
Skrining jantung ada banyak jenisnya. Salah satunya yaitu elektrokardiografi (EKG) yang terkenal memiliki beberapa keunggulan. Misalnya berupa prosesnya yang cepat dan tergolong non invasif sehingga tidak menimbulkan efek samping tertentu.
Namun, apakah EKG ini tergolong akurat hasilnya? Yuk cari tahu selengkapnya dalam rincian artikelnya berikut ini!
Mengenal Elektrokardiografi (EKG)
Elektrokardiografi (EKG atau ECG) yaitu prosedur medis non-invasif dengan merekam aktivitas listrik jantung. Hasil perekaman ini disebut elektrokardiogram.
Cara kerja alat EKG yaitu dengan mendeteksi sinyal listrik yang dihasilkan oleh jantung ketika berdetak. Selanjutnya, akan menampilkannya dalam bentuk gelombang grafik. Nah, gelombang ini akan menunjukkan bagaimana impuls listrik bergerak melalui jantung. Dokter pun dapat menggunakannya untuk mengetahui fungsi dan struktur jantung.
EKG sering dijadikan pemeriksaan awal dan rutin dalam penilaian kondisi jantung. walaupun bisa mendeteksi impuls listrik paad jantung, akan tetapi tidak ada aliran listrik yang mengalir ke tubuh pasien sehingga dijamin aman.
Prosedur ini pun tidak menimbulkan nyeri atau sakit. Prosesnya yang hanya beberapa menit saja pun memudahkan pasien untuk bisa beraktivitas kembali tanpa mengorbankan banyak waktu.
Biasanya, pemeriksaan ini dibutuhkan bagi mereka yang mengalami aritmia, sesak napas dengan nyeri dada, kelainan katup jantung, atau kondisi seperti peradangan dan pembesaran jantung.
Nama | Tindakan Elektrokardiografi (EKG) |
Tujuanย Utama | Mendeteksiย strukturย jantung,ย termasukย gangguanย jantung |
Dokter | Dokterย spesialisย jantung |
Yangย Memerlukan | Pasienย gejalaย jantung |
Persiapan | Tidakย perluย puasa,ย lepaskanย perhiasan,ย konsultasiย kesehatan |
Prosedur | Pasienย berbaringย diย tempaย tidur,ย penempelanย elektrodaย diย dada,ย tungguย hinggaย gelombangย jantungย terekam |
Efekย Samping | Efekย sampingย sangatย minim |
Waktuย Pemeriksaan | ยฑย 5โ10ย menit |
Siapa Saja yang Memerlukan Elektrokardiografi
EKG dibutuhkan oleh mereka yang termasuk ke dalam kelompok berikut:
- Pasien dengan gejala jantung. Contohnya yaitu yeri dada, sesak napas, pingsan, atau detak jantung tidak teratur.
- Orang dengan faktor risiko penyakit jantung. Contohnya hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, riiwayat keluarga penyakit jantung, perokok berat.
- Pasien yang akan menjalani operasi (sebagai bagian dari preoperatif).
- Atlet atau pekerja tertentu yang memerlukan evaluasi kebugaran jantung.
- Pasien dengan penyakit kronis yang dapat mempengaruhi jantung, seperti gagal ginjal atau penyakit paru.
Kapan Pasien Memerlukan EKG
Pasien memerlukan EKG bila mereka memiliki slah satu dari beberapa kondisi di bawah ini:
- Mengalami gejala yang mencurigakan gangguan jantung.
- Dalam evaluasi rutin kesehatan jantung, terutama untuk pasien usia lanjut atau berisiko tinggi.
- Sebelum menjalani prosedur bedah besar.
- Pemantauan jantung pada pasien yang menggunakan obat-obatan tertentu (misal, obat kemoterapi atau psikiatri yang memengaruhi irama jantung).
- Evaluasi efek terapi jantung, seperti obat antiaritmia atau pacu jantung.
Manfaat dan Tujuan Elektrokardiografi
EKG bertujuan untuk mengetahui kondisi jantung, khususnya yang berhubungan dengan beberapa hal berikut:
- Mendeteksi aritmia (gangguan irama jantung).
- Mendiagnosis serangan jantung (infark miokard), baik yang baru terjadi atau sudah lama.
- Menilai pembesaran jantung (hipertrofi otot jantung).
- Mengidentifikasi gangguan konduksi listrik jantung (seperti blok AV).
- Memantau efektivitas pengobatan jantung atau efek samping obat tertentu.
- Digunakan sebagai alat skrining dalam pemeriksaan kesehatan rutin.
Persiapan Sebelum Menjalani EKG
Secara umum, persiapan EKG sangat minimal karena prosedurnya cepat dan non-invasif. Di antaranya yaitu:
- Tidak perlu puasa atau menghentikan obat tertentu (kecuali disarankan oleh dokter).
- Disarankan tidak memakai lotion atau minyak di kulit dada, karena dapat mengganggu kontak elektroda.
- Lepaskan perhiasan logam (terutama di dada atau tangan).
- Beri tahu petugas jika Anda memiliki alat pacu jantung/implan jantung lainnya.
Prosedur dan Pelaksanaan Elektrokardiografi
Nah, mengutip dari MedlinePlus, bahwa langkah-langkah atau prosedur EKG terbilang simpel dan cepat dengan rincian:
- Pasien berbaring telentang.
- 10 elektroda kecil (berbentuk seperti stiker atau klem kecil) ditempelkan pada dada, lengan, dan tungkai.
- Kemudian menghubungkan elektroda dengan kabel mesin EKG.
- Pasien diminta diam dan bernapas normal selama rekaman berlangsung (sekitar 1โ2 menit).
- Mesin akan mencetak hasil gelombang jantung pada kertas grafik atau layar digital.
- Total waktu pemeriksaan biasanya hanya 5โ10 menit.
Perawatan Pasca Elektrokardiografi (EKG)
Karena EKG bersifat non-invasif, maka tak perlu adanya perawatan khusus setelah prosedur berlangsung. Pasien dapat kembali beraktivitas normal sesegera mungkin. Selain itu, hasil EKG biasanya langsung tersedia dan dapat dibaca oleh dokter saat itu juga.
Nah, jika hasil menunjukkan kelainan, dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjutan (seperti EKG treadmill, ekokardiografi, atau holter EKG).
Adakah Efek Samping Setelah EKG?
EKG ini terbialng sangat aman dan tidak menimbulkan risiko signifikan karena tidak melibatkan radiasi atau tindakan invasif. Namun, tetap saja ada kemungkinan efek samping yang sangat jarang seperti:
- Iritasi ringan di kulit tempat elektroda dipasang, terutama jika pasien memiliki kulit sensitif.
- Reaksi alergi ringan terhadap gel elektroda (jarang sekali).
- Kadang terasa dingin saat elektroda terpasang.
Elektrokardiografi di Primaya Hospital
Primaya Hospital merupakan salah satu rumah sakit terbaik yang menyediakan pemeriksaan jantung berupa elektrokardiografi. Bersama dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah profesional, pemeriksaan dilakukan sebaik mungkin. Terlebih dengan dukungan teknologi modern, maka hasilnya dijamin akurat.
Narasumber:
dr. Aldo Ferly, M. Res, Sp. JP
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Primaya Hospital Betang Pambelum
Referensi:
- https://medlineplus.gov/lab-tests/electrocardiogram/. Diakses pada 25 Mei 2025.
- Is there a difference between an ECG and an EKG? https://www.medicalnewstoday.com/articles/ecg-vs-ekg#summary. Diakses pada 25 Mei 2025.
- Echocardiogram (echo). https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/diagnosing-a-heart-attack/echocardiogram-echo. Diakses pada 25 Mei 2025.
- https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/electrocardiogram. Diakses pada 25 Mei 2025.
- Electrocardiogram (ECG or EKG). http://www.secondscount.org/tests/test-detail?cid=68f0db1b-b2d6-49c2-b05e-af6d6cb70738#.YLkn49VKjIU. Diakses pada 25 Mei 2025.
- Electrocardiogram (ECG or EKG). https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/diagnosing-a-heart-attack/electrocardiogram-ecg-or-ekg. Diakses pada 25 Mei 2025.
- The prevalence of abnormal ECG in trained sportsmen. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4646899/. Diakses pada 25 Mei 2025.
- What is an electrocardiogram (ECG)? https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536878/. Diakses pada 25 Mei 2025.