Kehamilan, tanpa adanya keadaan pandemi pun sudah menjadi hal yang membutuhkan perhatian ekstra bagi seorang wanita. Apalagi di masa-masa seperti saat ini, seorang calon Ibu harus mempersiapkan dirinya lebih baik lagi dalam menjalani kehamilan dan persalinan nantinya. Salah satunya adalah dengan memperkaya ilmu dan informasi mengenai kehamilan dan Covid-19 melalui sumber-sumber yang dapat dipercaya.
Covid-19 adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru yang belum lama ini ditemukan (SARS-COV-2). Perlu ditekankan bahwa Covid-19 ini merupakan penyakit baru yang masih terus diteliti dan dipelajari oleh para ahli kesehatan dan peneliti ilmiah.
Resiko Ibu hamil terinfeksi Covid-19
Berdasar data terkini, Ibu hamil memiliki resiko yang sama besarnya untuk terinfeksi Covid-19 dibandingkan dengan orang dewasa lainnya yang tidak sedang hamil. Ibu hamil dengan Covid-19 positif tanpa gejala juga memiliki angka kejadian yang tinggi di Indonesia, yaitu sebanyak 13,8%. Di sisi lain, kita juga mengetahui bahwa Ibu hamil, disebabkan oleh perubahan pada tubuh dan sistem imunitasnya, justru memiliki resiko yang meningkat untuk beberapa penyakit infeksi pernapasan, termasuk influenza. Oleh sebab masih banyaknya hal yang belum kita ketahui mengenai infeksi Covid-19 ini, maka Ibu hamil tetap harus sedapat mungkin berusaha melindungi dirinya dari infeksi penyakit.
Trimester Kehamilan
Penting bagi seorang Ibu untuk merawat diri dan bayi yang sedang dikandungnya, termasuk di dalamnya adalah pemeriksaan antenatal. Sangatlah wajar, jika Ibu menjadi khawatir untuk memeriksakan kandungannya di fasilitas kesehatan di tengah pandemi. Berdasar rekomendasi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), pemeriksaan antenatal Trimester 1 bersifat tidak wajib jika tidak disertai keluhan yang mengkhawatirkan.
Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, pemeriksaan pada Trimester 2 dapat melalui tele konsultasi klinis (telemedicine). Pemeriksaan antenatal pada Trimester 3 wajib dilakukan dengan tujuan utama untuk mempersiapkan proses persalinan. Untuk mengurangi resiko terpapar dengan pasien Covid-19, Ibu hamil dapat mencari Rumah Sakit yang memberikan fasilitas pelayanan kesehatan terpisah antara pasien dengan penyakit infeksius dan pasien non-penyakit infeksius.
Selain daripada itu, jika terjadi kegawatdaruratan seperti mual-muntah hebat, perdarahan, gerak janin berkurang, ketuban pecah, nyeri kepala hebat, tekanan darah tinggi, ataupun kejang, maka Ibu hamil wajib mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Tips Kehamilan dan Persalinan di tengah Pandemi Covid-19
Kehamilan dan persalinan di tengah pandemi Covid-19 ini pastinya akan lebih menantang. Namun, bukan tidak mungkin untuk seorang Ibu tetap dapat menjalani prosesnya dengan nyaman dan aman. Seorang Ibu hamil berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan mental yang berkualitas sejak sebelum, saat, dan sesudah melahirkan. Jadi, untuk menjaga keamanan dan kenyaman Ibu hamil semasa pandemi ini, disarankan untuk:
- Sedapat mungkin untuk tetap tinggal di rumah (stay at home)
- Menjaga kebersihan diri dan rutin mencuci tangan
- Menghindari orang-orang yang sedang sakit
- Mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin
- Memonitor gerak janin
- Memonitor gejala-gejala infeksi Covid-19 (demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak napas, diare)
- Mengetahui tanda-tanda kegawatdaruratan pada ibu hamil seperti yang sudah disebut di atas
- Melakukan tele konsultasi klinis dengan dokter
- Merencanakan dengan matang untuk persalinan
- Support dari keluarga
Ditinjau oleh:
dr Fredy Lisnan, Sp.OG
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan)