Salah satu penyakit yang bisa terjadi akibat cuaca terlalu panas yaitu heat stroke. Tak hanya terjadi di musim kemarau saja, kondisi ini juga dapat terjadi pada musim penghujan seperti sekarang dengan tingkat paparan sinar matahari yang sangat tinggi. Apalagi, Indonesia yang termasuk negara tropis tentunya punya paparan index UV yang lebih tinggi.
Walau sering disepelekan, namun kondisi ini dapat membahayakan kesehatan kita, bahkan bisa sampai mengancam jiwa. Lalu seperti apa penanganan yang tepat untuk mengatasi hal ini? Bila ingin tahu selengkapnya, yuk simak rincian singkat yang kami ulas berikut ini!
Pengertian Heat Stroke
Heat stroke adalah kondisi kesehatan yang sangat serius yang berkaitan dengan kondisi suhu tubuh. Kondisi ini terjadi pada cuaca yang sangat panas sementara tubuh tidak mampu mengontrol temperatur secara normal.
Akibatnya, suhu tubuh meningkat drastis karena tidak mampu menurunkan suhu tubuh hingga ke titik normal. Dalam kondisi ini, mekanisme berkeringat dalam tubuh juga mengalami masalah yang membuat suhu tubuh tidak dapat turun.
Suhu tubuh penderita heat stroke dapat mencapai 40แคC dengan puncaknya berada di 10 โ 15 menit. Bila tidak segera mendapatkan perawatan, maka dapat mengakibatkan cacat permanen bahkan kematian.
Kondisi | Heat stroke |
---|---|
Gejala Utama | Suhu tubuh sangat panas, kejang, kebingungan mental, koma |
Dokter Spesialis | Dokter di instalasi gawat darurat, dokter spesialis saraf, dokter spesialis kedokteran olahraga |
Penyebab | Pengaturan suhu tubuh yang bermasalah |
Diagnosis | Cek laboratorium, pemeriksaan urine dan tinja, CT Scan, EKG |
Pengobatan | Rehidrasi, kompres dingin, penangan sesuai penyakit yang menyertainya |
Pencegahan | Hindari panas terik matahari dalam waktu yang lama |
Komplikasi | Gagal berbagai organ tubuh, hipoglikemia, rhabdomyolisis, gagal ginjal akut |
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan risiko seseorang terkena heat stroke semakin tinggi. Diantaranya yaitu:
- Lingkungan: kondisi paparan sinar matahari dalam waktu yang lama rentan mengakibatkan heat stroke.
- Kondisi kesehatan: seseorang dengan penyakit seperti ginjal, pernafasan, jantung, atau pada wanita hamil lebih rentan terkena penyakit ini.
- Usia: kondisi ini sering terjadi pada anak-anak kecil maupun usia tua di atas 50 tahun
- Penggunaan obat: jenis obat-obatan tertentu layaknya obat diuretik, antikolinergik, hingga beta bloker berperan dalam meningkatkan risiko terkena kondisi ini.
Penyebab
Pada kondisi normal, tubuh kita punya sistem yang kompleks untuk mempertahankan suhunya. Bagian yang berperan akan hal ini yakni hipolamus yang akan mengatur suhu tubuh sekitar 37ยฐC.
Saat terjadi peningkatan suhu tubuh, maka akan memicu keringat dan peningkatan aliran darah dalam kulit yang menyebabkan sinkop panas.
Bila kondisi panas terus berlanjut, maka akan terjadi ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh akibat hilangnya garam dan air. Hal ini akan menyebabkan seseorang berpotensi terkena heat stroke.
Terlebih, bila terjadi penurunan aliran darah maka akan ada banyak organ tubuh yang mengalami kegagalan.
Gejala
Mengutip dari laman situs The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), gejala dari heat stroke yang kerap terjadi pada kebanyakan orang meliputi:
- Kebingungan mental
- Suhu tubuh yang sangat tinggi
- Berkeringat dengan jumlah banyak
- Kulit kering dan panas
- Berkurang atau hilang kesadaran (koma)
- Bicara yang tidak jelas (cadel)
- Kejang-kejang
Diagnosis
Pada tahap pemeriksaan, dokter akan menanyakan pada Anda tentang riwayat terkena serangan panas, termasuk kondisi lingkungan yang memungkinkan terjadinya kondisi ini.
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Untuk pemeriksaan fisik yang kerap dokter lakukan yaitu cek terkenan darah, cek suhu tubuh, cek nadi, hingga pengecekan apakah ada penurunan kesadaran atau tidak.
Lalu, untuk pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan penunjang meliputi:
- Cek darah lengkap
- Cek fungsi ginjal
- Tes elektrolilt tubuh
- Tes fungsi hati
- Analisis gas darah
- Cek rhabdomyolysis
- Cek urine dan tinja
- EKG (Elektrokardiogram)
- CT Scan
Pencegahan
Upaya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah heat stroke meliputi:
- Hindari berada di panas terik saat cuaca sedang panas
- Gunakan sunscreen atau tabir surya saat terkena paparan sinar UV
- Gunakan pakaian berwarna cerah dan tidak terlalu tebal
- Pastikan sirkulasi udara di rumah lancar
- Konsumsi air putih untuk menggantikan keringat yang keluar
- Batasi konsumsi makanan tinggi lemak dan pedas saat sedang panas
Pengobatan & Pertolongan Pertama
Bagi di dekat Anda terdapat seseorang yang terkena heat stroke, maka bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Segera panggil ambulance atau bawa ke UGD
- Sembari menunggu ambulance datang, pindahkan penderita ke tempat sejuk
- Lepaskan baju atau pakaian terluarnya sehingga suhu lebih sejuk
- Basahi tubuhnya dengan air dingin atau air es
- Kompres dengan air dingin pada kepala, leher, lengan, kaki, dada, dan perutnya
- Pastikan sirkulasi udara di sekitarnya lancar, bisa gunakan kipas angin
Komplikasi
Inilah beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penderita heat stroke:
- Rhabdomyolisis
- Gagal ginjal akut
- Kegagalan berbagai organ tubuh
- Koagulasi intravaskuler diseminata
- Hipoglikemia
- Acute respiratory distress syndrome
Kapan Harus ke Dokter?
Bila mengalami heat stroke, langsung bawa ke UGD untuk ditangani oleh dokter yang berjaga di instalasi gawat darurat. Nantinya, bila butuh perawatan lanjutan akan diurus oleh dokter spesialis saraf atau dokter spesialis kedokteran olahraga.
Pastikan untuk tidak telat membawa ke UGD mengingat penyakit ini dapat memberikan dampak kesehatan serius mulai dari cacat permanen hingga kehilangan nyawa.
Narasumber:
Dokter Umum
Primaya Hospital Bekasi Utara
Referensi:
- Extreme heat. https://www.cdc.gov/extremeheat/index.html. Diakses pada 18 Desember 2023.
- Heat exhaustion and heatstroke. https://www.nhs.uk/conditions/heat-exhaustion-heatstroke/. Diakses pada 18 Desember 2023.
- Heat stress – heat related illness. https://www.cdc.gov/niosh/topics/heatstress/heatrelillness.html. Diakses pada 18 Desember 2023.
- Heat stroke. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5964884/. Diakses pada 18 Desember 2023.
- Heat stroke. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537135/. Diakses pada 18 Desember 2023.
- News: Heat exhaustion and heat stroke. https://www.thh.nhs.uk/media/news/heat.php. Diakses pada 18 Desember 2023.
- Warning signs and symptoms of heat-related illness. https://www.cdc.gov/extremeheat/warning.html. Diakses pada 18 Desember 2023.