Infeksi saluran kemih adalah masalah kesehatan yang umum terjadi pada berbagai kelompok usia baik pada laki-laki maupun perempuan. Walau kerap tidak mengancam jiwa, penyakit ini dapat mengganggu kualitas hidup dan dalam taraf tertentu bisa memicu komplikasi yang serius.
Mengenal Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih adalah kondisi medis yang terjadi ketika virus, bakteri, jamur, atau parasit menyebabkan infeksi pada saluran kemih. Saluran kemih terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Infeksi yang biasanya disebabkan oleh bakteri ini bisa terjadi pada bagian mana saja dari saluran tersebut.
Berdasarkan lokasinya, infeksi saluran kemih (ISK) bisa dibedakan menjadi:
- Infeksi saluran kemih bagian bawah: hanya kandung kemih dan uretra yang terpengaruh, terdiri atas sistitis (infeksi kandung kemih) dan uretritis (infeksi uretra)
- Infeksi saluran kemih bagian atas: infeksi mencapai ginjal atau ureter
Infeksi pada saluran kemih bawah lebih banyak terjadi ketimbang pada saluran kemih atas. Seperti dijelaskan NHS, walau bisa terjadi pada siapa saja, infeksi saluran kemih lebih mungkin dialami perempuan daripada laki-laki. Sebab, uretra perempuan lebih pendek daripada laki-laki sehingga bakteri lebih mudah menjangkau kandung kemih atau ginjal dan menyebabkan infeksi.
Gejala Infeksi Saluran Kemih
Gejala infeksi saluran kemih bisa berbeda-beda antara satu orang dan orang lain. Banyak faktor yang mempengaruhi kemunculan gejala ini, seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat keparahan infeksi. Gejala yang umum meliputi:
Gejala infeksi saluran kemih bagian bawah
- Lebih sering buang air kecil daripada biasanya
- Ada rasa seperti terbakar, nyeri, atau tidak nyaman saat buang air kecil
- Urine berubah warna menjadi keruh, berbau, atau berubah warna
- Nyeri atau ketidaknyamanan pada area panggul atau perut bagian bawah
- Terdapat darah dalam urine, kadang jumlahnya sangat sedikit sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop
Gejala infeksi saluran kemih bagian atas
- Demam tinggi dan menggigil
- Nyeri pada salah satu sisi tubuh, terutama pada area ginjal yang terinfeksi
- Nyeri pada bagian bawah punggung
Gejala lain, termasuk pada anak-anak:
- Mual dan muntah
- Kelelahan ekstrem
- Nafsu makan menurun
- Diare
Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih terjadi karena adanya mikroorganisme yang masuk dan berkembang di dalam saluran kemih. Penyebab infeksi saluran kemih paling umum adalah bakteri, terutama infeksi pada saluran kemih bagian bawah. Jenis bakteri yang kerap memicu infeksi ini antara lain Escherichia coli, Enterococcus, dan Staphylococcus saprophyticus.
Adapun faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih meliputi:
- Jenis kelamin perempuan karena uretranya lebih pendek sehingga bakteri lebih gampang menjangkau kandung kemih
- Sering menggunakan produk kewanitaan seperti panty liner yang mengandung tambahan aroma
- Kerap memakai sabun antiseptik pada area kewanitaan
- Aktif dalam berhubungan seksual
- Tidak menjaga kebersihan area kewanitaan
- Sedang menjalani perawatan untuk penyakit yang membutuhkan penggunaan kateter kemih
- Ada gangguan pada sistem imun tubuh, termasuk akibat penyakit seperti HIV/AIDS atau diabetes
- Sedang menggunakan obat imunosupresan
- Kurang minum air putih
- Ada gangguan pada saluran kemih, misalnya batu ginjal atau pembesaran prostat
- Kerap menahan buang air kecil
- Menggunakan alat kontrasepsi bagi perempuan
Cara Dokter Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih
Seperti prosedur diagnostik pada umumnya, dokter pertama-tama akan menanyakan seputar gejala yang dialami pasien dalam diagnosis infeksi saluran kemih. Dokter juga memerlukan informasi lengkap tentang faktor risiko yang mungkin dimiliki pasien tersebut, termasuk riwayat medis dan penggunaan obat-obatan.
Adapun jenis tes yang biasa dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah tes analisis urine. Dalam tes ini, pasien akan diminta memberikan sampel urine untuk dianalisis di laboratorium. Dalam analisis ini bisa diketahui keberadaan bakteri yang mungkin menyebabkan infeksi. Tanda adanya infeksi, misalnya peningkatan sel darah putih, juga bisa terdeteksi dalam tes ini.
Selain itu, dokter bisa melakukan tes kultur urine untuk memastikan apa jenis bakteri yang memicu infeksi. Dari tes ini, dokter bisa menentukan jenis antibiotik yang tepat dan efektif untuk mengatasi infeksi saluran kemih.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meminta pasien menjalani pemeriksaan tambahan seperti ultrasonografi (USG), pemindaian tomografi terkomputasi (CT scan), atau sistoskopi bila ada dugaan komplikasi.
Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih
Penanganan infeksi saluran kemih bergantung pada jenis mikroorganisme yang menyebabkannya. Untuk infeksi akibat bakteri yang paling sering terjadi, dokter akan memberikan antibiotik untuk melenyapkan bakteri tersebut. Pemilihan antibiotik bergantung pada jenis bakteri pemicu infeksi.
Adapun untuk meredakan gejala nyeri di area perut atau punggung, dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri atau meminta pasien menggunakan kompres hangat. Selain itu, pasien biasanya harus banyak minum air putih guna membantu membersihkan saluran kemih dari bakteri dan meningkatkan efektivitas pengobatan.
Sedangkan dalam kasus yang lebih berat, pasien mungkin memerlukan perawatan lebih intensif di rumah sakit. Dalam perawatan ini biasanya pasien akan mendapat antibiotik yang diberikan lewat infus.
Komplikasi Infeksi Saluran Kemih
Kebanyakan kasus infeksi saluran kemih bisa sembuh dengan pemberian antibiotik yang tepat. Namun tetap ada kemungkinan terjadi komplikasi bila tak mendapat pengobatan yang baik, seperti:
- Infeksi berulang, yang berarti infeksi saluran kemih dialami dua kali atau lebih dalam enam bulan atau tiga kali atau lebih dalam setahun
- Kerusakan ginjal permanen
- Melahirkan secara prematur atau berat badan bayi rendah ketika mengalami infeksi saluran kemih selama hamil
- Pemendekan uretra pada pria akibat infeksi berulang pada uretra
- Sepsis atau infeksi yang menyebar ke aliran darah dan menyebabkan respons sistemik yang parah dan mengancam jiwa
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih
Upaya pencegahan yang bisa ditempuh untuk mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih meliputi:
- Minum banyak air untuk meningkatkan produksi urine sehingga bisa membersihkan saluran kemih dari bakteri
- Tidak menahan buang air kecil terlalu lama dan rutin berkemih
- Menghindari penggunaan alat kontrasepsi tertentu, seperti diafragma
- Menjaga kebersihan pribadi, termasuk menjaga daerah genital tetap bersih dan menggunakan pakaian dalam yang bersih dan kering
Kapan Harus ke Dokter?
Jika ada gejala infeksi saluran kemih seperti sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, atau demam, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pengobatan dini dapat mencegah komplikasi serius dan membantu mempercepat pemulihan.
Narasumber:
dr. Binsar Marshall Maranata Sirait Sp. U
Spesialis Urologi
Primaya Hospital Pasar Kemis
Referensi:
- Urinary Tract Infections (UTI) in Children. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/urinary-tract-infections/urinary-tract-infections-uti-in-children. Diakses 21 Februari 2024
- Urinary tract infections in adults. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5027397/. Diakses 21 Februari 2024
- Urinary tract infection (UTI). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447. Diakses 21 Februari 2024
- Urinary tract infections: epidemiology, mechanisms of infection and treatment options. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4457377/. Diakses 21 Februari 2024
- Urinary tract infections (UTIs). https://www.nhs.uk/conditions/urinary-tract-infections-utis/. Diakses 21 Februari 2024
- Overview of Urinary Tract Infections (UTIs). https://www.msdmanuals.com/home/kidney-and-urinary-tract-disorders/urinary-tract-infections-utis/overview-of-urinary-tract-infections-utis. Diakses 21 Februari 2024
- An introduction to the epidemiology and burden of urinary tract infections. https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1756287219832172. Diakses 21 Februari 2024
- Antibiotic sensitivity profile of bacteria in urinary tract infections. https://www.scielo.sa.cr/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S0001-60022016000400146&lng=en&nrm=iso&tlng=en. Diakses 21 Februari 2024