Setiap tahun, umat Muslim menjalankan ibadah puasa Ramadhan yang melibatkan sahur, makan sahur sebelum fajar, dan berbuka setelah matahari terbenam. Namun, seringkali setelah sahur, banyak orang merasa ngantuk atau bahkan tertidur kembali. Berikut beberapa penyebab ngantuk / ketiduran setelah sahur.
Penyebab Ngantuk / Ketiduran Setelah Sahur
1. Kurang Tidur
Seringkali, orang tidak mendapatkan tidur yang cukup di malam hari karena berbuka, menunaikan shalat tarawih, atau aktivitas lainnya. Kurangnya tidur menjadi penyebab ngantuk / ketiduran setelah sahur, membuat tubuh merasa lelah dan mengantuk di pagi hari setelah sahur.
2. Perubahan Pola Makan
Penyebab ngantuk / ketiduran setelah sahur yang kedua adalah karena konsumsi makanan berat atau berlemak saat sahur. Hal ini dapat membuat tubuh merasa lelah karena memerlukan energi ekstra untuk mencerna makanan tersebut.
Selain itu, konsumsi makanan tinggi gula juga dapat menyebabkan lonjakan energi yang kemudian terjadi penurunan tajam energi. Inilah yang akan menyebabkan rasa kantuk.
3. Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan selama waktu puasa dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat membuat tubuh merasa lemah dan mengantuk.
4. Perubahan Hormonal
Puasa dapat mempengaruhi kadar glukosa dalam darah dan hormon lainnya, yang dapat mempengaruhi tingkat energi dan membuat seseorang merasa ngantuk. Ini adalah penyebab ngantuk / ketiduran setelah sahur yang paling umum terjadi.
Cara Menghindari Rasa Ngantuk atau Ketiduran Setelah Sahur
Selain memahami penyebab ngantuk / ketiduran setelah sahur penting untuk Anda menjaga stamina dan konsentrasi selama bulan Ramadhan. Termasuk juga untuk memperhatikan beberapa langkah sederhana berikut agar dapat menghindari rasa ngantuk yang sering muncul setelah sahur.
1. Tidur Cukup
Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup di malam hari. Usahakan untuk tidur lebih awal atau tidur sebentar setelah sahur jika memungkinkan.
2. Pilih Makanan yang Tepat
Hindari makanan berat dan berlemak saat sahur. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan protein untuk menjaga energi Anda stabil.
3. Hindari Minuman Berkafein
Minuman berkafein seperti kopi atau teh dapat membuat Anda lebih sulit tidur di malam hari dan meningkatkan risiko merasa ngantuk setelah sahur.
4. Perbanyak Asupan Cairan
Pastikan untuk minum air secukupnya selama waktu sahur dan setelahnya untuk mencegah dehidrasi.
5. Bergerak Aktif
Lakukan sedikit olahraga ringan atau aktivitas fisik setelah sahur untuk meningkatkan aliran darah dan membangkitkan energi.
Kegiatan Bermanfaat Setelah Sahur
Setelah sahur, ada beberapa kegiatan yang bermanfaat guna menjaga stamina dan meningkatkan kualitas harian. Pertama tentu saja dengan melakukan ibadah seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, atau ibadah lainnya dapat memberikan keberkahan dan ketenangan dalam menjalani puasa.
Kedua, membuat daftar kegiatan dalam 24 jam membantu menjaga keteraturan aktivitas sehingga jadwal Anda efisien. Ketiga, mendengarkan musik atau podcast dapat meningkatkan mood sebelum memulai aktivitas sehari-hari.
Selanjutnya, bercengkerama dengan keluarga setelah sahur mempererat hubungan dan membangun keharmonisan keluarga. Terakhir, melakukan olahraga ringan seperti berjalan santai membantu menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Dengan memperhatikan pola tidur dan pola makan yang sehat selama bulan Ramadhan, Anda dapat mengurangi kemungkinan merasa ngantuk atau tertidur setelah sahur. Dengan demikian, Anda dapat lebih fokus dan produktif dalam menjalankan ibadah puasa dan aktivitas sehari-hari. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda di bulan Ramadhan.
Narasumber:
Dokter Umum
Primaya Hospital Bekasi Timur
Referensi:
- 9 Potential Intermittent Fasting Side Effects, https://www.healthline.com/nutrition/intermittent-fasting-side-effects#hunger
- 8 Activities After Sahur To Avoid Sleep And Expenditureness, https://voi.id/en/lifestyle/265443