Konsumsi sayuran sebenarnya sangat penting selama masa kehamilan. Namun, beberapa sayuran yang dilarang untuk ibu hamil karena cukup berisiko pada janin. Meskipun ada pula sayuran yang disarankan ibu hamil mengkonsumsinya.
Terlepas dari itu, sayuran adalah jenis makanan sehat yang memiliki kandungan gizi yang baik untuk kehamilan. Adapun kandungan sayuran seperti serat, vitamin, dan mineral untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan janin.
Lalu, apa saja sayuran yang tidak boleh bagi ibu hamil? Mengapa sayuran ini dilarang untuk ibu hamil? Yuk, ketahui informasinya lewat penjelasan di bawah ini!
Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Jika Anda sedang berada dalam masa kehamilan dan ingin konsumsi sayuran, maka perlu mengetahui sayuran yang tidak boleh Anda konsumsi. Hal ini karena zat yang terkandung dapat membahayakan janin dalam kandungan.
Berikut ini beberapa sayuran yang dilarang untuk ibu hamil seperti dilansir dari berbagai sumber. Apa saja jenis sayuran yang tidak boleh Anda konsumsi? Simak penjelasannya!
1. Kecambah Mentah
Kecambah mentah merupakan sayuran yang mengandung jenis bakteri seperti escherichia coli dan salmonella. Jika Anda mengkonsumsi dalam keadaan masih mentah atau setengah matang, maka dapat berbahaya untuk orang hamil.
Orang hamil bisa mengalami diare ataupun muntah jika mengkonsumsi kecambah mentah karena infeksi salmonella. Sementara, bakteri E coli yang masuk ke tubuh dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan kehamilan.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mengkonsumsi kecambah saat hamil, maka sebaiknya membersihkan dan memasaknya hingga matang agar bakteri berbahaya mati.
2. Sayuran Tidak Dicuci
Sayuran adalah jenis makanan yang kaya akan nutrisi. Namun, ibu hamil sebaiknya hindari sayuran yang tidak dicuci karena berpotensi mengandung parasit toksoplasma.
Parasit ini bisa menembus plasenta yang melekat di rahim sebagai pemasok oksigen dan nutrisi dari ibu ke bayi. Jika terjadi infeksi akan membuat janin mengalami kelainan, seperti bayi lahir prematur atau meninggal dalam kandungan.
Bahkan, hampir semua sayuran mentah mengandung pestisida yang berbahaya bagi orang hamil. Pestisida yang masuk ke dalam tubuh bisa memicu komplikasi kehamilan seperti keguguran, cacat pada bayi, dan masalah kehamilan lainnya.
3. Lalapan Mentah
Lalapan mentah yang tidak melalui proses masak terlebih dahulu ini menjadi salah satu jenis sayuran yang tidak boleh orang hamil untuk mengkonsumsinya. Hal ini karena khawatir mengandung bakteri atau parasit berbahaya bagi kehamilan.
Meski terlihat menggiurkan, lalapan mentah adalah jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil konsumsi dahulu selama kehamilan. Setelah bayi lahir, ibu dapat mengkonsumsinya.
Alasan utama tidak boleh konsumsi lalapan mentah adalah bakteri di dalam sayuran ini bisa melepaskan racun yang menyebabkan diare dan muntah. Gejalanya bahkan bisa langsung muncul dalam waktu 1 atau 2 jam setelah mengkonsumsinya.
4. Tauge Mentah
Pare adalah jenis sayuran yang bermanfaat untuk menurunkan gula darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, pare tidak boleh ibu hamil konsumsi karena rasa pahitnya yang berbahaya bagi janin dalam kandungan.
Menurut lansiran WebMD, konsumsi pare bisa menyebabkan efek sakit perut, sakit kepala, diare, dan kram perut. Jika orang hamil konsumsi pare, maka akan mempengaruhi kadar gula menjadi rendah bagi yang memiliki gula darah normal.
Ketika gula darah rendah, hal ini akan membahayakan ibu hamil dan janin. Oleh karena itu, sebaiknya selama masa kehamilan tidak boleh makan pare dahulu hingga melahirkan.
5. Sayuran Pare
Mengkonsumsi pepaya muda memang berbahaya untuk orang hamil karena kulitnya yang masih hijau mengandung getah dan papain getah atau lateks. Kenangan ini juga terdapat pada daun pepaya yang tidak boleh untuk orang hamil.
Menurut penelitian dalam British Journal Nutrition pada 2012, bahwa getah atau lateks pada pepaya mentah dapat memicu kontraksi uterus sehingga terjadi persalinan dini.
Selain itu, kandungan papain pada pepaya muda dapat menginduksi persalinan. Papain juga dipercaya dapat melemahkan membran vital yang berfungsi menopang janin. Sebaiknya selama kehamilan jangan makan pepaya muda atau mentah.
6. Pepaya Mentah
Mengkonsumsi pepaya muda memang berbahaya untuk orang hamil karena kulitnya yang masih hijau mengandung getah dan papain getah atau lateks. Kenangan ini juga terdapat pada daun pepaya yang tidak boleh untuk orang hamil.
Menurut penelitian dalam British Journal Nutrition pada 2012, bahwa getah atau lateks pada pepaya mentah dapat memicu kontraksi uterus sehingga terjadi persalinan dini.
Selain itu, kandungan papain pada pepaya muda dapat menginduksi persalinan. Papain juga dipercaya dapat melemahkan membran vital yang berfungsi menopang janin. Sebaiknya selama kehamilan jangan makan pepaya muda atau mentah.
Cara Mengolah Sayuran yang Benar
Pada dasarnya, semua jenis sayuran baik untuk orang hamil. Namun, kadang ada sayuran yang kerap kali orang-orang dalam keadaan masih mentah tanpa pengolahan. Ini yang sebenarnya tidak boleh ibu hamil konsumsi karena berisiko.
Mengolah sayuran yang benar tidak hanya aman ketika orang hamil mengkonsumsinya, tetapi juga menjaga nutrisinya tidak hilang. Berikut cara mengolah sayuran yang benar:
- Mencuci sayuran di bawah air mengalir hingga bersih
- Tidak mencuci sayuran dengan sabun atau deterjen
- Potong dan buang bagian sayuran yang sudah busuk
- Proses memasak pakai peralatan yang bersih
- Masak sayuran hingga benar-benar matang
Selain mengolah sayuran dengan benar, Anda juga perlu memperhatikan kebersihan tangan. Pastikan cuci tangan dahulu sebelum mulai mengolah masakan berbahan dasar sayuran agar tidak ada bakteri atau kuman yang menempel
Berapa Banyak Sayuran untuk Ibu Hamil?
Sebagian besar orang hamil akan merasa mudah lapar, hal ini karena membutuhkan pasokan nutrisi untuk janin yang tumbuh cepat. Oleh karena itu, orang hamil bisa makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk menghindari rasa lapar.
Makan porsi kecil dan sering juga dapat membantu meringankan masalah pencernaan yang menjadi gejala umum kehamilan. Terpenting, jika ingin konsumsi sayuran, maka pilih sayuran segar dan memasaknya hingga matang.
Adapun jumlah asupan sayuran yang harus ibu hamil konsumsi adalah 2,5-3 cangkir atau sekitar 500 gram per hari. Meski begitu, sebaiknya konsumsi sayuran tidak berlebihan dan masih dalam porsi wajar untuk ibu hamil.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Jika Anda mengalami diare atau kepala pusing setelah mengkonsumsi sayuran, maka segera konsultasi dan periksakan ke dokter. Dokter akan memeriksa kondisi Anda untuk mengetahui penyebabnya apakah karena sayuran atau bukan.
Selain itu, Anda juga bisa menanyakan kepada dokter terkait sayuran apa saja yang boleh ibu hamil konsumsi. Dokter memberikan saran dan rekomendasi makanan yang seharusnya orang hamil mencukupinya untuk kebutuhan janin.
Dengan demikian, Anda bisa mengetahui jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil dan yang boleh dikonsumsi setiap hari. Meski semua jenis sayuran baik untuk kesehatan, tetapi tidak semuanya bagus untuk orang yang sedang hamil
Narasumber:
dr. Margaretha Dianasanti, Sp. GK
Spesialis Gizi Klinik
Primaya Hospital Pasar Kemisย
Referensi:
- Pregnancy nutrition: Foods to avoid during pregnancy. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20043844. Diakses 28 Desember 2023.
- Top 9 foods to avoid during pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324377. Diakses 28 Desember 2023.ย
- Fruits and Vegetables to Avoid When Pregnant: A Guide to Protect Your Pregnancy. https://www.icicilombard.com/blogs/health-insurance/mb/what-fruits-and-vegetables-to-avoid-when-pregnant. Diakses 28 Desember 2023.
- 10 Best Vegetables to Eat During Pregnancy. https://parenting.firstcry.com/articles/best-vegetables-to-eat-during-pregnancy/?amp.ย Diakses 28 Desember 2023.
- 18 Foods to Avoid During Pregnancy. https://www.w.ebmd.com/baby/foods-avoid-pregnancy. Diakses 28 Desember 2023.