Dalam dunia medis, sakit kepala terbagi atas banyak jenisnya. Mulai dari sakit kepala terus menerus, migrain, sakit kepala kluster, sakit kepala sinus, hingga sakit kepala hipnik. Selain itu, ada satu jenis tipe sakit kepala yang rentan dialami orang dewasa yang disebut tension headache.
Seperti namanya, gejala dari tension type headache yakni berupa tension atau ketegangan. Umumnya, penderita akan merasakan sensasi kepala yang terikat kencang di kedua sisi kepalanya. Kadang kala diikuti dengan ketegangan otot bahu maupun leher.
Frekuensi serangan penyakit ini berbeda-beda tergantung kategori penyakit yang diidap si penderita. Perawatan penyakit ini cukup mudah diatasi secara medis. Namun, menjalankan pola hidup sehat diiringi pengobatan akar permasalahannya dapat meminimalisir frekuensi serangan.
Apa itu Tension Headache?
Sakit kepala tegang atau dalam medis disebut tension headache adalah kondisi nyeri sekaligus tegang pada bagian dahi dan belakang kepala. Terkadang, rasa tegang dan nyeri akan menyebar ke leher hingga bahu.
Umumnya, tension headache digambarkan dengan kepala yang diikat tali dengan kuat. Atau dalam kasus nyeri ekstrem digambarkan seperti terdapat penjepit yang sedang menekan tengkorak kepala.
Penyebab utamanya sendiri adalah berupa faktor psikis seperti stres akibat masalah keluarga, sosial, maupun pekerjaan. Oleh karena itu, tipe headache satu ini kadang disebut juga dengan sebutan โSakit kepala psikogenikโ.
Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini akan hilang sendirinya walaupun tidak diberikan perawatan atau pengobatan khusus. Namun, kondisi pemicu yang diderita juga dapat membuat penyakit ini kambuh lagi dalam waktu dekat.
Berbeda dengan sakit kepala tipe lainnya, tension type headache sebagian besar tidak menimbulkan mual maupun muntah. Namun, bagi beberapa penderita ada kondisi yang membuatnya tidak merasa nyaman di saat melihat cahaya maupun suara.
Penyakit | Tension Headache (Tension type Headache) |
Gejala Utama | Nyeri kedua sisi kepala, tekanan di kepala dan otot leher/bahu, gangguan tidur |
Dokter Spesialis | Dokter spesialis Neurologi |
Diagnosis | Wawancara medis, pemeriksaan fisik |
Faktor Risiko | Kurang tidur, postur tubuh yang tidak tepat, alkohol, stres, menstruasi |
Pencegahan | Pola hidup sehat, cukupi kebutuhan vitamin D dan B12 |
Pengobatan | Perawatan sesuai penyakit pemicu, terapi obat-obatan |
Komplikasi | Gangguan mood, stres meningkat |
Siapa yang Berisiko?
Siapa pun dapat terkena tension headache. Akan tetapi, risiko terbesarnya yaitu diidap oleh mereka yang sedang berada di usia produktif atau dikategorikan sebagai usia dewasa.
Berdasarkan data penelitian, bahwa 30 โ 80% orang dewasa di US pernah mengalami penyakit ini. Sebagian besar di antaranya merupakan wanita, terutama mereka yang sedang dalam masa menstruasi.
Tension headache dibagi ke dalam dua tipe yakni:
- Episodik: frekuensinya muncul ke penderita secara berkala dengan jumlah kurang dari 15 hari per bulan. Nyeri yang dirasakan sendiri berkisar antara 30 menit hingga 7 hari.
- Kronis: penderita mengalami sakit kepala dengan frekuensi 15 hari atau lebih tiap bulannya. Kondisi ini akan kambuh dan sembuh dalam waktu yang sama dengan tipe episodik.
Penyebab
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman mayoclinic.org, bahwa tension type headache merupakan jenis sakit kepala yang paling sering di derita kebanyakan orang. Walau demikian, penyebabnya sendiri masih belum dipahami dengan pasti.
Awalnya, jenis sakit kepala ini diduga diakibatkan oleh kelelahan aktivitas fisik, ketegangan otot leher, kontraksi kulit kepala, maupun kontraksi berlebih pada otot wajah. Akan tetapi, dalam penelitian terbaru mengungkapkan bahwa tension type headache tidak ada hubungannya dengan itu semua.
Namun, ada beberapa penyebab lain yang sering dilaporkan oleh para penderita sakit kepala tipe satu ini. Di antaranya yaitu:
- Stres (psikologis)
- Menstruasi
- Insomnia
- Postur tubuh kurang baik
- Kekurangan vitamin B12
- Kekurangan vitamin D
- Merokok
- Tidak makan sesuai jadwal
- Konsumsi alkohol
Gejala Tension Headache
Gejala tension headache kadang serupa dengan migraine, namun terdapat beberapa perbedaan di antaranya:
- Sensasi tegang pada dahi
- Belakang kepala tertekan
- Kepala terasa nyeri
- Pegal dan kaku di otot leher
- Nyeri otot bahu dan leher
- Merasa lelah
- Sulit tidur
- Mudah marah
- Perubahan mood
- Sensitif cahaya (jarang terjadi)
- Sensitif suara (jarang terjadi)
Diagnosa
Karena jenis sakit kepala satu ini merupakan tipe sakit kepala yang paling sering ditemui, maka dokter bisa mengidentifikasinya dengan mudah melalui:
- Pemeriksaan fisik
- Wawancara medis
- Pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan MRI/CT scan kepala apabila dibutuhkan
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada penderita sakit kepala tegang yakni meliputi:
- Perubahan mood
- Peningkatan stres
Pencegahan
Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah tension headache yang kambuh yakni:
- Kelola stres dengan baik
- Seimbangkan ritme hidup
- Terapkan pola hidup sehat
- Selalu makan tepat waktu
- Istirahat tidur dengan cukup
- Olahraga secara rutin
- Hindari minum alkohol
- Cukupi kebutuhan vitamin D
- Cukupi juga vitamin B-12
Kapan Harus ke Dokter?
Kunjungi dokterย apabila Anda mengalami penyakit ini lebih dari 2x dalam seminggunya. Bila dibutuhkan penanganan lebih lanjut, maka dokter umum akan merujuknya ke dokter Neurologi. Hubungi segera unit gawat darurat apabila mengalami nyeri yang sangat hebat, atau sakit kepala yang menyebabkan kebingungan mental.
Narasumber:
Spesialis Neurologi
Primaya Hospital Semarang
Referensi:
- Tension-Type Headache in Children and Adolescents. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459360/. Diakses pada 26 September 2023.
- Headaches: In depth. https://nccih.nih.gov/health/pain/headachefacts.htm.
- Muscle contraction tension headache. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562274/. Diakses pada 26 September 2023.
- Headache: Hope through research. https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Hope-Through-Research/Headache-Hope-Through-Research. Diakses pada 26 September 2023.
- Tension-type headache. https://ichd-3.org/2-tension-type-headache/. Diakses pada 26 September 2023.
- Infrequent episodic tension-type headache. https://ichd-3.org/2-tension-type-headache/2-1-infrequent-episodic-tension-type-headache/. Diakses pada 26 September 2023.
- Tension Headache. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tension-headache/doctors-departments/ddc-20353986. Diakses pada 26 September 2023.
- Chronic tension-type headache. https://ichd-3.org/2-tension-type-headache/2-3-chronic-tension-type-headache/. Diakses pada 26 September 2023.
- ABC’s of headache trigger management. https://americanmigrainefoundation.org/resource-library/headache-trigger-management/. Diakses pada 26 September 2023.