Memiliki berat badan ideal adalah dambaan setiap kaum hawa. Berbagai macam cara ditempuh salah satunya dengan diet. Diet yang cukup populer dalam beberapa tahun terakhir yaitu diet ketogenik dan masih menuai kontroversi dalam hal keamanannya. Diet ketogenik atau diet rendah karbohidrat pada awalnya digunakan sejak tahun 1920 sebagai terapi untuk pasien epilepsi kemudian berkembang seiring dengan banyaknya penelitian yang menemukan manfaat lain untuk penyakit diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, dan efek terhadap penurunan berat badan.
Apa itu diet ketogenik?
Diet ketogenik adalah cara membatasi makanan yang mengandung karbohidrat kurang dari 50 gram per hari dan meningkatkan asupan protein dan lemak. Pengurangan karbohidrat dalam makanan mengakibatkan tubuh mengalami kondisi yang disebut ketosis. Ketika kondisi tersebut terjadi, secara efisien tubuh kita akan membakar lemak menjadi energi. Diet keto dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah dan kadar insulin dan memiliki keuntungan lainnya yaitu:
- Diet keto dapat menurunkan berat badan Sebuah studi menyebutkan bahwa orang yang menalani diet keto kehilangan 2 kali lipat berat badannya dan kadar trigliserida serta kolestrol mengalami perbaikan.
- Membantu memperbaiki sensitivitas insulin
- Mengurangi kejadian kejang pada pasien epilepsi
- Mengurangi timbulnya jerawat
- Menurunkan faktor risiko penyakit jantung seperti kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah
- Mengurangi dan memperlambat progresivitas penyakit Alzheimer
Makanan yang termasuk dalam diet ketogenik, antara lain:
- Daging : daging merah, sosis, bacon, ayam
- Ikan : salmon, tuna, makarel
- Telur : yang mengandung omega 3
- Keju : cheddar, mozarella
- Kacang โ kacangan dan biji-bijian: almond, walnut, chia seeds
- Minyak : minyak zaitun, minyak kelapa, alpukat
- Sayuran rendah kalori : semua sayuran hijau, tomat, bawang
Makanan yang tinggi karbohidrat dan harus dibatasi pada diet ketogenik:
- Makanan manis: soda, jus buah, smoothies, kue, es krim, permen
- Gandum : nasi, pasta, sereal
- Buah : smua buah kecuali yang termasuk buah beri contohnya strawberi
- Kacang-kacangan : kacang merah, kacang polong
Meskipun diet ketogenik cukup aman namun tidak semua orang dapat menjalani diet tersebut. Ada beberapa efek samping saat tubuh berusaha beradaptasi dengan pilihan makanan yang rendah karbohidrat seperti lesu, gangguan tidur, mual, rasa tidak nyaman di perut, dan penurunan aktivitas. Jangan ragu berkonsultasi kepada dokter mengenai masalah kesehatan Anda.
Narasumber:
dr. Priskila Kristiawan
Dokter Umum
Illustrasi : Freepic