Persiapan melahirkan caesar atau melalui prosedur operasi menuntut perhatian lebih dari calon ibu dan ayah. Bisa jadi persiapan ini sangat membingungkan bagi calon ibu baru. Tak adanya pengalaman menjadi faktor yang mempengaruhi. Tapi selalu ada jalan untuk mengorek informasi mengenai persiapan melahirkan caesar, terutama dari rumah sakit yang menjadi bakal tempat persalinan kelak.
Persalinan caesar umumnya menjadi cara bagi ibu untuk mengantarkan buah hatinya ke dunia ketika persalinan normal tak memungkinkan. Penyebab ibu tak bisa melahirkan dengan prosedur normal dan harus menjalani operasi caesar bermacam-macam, seperti:
- Proses persalinan mandek, tandanya adalah bukaan tak kunjung bertambah meski kontraksi sudah menguat selama beberapa jam.
- Detak jantung bayi melemah.
- Posisi bayi abnormal, misalnya sungsang.
- Janin kembar.
- Ada masalah plasenta.
- Tali pusat mengembang.
- Calon ibu punya masalah kesehatan tertentu, misalnya yang berkaitan dengan jantung dan otak.
- Panggul ibu terlalu kecil.
- Sebelumnya sudah melahirkan secara caesar.
Persiapan Melahirkan Sebelum Operasi Caesar
Terdapat dua macam prosedur caesar, yakni yang sesuai dengan rencana dan darurat. Calon ibu bisa memiliki waktu lebih banyak untuk persiapan melahirkan caesar sesuai rencana. Ini berkebalikan dengan persiapan melahirkan secara caesar karena kondisi darurat.
Untuk tindakan caesar yang direncanakan, tahap persiapan melahirkan bermula sepekan sebelum operasi berlangsung. Pada hari itu, Anda akan bertemu dengan dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan informasi mengenai operasi caesar. Dalam pertemuan ini, Anda dapat mengajukan pertanyaan apa pun mengenai prosedur tersebut.
Anda juga akan menjalani tes darah untuk mengecek sel darah merah. Rumah sakit pun akan memberikan obat-obatan yang mesti Anda konsumsi sebelum prosedur, seperti antibiotik dan antimual. Selain itu, Anda bakal diminta menandatangani formulir kesediaan menjalani operasi caesar.
Dalam persiapan melahirkan ini, Anda harus membekali diri dengan berbagai informasi yang relevan. Karena itu, manfaatkan pertemuan sepekan sebelum operasi ini dengan baik. Yang harus Anda antisipasi pada hari-H operasi antara lain:
- Puasa beberapa jam sebelum operasi. Tanyakan detail berapa lamanya kepada dokter.
- Anda harus mengenakan pakaian khusus operasi dari rumah sakit.
- Dokter akan memberikan anestesi spinal atau tulang belakang untuk pelaksanaan operasi.
- Dengan anestesi itu, Anda masih akan siuman selama operasi. Hanya bagian pinggul ke bawah yang mati rasa.
- Dokter mungkin memberikan bius total jika melihat kondisi calon ibu tak memungkinkan kalau hanya mendapat bius spinal.
- Bila perlu, tim operasi akan mencukur bulu kemaluan.
Peralatan yang Perlu Dibawa ke Rumah Sakit
Persiapan melahirkan secara caesar juga mencakup penyediaan peralatan pribadi dan bayi sebelum menuju rumah sakit. Yang paling utama adalah dokumen, misalnya kartu tanda penduduk dan kartu BPJS Kesehatan. Adapun peralatan lain mencakup:
- Baju dan celana ganti untuk empat hari
- Bra khusus untuk menyusui atau pakaian yang nyaman untuk menyusui
- Peralatan mandi
- Tisu kering dan tisu basah
- Pembalut
- Gadget dan charger
- Headset jika butuh mendengarkan musik agar merasa tenang
- Baju ganti untuk bayi saat pulang
- Topi, kaus kaki, dan sarung tangan buat bayi
- Selimut
- Bedong
- Popok
Waktu Pemulihan Operasi Caesar
Persiapan melahirkan caesar mesti pula memperhitungkan waktu pemulihan di rumah sakit hingga bisa pulang. Umumnya, ibu butuh waktu 3-4 hari pemulihan sebelum bisa pulang. Jika terdapat masalah pada jahitan, ibu, atau bayi, durasi tinggal di rumah sakit untuk pemulihan bisa lebih lama.
Seusai operasi, ibu akan masuk kamar perawatan dan tak boleh banyak beraktivitas. Usahakan terus berbaring kurang-lebih sehari, kecuali untuk kebutuhan mendesak. Adapun ibu yang menjalani persalinan normal bisa langsung bangkit dari tempat tidurnya, duduk, dan berjalan di kamar tak lama setelah pasca-operasi.
Selama pemulihan di rumah sakit, dokter akan memantau kondisi ibu dan bekas jahitan dari operasi caesar serta bayi yang baru lahir. Pemulihan bekas jahitan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga dua tahun. Karena itulah dokter umumnya merekomendasikan jarak kehamilan bagi ibu yang menjalani operasi caesar adalah dua tahun. Mintalah saran dari dokter yang menangani agar pemulihan bisa berjalan lebih cepat.
Ditinjau oleh:
dr. Ita Rosita, Sp.OG
Dokter Spesialis Kandungan
Primaya Hospital Bekasi Barat
Referensi:
https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/c-section/about/pac-20393655
https://www.nhs.uk/conditions/caesarean-section/what-happens/