Asam lambung adalah zat asam klorida yang diproduksi di dalam lambung yang berfungsi sebagai zat aktivator enzim, memecah makanan, membunuh mikroorganisme, hingga membantu penyerapan nutrisi. Namun, jika produksinya berlebih maka dapat mengakibatkan penyakit asam lambung. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk menekan asam lambung berlebih yaitu omeprazole.
Apa itu Omeprazole?
Omeprazole adalah obat jenis antirefluks dan antiulserasi yang berfungsi untuk menekan gejala akibat produksi asam lambung yang berlebih. Obat inin masuk dalam kelompok PPI (Proton Pump Inhibitor) yang akan menghambat pompa proton sehingga produksi akan lambung dapat berkurang.
Dokter umumnya meresepkan obat ini untuk gejala seperti hearthburn, refluks asam lambung, kesulitan menelan, batuk tak kunjung sembuh, luka lambung, hingga kerongkongan gatal atau sakit akibat asam lambung yang naik.
Obat ini dapat bekerja secara cepat dengan efektivitas tertinggi antara 1 โ 2 jam setelah mengonsumsinya. Paruh waktu dalam tubuh pun cukup lama hingga 72 jam sehingga bisa diberikan cukup sekali sehari.
Namun, obat ini menunjukkan tingkat kestabilan tertinggi setelah Anda konsumsi pada hari keempat bila digunakan secara rutin. Oleh karena itu, dokter kerap memberikan dosis untuk jangka waktu 5 โ 7 hari yang harus dihabiskan.
Jenis omeprazole di pasaran tersedia dalam versi generik maupun dalam versi bermerek seperti halnya:
- Tipe Kapsul: Tamezole, Protop, Promezol, Ozid, Zollocid, Omed, Etagastrin, Ulpraz, Rindopump, Lanacer, Gastrofer, Redusec, Lokev, Prilos, Omeyus
- Tipe Injeksi: Norsec, Inhipump, Rocer
Nama Obat | Omeprazole |
Kategori Obat | Obat antiulserasi, antirefluks |
Golongan Obat | Obat keras |
Bentuk Obat | Kapsul, injeksi |
Manfaat/Indikasi | Menurunkan produksi asam lambung |
Dikonsumsi Oleh | Dewasa |
Kategori Ibu Hamil | Kategori C (hanya boleh diberikan apabila manfaatnya lebih besar dibandingkan risiko bagi janin) |
Peringatan Ibu Menyusui | Harus berkonsultasi ke dokter apabila digunakan pada ibu menyusui |
Manfaat Omeprazole
Manfaat omprepazole yaitu untuk membantu mengatasi beberapa gangguan yang berkaitan dengan produksi asam lambungย berlebih seperti:
- GERD
- Tukak duodenum
- Tukak lambung
- Infeksi H. Pylory tukak peptik
- Refluks esofagitis
- Zollinger Ellison syndrome
Dosis dan Aturan Pakai Omeprazole
Obat ini telah masuk kategori sebagai obat resep atau obat keras oleh BPOM. Jadi, penggunaannya harus atas petunjuk dan juga saran dari dokter. Mengutip dari laman situs www.mims.com, bahwa penggunaan obat ini bisa mengikuti dosis sebagai berikut:
1. Gastroesophageal Feflux Disease (GERD)
Dosis awal: 20 mg 1x sehari. Dapat dokter tingkatkan hingga 40 mg 1x sehari.
Dosis pemeliharan: 10 mg 1x sehari, dapat dokter tingkatkan ke 20-40 mg 1x sehari.
2. Tukang Lambung
Dosis awal: 20 โ 40 mg 1x sehari.
Dosis pemeliharan: 10 โ 20 mg 1x sehari, dapat dokter tingkatkan ke 40 mg 1x sehari.
3. Infeksi Bakteri H. Pylory
Dosis awal: 20 mg 2x sehari. Di kombinasikan dengan obat lain seperti antibiotik.
Dosis pemeliharan: 40 mg 1x sehari. Di kombinasikan dengan obat lain seperti antibiotik.
4. Ulserasi akibat obat NSAID
Dosis awal: 20 mg 1x sehari.
Dosis pemeliharan: 20 mg 1x sehari.
5. Sindrom Zollinger-Ellison
Dosis awal: 60 mg dalam sehari.
Dosis pemeliharan: 20 โ 120 mg dalam sehari.
(Untuk dosis di atas 80 mg harus Anda bagi 2 dosis)
6. Tukak Duodenum
Dosis: 40 mg 1x sehari melalui infus (untuk tipe injeksi).
Bagaimana Cara Menggunakan Omeprazole?
Beberapa aturan terkait penggunaan omeprazole bisa Anda simak pada poin-poin berikut ini:
- Konsumsi obat ini antara 30 โ 60 menit sebelum makan
- Jenis kapsul/tablet tidak boleh dihancurkan, harus ditelan utuh
- Bila Anda minum dalam dua dosis, maka bisa meminumnya di pagi dan malam
- Jangan gunaak obat ini untuk jangka panjang, kecuali sesuai resep dokter
- Konsultasikan ke dokter apabila Anda punya penyakit hati/ginjal
Cara Penyimpanan
Simpan omeprazole di tempat yang kering, sejuk, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa sebelum mengonsumsinya sehingga terjamin keamanannya.
Interaksi Omeprazole dengan Obat Lain
Beberapa obat-obatan yang terbukti dapat berinteraksi dengan omeprazole baik mengurangi atau meningkatkan kinerja dan efek sampingnya yaitu:
- methotrexate
- tacrolimus
- clopidogrel
- nelfinavir
- saquinavir
- atazanavir
- cilostazol
- phenytoin
Peringatan dan Perhatian Menggunakan Omeprazole
- Informasikan ke dokter apabila Anda punya riwayat alergi obat golongan PPI
- Temui dokter sesegera mungkin apabila Anda mengalami efek samping serius, overdosis, maupun reaksi alergi obat
- Beri tahu dokter bila saat ini Anda sedang mengonsumsi obat-obatan atau suplemen lain
- Informasikan ke dokter apabila saat ini Anda sedang menyiapkan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui
- Informasikan ke dokter apabila Anda menderita penyakit liver, ginjal, kanker lambung, jantung, demensia, autoimun, osteoporosis
Efek Samping dan Bahaya Omeprazole
Secara umum, obat ini mampu menimbulkan beberapa efek samping seperti berikut ini:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Lemas
- Konstipasi
- Peningkatan enzim hati
- Batuk
- Insomnia
- Perut kembung
Alternatif Obat Sejenis Omeprazole
Beberapa jenis obat yang masih satu golongan dengan omeprazole yang bisa dijadikan alternatif yaitu:
- Esomeprazole
- Rabeprazole
- Pantoprazole
- Lansoprazole
Kapan Harus ke Dokter?ย ย ย ย ย ย
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda khawatir tentang konsumsi obat ini. Atau, bila Anda mengalami efek samping setelah menggunakan omeprazole, maka wajib segera mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Narasumber:
Dokter Umum
Primaya Hospital Bekasi Utara
Referensi:
- Omeprazole. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539786/. Diakses pada 28 Februari 2024.
- Omeprazole. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/omeprazole?mtype=generic. Diakses pada 28 Februari 2024.
- OMEPRAZOLE capsule. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/lookup.cfm?setid=d8b466e0-a35e-4fba-9d43-4e6c0122e7ad. Diakses pada 28 Februari 2024.
- Omeprazole (Oral Route) Side Effects. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/omeprazole-oral-route/side-effects/drg-20066836?p=1. Diakses pada 28 Februari 2024.
- Omeprazole. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19961-omeprazole-tablets. Diakses pada 28 Februari 2024.