Seorang ibu harus jauh lebih berhati-hati ketika janin di dalam tubuhnya mulai berkembang. Hal ini untuk meminimalisir munculnya berbagai tanda bahaya kehamilan yang apabila dibiarkan dapat memicu berbagai masalah bahkan sampai terancamnya nyawa janin.
Waspadai tanda-tanda keanehan yang mungkin saja muncul selama kehamilan. Pastikan selalu menjaga kondisi tubuh dalam keadaan baik. Usahakan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang serta hindari aktivitas yang menyebabkan kelelahan.
Daftar Tanda Bahaya kehamilan
Setiap wanita hamil,tentunya menginginkan janinnya selalu dalam kondisi sehat. Namun dalam kondisi tertentu, biasanya akan timbul tanda-tanda bahaya kehamilan. Berisiko atau tidaknya tergantung dari penanganan.
Kewaspadaan ibu dan orang-orang di sekitarnya sangat berperan penting pada keselamatan ibu serta bayi di dalam kandungan. Lalu apa saja tanda bahaya kehamilan? Penjelasan lengkapnya ada di bawah ini.
- Pembengkakan atau kemerahan yang ada di area wajah, tangan, atau jari
- Muncul keputihan pada vagina yang berbau,terasa gatal serta perdarahan tiba-tiba
- Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil
- Penurunan atau hilangnya gerakan janin
- Penglihatan kabur
- Jantung sering berdebar saat hamil
- Adanya pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau janin
- Kesulitan bernapas
- Kelelahan yang ekstrem
- Sakit pada area dada
- Demam saat hamil di atas 38°C
Sekedar informasi, tanda bahaya kehamilan di atas belum lengkap seluruhnya. Oleh karenanya, ketika muncul keluhan selama kehamilan, sesegera mungkin kunjungi dokter kandungan. Jangan sampai membiarkan gejalanya semakin parah.
Faktor Risiko Timbulnya Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan bisa saja muncul sewaktu-waktu karena beberapa alasan. Untuk meminimalisir dampaknya, hindari faktor risiko yang ada. Apabila sedang berada di posisi tersebut, usahakan rutin mengecek kesehatan ke dokter berpengalaman.
- Berat badan ibu di bawah standar, sekitar kurang dari 45 kg. Ketika ibu kekurangan berat badan, janin berisiko mengalami masalah dan akhirnya timbul tanda bahaya kehamilan.
- Hamil di usia 17 tahun atau di bawahnya meningkatkan risiko terjadinya bahaya karena pada usia tersebut, sistem reproduksi mungkin belum sepenuhnya matang untuk mendukung kehamilan.
- Jika sebelumnya usia ibu terlalu muda, ternyata usia ibu terlalu tua ketika hamil juga berbahaya untuk kesehatan janin. Hamil di atas 35 tahun meningkatkan risiko keguguran dini,cacat janin dan komplikasi lainnya.
- Menerapkan gaya hidup buruk seperti minum alkohol, merokok, dan penggunaan obat-obatan terlarang.
- Obesitas selama hamil meningkatkan risiko munculnya diabetes tipe 2, preeklampsia, diabetes gestasional, dan bayi lahir dengan berat berlebih (makrosomia) sehingga mengalami kesulitan saat persalinan.
- Hamil kembar atau lebih
Bagaimana Ketika Muncul Pendarahan Pada Trimester Pertama?
Salah satu tanda bahaya yang mungkin salah muncul pada awal kehamilan adalah terjadinya pendarahan. Saat keluar darah, sebenarnya tidak perlu terburu-buru panik.Perhatikan dan Cermati ciri-ciri darah yang keluar tersebut.
Ada dua jenis pendarahan yang bisa saja terjadi pada ibu hamil, Pertama yaitu pendarahan ringan yang hanya berupa flek atau tetesan darah pada pakaian dalam. Kedua adalah pendarahan deras sehingga ibu perlu mengenakan pembalut.
Pendarahan ringan biasanya berlangsung hanya hitungan jam atau hari kemungkinan penyebab kemunculannya karena proses pelekatan sel telur pada dinding rahim.Vagina keluar darah, tetapi hal ini tidak perlu Anda takuti selagi masih normal.
Namun untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,lakukan tindakan penanganan, seperti:
1. Hindari Berhubungan Intim
Bagi ibu yang memiliki Riwayat kandungan lemah seperti sering flek atau perut terasa kram, usahakan untuk sementara waktu tidak berhubungan badan, kira-kira sampai kandungan kuat dan kesehatan tubuh stabil.
2. Perhatikan Warna Darah
Meski hanya warna, tetapi darah yang keluar saat kehamilan dapat menjadi tanda apakah pendarahan tersebut normal atau tidak. Umumnya, flek atau pendarahan ringan warnanya lebih terang daripada darah haid. Di samping itu, keluarnya juga tidak terlalu lama dan tidak beriringan dengan rasa kram atau sakit berlebih, kemungkinan masih pendarahan normal.
3. Gunakan Pembalut
Apabila darah yang keluar cukup deras, sebaiknya gunakan pembalut dan hindari menggunakan tampon. Selain aman untuk janin, manfaatkan pembalut adalah untuk mempermudah mengetahui sebenarnya berapa banyak darah yang keluar.
4. Istirahat Total
Ada kalanya munculnya pendarahan pada Ibu hamil karena kelelahan. Sebaiknya gunakan tubuh untuk beristirahat total. Kurangi waktu berdiri serta berjalan. Bagi yang bekerja selama kehamilan, usahakan meminta izin selama beberapa waktu untuk beristirahat total.
Kondisi Pendarahan yang Patut Ibu Waspadai
Pendarahan pada kehamilan bisa karena faktor lebih serius, mulai dari keguguran,kehamilan ektopik, atau hamil anggur. Para ibu hamil wajib mewaspadai pendarahan serta tanda-tanda yang mengiringinya:
- Apabila pada saat pendarahan ada jaringan miss V yang keluar, sebaiknya jangan terburu-buru untuk membuangnya,lakukan dokumentasi seperti di foto. Sebab, mungkin saja dokter membutuhkannya untuk mendiagnosa kondisi ibu hamil dan janinnya.
- Pendarahan keluar dengan deras, bukan hanya tetesan ringan. Kondisi ini biasanya diiringi dengan keluarnya darah berwarna merah menyala dan terjadi kram di area bawah perut.
- Selama pendarahan keluar, kepala terasa pusing bahkan menyebabkan pingsan tiba-tiba. Waspadai juga yang keluar beriringan dengan gejala meriang atau demam mencapai suhu di atas 38 derajat.
Cara Mencegah Bahaya Kehamilan
Berdasarkan penjelasan mengenai tanda bahaya kehamilan, sudah sepatutnya untuk mewaspadai masalah atau komplikasi yang bisa saja terjadi saat kehamilan. Untuk meminimalisir berbagai kemungkinan buruk, perhatikan cara penanganannya berikut ini:
- Guna mencegah sembelit saat hamil muda, perbanyak konsumsi serat dari sayur dan buah yang aman untuk ibu hamil. Tambah dengan menjalankan olahraga ringan supaya pencernaan semakin lancar dan sehat.
- Solusi tepat untuk mengatasi sering buang air kecil yaitu dengan membatasi minum teh, kopi dan soda. Sebab ketiga minuman tersebut bisa meningkatkan produksi urine sehingga ibu akan jauh lebih sering buang air kecil. Mengontrol pola buang air kecil adalah untuk mencegah otot dasar panggul melemah.
- Konsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering untuk mencegah mual dan muntah selama kehamilan. Imbangi dengan mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh. Usahakan minum air putih dan hindari minum-minuman berkafein apalagi yang mengandung alkohol.
- Bagi yang mengalami pusing berlebihan, pastikan untuk menghindari berdiri terlalu lama dan sebaiknya tidak mengubah posisi tubuh tiba-tiba. Contohnya adalah ketika hendak bangun dari posisi berbaring, pastikan melakukannya secara perlahan dengan memiringkan tubuh terlebih dahulu. Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah.
Kehamilan merupakan momen membahagiakan bagi banyak pasangan suami istri. Sayangnya, momen ini penuh perjuangan karena jika salah dalam perawatan, baik kesehatan ibu ataupun bayi dapat terancam.
Apabila merasakan gejala-gejala yang tidak biasa, jangan tunda untuk mengunjungi dokter kandungan agar mendapatkan penanganan tepat sesegera mungkin.
Selalu waspada dengan tanda bahaya kehamilan akan meminimalisir terjadinya masalah yang lebih berat kedepannya. Sebenarnya tidak perlu langsung panik, cukup pahami apa saja gejala yang memberi tanda bahaya.
Narasumber
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Referensi:
- Dizziness During Pregnancy. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/dizziness-during-pregnancy/. Diakses pada 10 Juni 2023.
- Vaginal bleeding. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/vaginal-bleeding/. Diakses pada 10 Juni 2023.
- Severe vomiting in pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/complications/severe-vomiting/. Diakses pada 10 Juni 2023.
- 10 Things That Might Surprise You About Being Pregnant. https://kidshealth.org/en/parents/pregnancy.html. Diakses pada 10 Juni 2023.
- Pregnancy week by week. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/high-risk-pregnancy/art-20047012. Diakses pada 10 Juni 2023.