. Usahakan menjalankan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter kandungan.
Narasumber
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Primaya Hospital Semarang
Referensi:
- Bleeding during pregnancy. https://www.mayoclinic.org/symptoms/bleeding-during-pregnancy/basics/causes/sym-20050636. Diakses pada 9 Juni 2023.
- Bleeding During Pregnancy. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-complications/bleeding-during-pregnancy/. Diakses pada 9 Juni 2023.
- Spotting During Pregnancy. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-concerns/spotting-during-pregnancy/. Diakses pada 9 Juni 2023.
- Pregnancy – signs and symptoms. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/pregnancy-signs-and-symptoms. Diakses pada 9 Juni 2023.
- What Causes Spotting in Pregnancy?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/spotting-in-pregnancy. Diakses pada 9 Juni 2023.