Primaya Hospital menyediakan layanan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) sebagai salah satu bagian dari Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah. Operasi jantung CABG adalah tindakan by pass atau tindakan operasi jantung dengan menggunakan fasilitas termuktahir yaitu dengan heart lung machine. Alat tersebut dapat menggantikan fungsi jantung di saat jantung tersebut sedang dilakukan operasi.
Operasi jantung adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan gangguan fungsi jantung. Terdapat sejumlah jenis operasi jantung. Coronary artery bypass graft (CABG) atau operasi bypass jantung, misalnya, ditujukan untuk menangani penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner masih menjadi ancaman kesehatan global, tak terkecuali di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar mencatat jumlah kasus penyakit jantung koroner terus meningkat tiap tahun. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sebanyak 17 juta orang meninggal akibat penyakit jantung koroner. Operasi jantung bisa menjadi pilihan bagi pasien guna memulihkan kerja jantung.
Buat Janji Bertemu Dokter, Mudah dan Cepat
Bersama Dokter Spesialis Berpengalaman dan Kompeten
Mengenal Operasi Jantung CABG dan Penyakit Jantung Koroner
Operasi jantung CABG adalah prosedur yang dilakukan untuk menangani penyakit jantung koroner dalam kondisi tertentu. Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri koroner (pembuluh darah yang memasok oksigen dan nutrien ke otot jantung) menyempit atau tersumbat. Penyebab sumbatan itu adalah tumpukan plak yang berasal dari lemak atau kolesterol dan zat lain.
Akibat tumpukan itu, bagian dalam pembuluh darah menjadi kasar dan sempit. Dampaknya, suplai darah dan oksigen ke otot jantung terbatas. Operasi jantung CABG bisa mengatasi masalah itu dengan membuat semacam jalan pintas alias bypass di antara dua titik arteri yang tersumbat. Jalan pintas tersebut berupa pembuluh darah cangkokan yang diambil dari bagian tubuh lain.
Â
Tujuan Operasi Jantung CABG
Jantung terbuat dari jaringan otot khusus yang disebut miokardium. Fungsi jantung yang utama adalah memompa darah berisi oksigen dan nutrien ke seluruh tubuh agar semua organ bisa bekerja. Untuk dapat berfungsi optimal, miokardium membutuhkan oksigen dan nutrien, seperti organ tubuh yang lain.
Miokardium menerima aliran darah bermuatan oksigen dan nutrien dari arteri koroner. Maka ketika arteri itu tersumbat atau menyempit, kerja jantung terganggu dan pada akhirnya berpengaruh pula ke organ tubuh lain lantaran pasokan oksigen dan nutrien terhambat.
Operasi jantung CABG bertujuan melancarkan aliran darah ke otot jantung yang sebelumnya terhalang sumbatan di dalam arteri tersebut. Dengan begitu, pasokan oksigen dan nutrien bisa tercukupi sehingga kerja jantung pun pulih kembali. Demikian pula kerja organ tubuh lain.
Â
Proses Operasi Bypass Jantung
Operasi jantung CABG berlangsung di rumah sakit dengan dokter bedah jantung. Dokter mengambil pembuluh darah yang akan dicangkokkan ke arteri koroner dari area tangan atau tungkai pasien. Awalnya, dokter akan membuat sayatan kira-kira sepanjang 25 sentimeter di dada dan membuka tulang dada untuk mencapai jantung.
Ada dua proses operasi bypass jantung, yakni menggunakan mesin jantung-paru dan tanpa mesin jantung-paru. Bila memakai mesin, jantung akan dibuat berhenti berdetak untuk sementara selagi dokter memasang bypass ke arteri. Ini prosedur operasi jantung yang lebih lazim.
Sedangkan jika tanpa mesin, jantung akan tetap berdetak selama proses operasi. Setelah arteri cangkokan terpasang, dokter akan menyatukan kembali tulang dada memakai kawat khusus dan menutup sayatan dengan menjahitnya.
Â
Perawatan Pasca Operasi Jantung
Seusai operasi jantung, dada akan terasa tidak nyaman terutama ketika batuk. Perawat akan memberikan tip bagaimana mengurangi rasa tidak nyaman itu, misalnya dengan memeluk guling atau bantal saat batuk. Dokter juga akan meresepkan obat untuk meredakan rasa sakit di area bekas operasi.
Setelah kembali ke rumah, area bekas operasi harus senantiasa terjaga tetap kering dan bersih. Untuk itu, akan ada instruksi khusus untuk mandi. Kebanyakan pasien perlu menjalani rawat inap selama sepekan seusai operasi jantung CABG. Setelah itu, pasien mesti berkonsultasi dengan dokter dalam waktu sekitar 6-8 pekan kemudian.
Pasien mesti banyak beristirahat selama masa pemulihan dan tidak melakukan kegiatan fisik. Biasanya pemulihan dari operasi jantung berlangsung selama enam pekan. Adapun durasi pemulihan total bisa sampai 12 pekan hingga pasien bisa betul-betul kembali beraktivitas normal.
Operasi CABG merupakan bagian dari Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah Primaya Hospital. Selain operasi CABG, Anda juga dapat melakukan pemeriksaan Elektrofisiologi, pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) jantung, tes treadmill jantung, pemasangan ring jantung, dan lain sebagainya.
Butuh Rekomendasi Dokter Terbaik, Rumah Sakit dan Perkiraan Biaya Operasi?
Tunggu Apalagi, Hubungi PIC Kami untuk Konsultasi Gratis terkait Tindakan/Operasi Elektif Anda