Kehamilan adalah sebuah pengalaman penting yang mengubah hidup perempuan. Menghadirkan manusia baru ke dunia bukanlah proses yang mudah. Mengetahui tanda kehamilan sejak awal bisa membantu menyiapkan diri dalam menyambut kedatangan buah hati. Ini berlaku terutama bagi perempuan yang baru kali ini merasakan pengalaman hamil.
Mengenal Kehamilan
Kehamilan adalah istilah yang mengacu pada masa ketika janin tumbuh dan berkembang di dalam rahim perempuan. Tanda kehamilan bisa dilihat lewat alat tes kehamilan (test pack) menggunakan urine. Masa kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu atau sekitar 9 bulan, terhitung sejak periode menstruasi terakhir.
Dalam dunia medis, kehamilan bisa dibedakan menjadi tiga tahap yang disebut trimester, yakni:
Trimester 1 (Minggu 1-12)
Kehamilan terjadi ketika sel sperma laki-laki bertemu dengan sel telur perempuan lewat hubungan seksual. Pertemuan ini menghasilkan zigot yang berasal dari pembuahan sel telur. Zigot inilah yang berkembang menjadi janin. Tanda kehamilan sudah tampak pada masa trimester ini.
Trimester 2 (Minggu 13-28)
Inilah waktu yang tepat untuk menjalani pemeriksaan ultrasonografi guna mengecek kondisi janin, termasuk soal kelainan yang mungkin terjadi. Tes lain yang juga berguna adalah tes darah. Pada usia kehamilan 20 minggu, gerakan janin sudah bisa dirasakan. Jenis kelaminnya juga kerap telah terdeteksi.
Trimester 3 (Minggu 29-40)
Ini masa-masa akhir kehamilan. Pada usia 32 minggu, tulang janin masih lunak dan belum terbentuk secara sempurna. Matanya sudah bisa membuka dan menutup. Di trimester ini, janin yang terlahir sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut sebagai prematur. Biasanya, kelahiran prematur terjadi karena berbagai alasan terkait dengan kesehatan janin atau ibunya. Hari perkiraan lahir biasanya saat umur kehamilan 39-40 minggu.
Tanda-tanda Kehamilan yang Penting Diketahui
Tanda kehamilan setiap perempuan tidaklah sama. Beberapa tanda yang penting diketahui meliputi:
Terlambat menstruasi: bila sebelumnya menstruasi lancar dan tidak sedang dalam tahap pra atau pasca-menopause tapi terlambat datang bulan, bisa jadi itu tanda kehamilan. Namun harus diingat bahwa ada beragam penyebab terlambat menstruasi, termasuk stres dan kelelahan.
Muncul flek darah: sebuah studi menemukan 25 persen perempuan hamil mengalami flek darah yang warnanya lebih muda dibanding darah normal menstruasi.
Payudara melunak dan membengkak: biasanya tanda kehamilan ini mulai muncul pada usia kehamilan 1-2 minggu. Perubahan hormon bisa membuat payudara terasa penuh dan berat.
Kelelahan: banyak perempuan merasa lebih lelah ketimbang biasanya saat hamil. Pemicunya adalah produksi hormon progesteron lebih banyak yang membantu menjaga kehamilan dan menyiapkan produksi air susu ibu.
Sakit kepala: kenaikan jumlah hormon secara tiba-tiba bisa memicu sakit kepala pada masa awal kehamilan.
Mual dan muntah: mual dan muntah juga penting diketahui sebagai tanda kehamilan meski ada juga perempuan yang tidak mengalaminya.
Ngidam: beberapa perempuan hamil ditandai dengan ngidam alias keinginan kuat untuk makan atau minum sesuatu.
Suasana hati mudah berubah: hormon yang berubah turut mempengaruhi suasana hati calon ibu menjadi gampang berubah pula.
Lebih sering buang air kecil: perempuan hamil jadi lebih sering berkemih karena produksi hormon korioni gonadotropin.
Ciri-ciri Hamil Muda, Tanda yang Paling Banyak Dirasakan di Awal Kehamilan
Sembilan tanda kehamilan di atas kebanyakan dirasakan di awal kehamilan. Ciri-ciri hamil muda lainnya meliputi:
Sensitif terhadap bau: lebih mudah merasakan bau sesuatu dan merasa tidak suka terhadap bau itu.
Kram perut: perut terasa seperti dicubit sebentar, yang menjadi tanda menempelnya embrio pada rahim.
Sakit pinggang: bagian yang terasa nyeri tepatnya pinggang bagian bawah yang merupakan dampak dari kram perut.
Perut kembung: perubahan hormon membuat perut terasa kembung, terlebih bila mengonsumsi makanan dengan kandungan gas tinggi.
Patut diingat bahwa tanda kehamilan awal ini tidak seragam pada semua perempuan. Untuk memastikan seseorang hamil atau tidak, perlu pemeriksaan medis oleh dokter kandungan.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Pertama Kali Mengetahui Kehamilan?
Hal pertama saat seorang perempuan tahu bahwa ia hamil sebaiknya memeriksakan diri ke dokter kandungan atau bidan. Pemeriksaan ini sekaligus bertujuan memberikan konfirmasi terhadap kehamilan. Dokter atau bidan akan memberikan saran dan arahan untuk menjaga kehamilan, seperti:
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan bernutrisi tinggi demi perkembangan janin
- Meminum suplemen kehamilan yang diperlukan
- Mengendalikan stres
- Menghentikan kebiasaan yang buruk buat kesehatan, seperti begadang atau minum terlalu banyak kopi, juga merokok
- Cukup beristirahat, setidaknya tidur 8 jam dalam sehari
- Tetap berolahraga ringan guna menjaga daya tahan tubuh
- Berhati-hati saat melakukan aktivitas sehari-hari, terutama aktivitas fisik
Ibu hamil juga perlu menyiapkan perlengkapan kehamilan, seperti pakaian longgar yang nyaman dan bahan bacaan yang menyajikan informasi tentang kehamilan. Yang juga tak boleh dilewatkan adalah memberi tahu pasangan dan keluarga bahwa ada tanda kehamilan yang dirasakan. Dukungan dari pasangan khususnya sangat penting bagi kelangsungan kehamilan hingga tiba saatnya kelahiran buah hati.
Berapa Lama Waktu Kita Bisa Mengetahui Tanda Kehamilan?
Proses masuknya sel sperma, pembuahan, hingga menghasilkan embrio membutuhkan waktu lama. Tanda kehamilan biasanya baru bisa diketahui setidaknya 14 hari setelah hubungan seksual. Itulah kenapa panduan cara menggunakan test pack menyebutkan waktu 14 hari demi tingkat akurasi yang lebih tinggi. Namun, intinya, kita dapat mengetahui tanda kehamilan pada trimester 1 usia kehamilan.
Kapan Harus ke Dokter
Sebaiknya sesegera mungkin datangi dokter kandungan bila mengetahui sudah ada tanda kehamilan. Dengan begitu, dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengonfirmasi kehamilan dan ibu bisa bertanya-tanya tentang banyak hal seputar kehamilan kepada ahlinya langsung.
Kebutuhan untuk datang ke dokter lebih mendesak bila ada tanda hamil diikuti gejala yang patut diwaspadai, seperti perdarahan dari vagina, nyeri perut yang hebat, demam tinggi, gatal-gatal di seluruh tubuh, nyeri saat buang air kecil, serta mual dan muntah terus-menerus. Ibu hamil yang punya masalah kesehatan kronis juga sebaiknya tak menunda datang ke dokter guna menilai apakah ada risiko kehamilan dan bagaimana meminimalkannya.
Ditinjau oleh:
dr. Idries Tirtahusada, SpOG
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Referensi:
Signs and symptoms of pregnancy https://www.nhs.uk/pregnancy/trying-for-a-baby/signs-and-symptoms-of-pregnancy/. Diakses 17 Agustus 2021
Early Signs of Pregnancy https://americanpregnancy.org/pregnancy-symptoms/early-signs-of-pregnancy/. Diakses 17 Agustus 2021
Common Discomforts During Pregnancy https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=common-discomforts-during-pregnancy-85-P01207. Diakses 17 Agustus 2021
Pregnancy and olfaction: a review https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2014.00067/full. Diakses 17 Agustus 2021
Pregnancy https://www.nichd.nih.gov/health/topics/pregnancy. Diakses 17 Agustus 2021