Hampir semua ibu tentu berencana menyusui bayinya setelah melahirkan. Sebab, begitu banyak manfaat air susu ibu bagi ibu dan anak. Untuk mewujudkan rencana itu, harus ada persiapan menyusui oleh ibu sebelum melahirkan. Persiapan ini penting terutama bagi baru yang hendak memiliki anak pertama.
Menyusui adalah proses fisiologis yang alami pada perempuan setelah melahirkan. Namun, tanpa pengalaman dan persiapan, menyusui bisa menjadi aktivitas yang menantang dan menyulitkan. Baik ibu maupun bayinya mesti sama-sama saling menyesuaikan agar proses menyusui lancar. Untuk itu, ibu harus membekali diri dengan informasi, produk, serta dukungan terkait dengan menyusui.
Mencari Informasi Seputar Menyusui
Terdapat banyak cara untuk mencari informasi seputar menyusui. Di antaranya dengan bertanya kepada ibu atau mertua, saudara, juga rekan kerja atau sahabat yang telah berpengalaman dalam soal persiapan menyusui. Bisa pula berkonsultasi dengan dokter atau pakar laktasi. Informasi yang penting misalnya tentang cara menyusui yang benar, bagaimana memegang bayi, kapan memberikan susu, dan lain-lain. Ibu juga mesti paham apa saja manfaat menyusui sehingga termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif kepada buah hati.
Manfaat menyusui dengan program ASI eksklusif mencakup:
- Menjaga kesehatan: menyusui telah terbukti meningkatkan kesehatan ibu dalam jangka pendek dan panjang. Misalnya menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker organ reproduksi.
- Menggenjot suasana hati: ibu yang menyusui cenderung jauh dari tanda stres, khawatir, dan suasana hati yang buruk. Sebab, proses menyusui melepaskan hormon yang memiliki efek menenangkan, yakni oksitosin dan prolaktin.
- Memulihkan berat badan: ibu menyusui lebih mudah kembali ke berat badan semula sebelum melahirkan, antara lain berkat hormon oksitosin.
- Hemat waktu dan uang: tak perlu beli susu formula bila menyusui bayi sendiri. Tak butuh pula menghabiskan waktu untuk belanja susu dan menyiapkan botol susu setiap hari.
Adapun manfaat menyusui bagi bayi antara lain terpenuhinya nutrisi yang seimbang dari ASI. Daya tahan tubuh bayi juga lebih kuat bila meminum ASI ketimbang susu formula. Berdasarkan riset, tingkat kecerdasan bayi yang mengonsumsi ASI pun lebih tinggi kelak ketika besar.
Konsultasi dengan Dokter Seputar Menyusui
Meski banyak orang di sekitar yang bisa membagikan info tentang persiapan menyusui, sumber terbaik tetaplah dokter kandungan dan kehamilan. Ketika dalam pemeriksaan kehamilan, beri tahu dokter soal rencana menyusui seusai persalinan. Tanyakan apa pun yang belum diketahui, terutama bila ada masalah kesehatan yang berpotensi mengganggu proses menyusui.
Contoh pertanyaan yang bisa disampaikan kepada dokter mengenai menyusui antara lain:
- Seberapa sering harus menyusui dan berapa lama
- Bagaimana mengetahui bayi sudah kenyang
- Bolehkah mengonsumsi suplemen
- Bila bayi susah menyusu, apa yang harus dilakukan
- Cara mengatasi puting payudara yang lecet saat menyusui
- Apakah ada makanan atau minuman yang harus dihindari
- Bolehkah minum obat saat menyusui
- Saat harus bekerja, bagaimana menyiapkan rencana menyusui
Perlengkapan Bunda Siapkan untuk Persiapan Menyusui
Persiapan menyusui juga mencakup ketersediaan perlengkapan menyusui. Ibu bisa membeli perlengkapan itu sebelum persalinan agar sudah tersedia dan bisa langsung digunakan begitu bayi terlahir. Contohnya:
- Bra khusus agar lebih mudah menyusui
- Breast pad untuk mencegah pakaian basah karena rembesan ASI
- Krim untuk payudara yang lecet
- Gel dingin untuk membuat payudara terasa nyaman
- Vitamin
- Bantal khusus agar lebih gampang menyusui
- Kain pelindung jika hendak menyusui di tempat publik
- Pompa ASI jika berencana memerah ASI setelah kembali bekerja
- Tempat penyimpanan ASI
- Botol ASI dan sikat khusus botol
- Pengering dan pensteril botol ASI bila perlu
Persiapan menyusui harus matang agar tak terjadi kendala dalam pengalaman yang tak terlupakan itu. Dukungan suami dan anggota keluarga lain penting dalam proses persiapan ini. Jika merasa memerlukan, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli laktasi demi kelancaran menyusui, terutama demi menyukseskan ASI eksklusif.
Narasumber:
dr. Ernawati Kusumaningrum, Sp. A
Dokter Spesialis Anak
Primaya Hospital Bekasi Utara