• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Teknologi Baru, Harapan Baru: Masa Depan Terapi Penyakit Jantung di Indonesia

Primaya Cardiovascular Conference 2025 angkat tema โ€œBeat for LIfe, Love Your Heartโ€ hadirkan terobosan mutakhir dari ablasi PFA, Precision PCI, hingga CABG minimal invasif.

Keterangan foto (dari kiri ke kanan): dr. Rony M. Santoso, Sp.JP (K), FIHA, FESC, FAPSC, FSCAI – Primaya Hospital Tangerang, dr. Isman Firdaus, SpJP (K), MPH, FIHA, FAPSIC, FAsCC, FESC, FACC, FSCAI – Primaya Hospital Bekasi Barat, dr. Dicky Taruna dan dr. Bambang Budiono, SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FAPSC, FSCAI – Primaya Hospital Makassar.

ย Unduh foto disini

Jakarta, 22 September 2025ย โ€” Pasien jantung di Indonesia kini memiliki lebih banyak harapan baru. Teknologi medis mutakhir seperti ablasi tanpa panas, angioplasti presisi, hingga operasi bypass minimal invasif kini hadir dan dibahas dalam Primaya Cardiovascular Conference 2025 bertemaย โ€œBeat for LIfe, Love Your Heartโ€. Konferensi ini diadakan dalam rangka menyambut Bulan Jantung Sedunia 2025, dengan menghadirkan pakar kardiovaskular nasional dan internasional untuk membahas inovasi terbaru untuk penyakit jantung.

Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Data WHO (2023) mencatat lebih dari 17 juta kematian setiap tahun, sementara di Indonesia mencapai 651.481 jiwa, terdiri dari stroke (331.349), jantung koroner (245.343), dan jantung hipertensi (50.620). Angka ini menunjukkan urgensi peningkatan layanan kardiovaskular di tanah air.

Keterangan foto: dr. Esther Ramono, Chief Medical Officer Primaya Hospital Group memberikan sambutan pada Primaya Cardiovascular Conference 2025 dengan tema โ€œBeat for LIfe, Love Your Heartโ€

dr. Esther Ramono, Chief Medical Officer Primaya Hospital Groupmenyatakan, โ€œKonferensi ini menjadi sarana untuk memastikan bahwa standar layanan kardiovaskular di Indonesia terus berkembang seiring kemajuan global. Dengan teknologi terbaru, pasien tidak hanya mendapatkan terapi yang lebih efektif, tetapi juga lebih aman dan berpusat pada kebutuhan pasien. Teknologi harus diiringi dengan edukasi, karena pencegahan melalui gaya hidup sehat dan deteksi dini sama berharganya dengan terapi mutakhir. Keduanya harus berjalan beriringan untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia.โ€

Inovasi yang dipaparkan dalam konferensi diantaranya terkait Ablasi PFA, Precision PCI, Drug-Coated Balloon (DCB), CTO PCI (Chronic Total Occlusion PCI), Intervensi Darurat (Acute Coronary Syndrome) dan CABG Minimal Invasif.

Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FEHRA, FAPHRs, dariย Primaya Hospital Kelapa Gading menjelaskan bahwa PFA lebih selektif dibanding metode berbasis panas, sehingga aman terhadap esofagus dan saraf. Data ADVENT trialย menunjukkan efektivitas sekaligus keamanan yang lebih tinggi, menjadikannya terapi masa depan untuk atrial fibrillation.

Selanjutnya, dr. Bambang Budiono, SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FAPSC, FSCAIย dari Primaya Hospital Makassar memaparkan mengenai Precision PCI. โ€œIntervensi koroner kini tidak lagi cukup hanya mengandalkan angiografi. Dengan dukungan pencitraan intravaskular dan fisiologi koroner, Precision PCIย memungkinkan terapi yang benar-benar personal. Pendekatan presisi ini terbukti meningkatkan keberhasilan, keamanan, serta kualitas hidup pasien dalam jangka panjang,โ€ jelasnya.

Keterangan foto: dr. Rony M. Santoso, Sp.JP (K), FIHA, FESC, FAPSC, FSCAI dari Primaya Hospital Tangerang memberikan pemaparan tentang terobosan stentless era

Sementara itu, dr. Rony M. Santoso, Sp.JP (K), FIHA, FESC, FAPSC, FSCAIย dari Primaya Hospital Tangerang mengangkat terobosanย stentless era. โ€œSetelah puluhan tahun mengandalkan stent, kini hadir Drug-Coated Balloon (DCB)ย yang lebih sederhana dan tidak meninggalkan logam di pembuluh darah. Hasil penelitian menunjukkan risiko perdarahan lebih rendah, durasi penggunaan obat DAPT lebih singkat, serta outcome pasien lebih baik. Dengan demikian, tidak semua kasus penyakit jantung harus ditangani dengan pemasangan ring.โ€

Untuk kasus kompleks, dr. Isman Firdaus, SpJP (K), MPH, FIHA, FAPSIC, FAsCC, FESC, FACC, FSCAI dari Primaya Hospital Bekasi Baratย menjelaskan tentang CTO PCI (Chronic Total Occlusion Percutaneous Coronary Intervention). โ€œCTO PCI atau tindakan membuka sumbatan total kronis pada pembuluh darah jantung adalah prosedur yang sangat kompleks. Namun dengan seleksi pasien yang tepat, perencanaan menyeluruh, serta teknologi pencitraan intravaskular dan teknik recanalization modern, angka keberhasilan CTO PCI kini semakin baik. Hasilnya aliran darah pulih, gejala berkurang, dan kualitas hidup meningkat.โ€

Paparan terkait penanganan darurat disampaikan oleh dr. Robert Edward Saragih, Sp.JP (K), FIHAย dari Primaya Hospital Bekasi Baratย yang menekankan pentingnya intervensi cepat dengan PCI dini untuk mencegah kerusakan otot jantung lebih lanjut.

Kemudian terkait perkembangan Coronary Artery Bypass Graft (CABG), dr. Jayarasti Kusumanegara, SpBTKV, Subsp.JD(K), FIATCVSย dari Primaya Hospital Makassarย menjelaskan bahwa penggunaan graft arteri ganda atau total arterial revascularizationย terbukti menurunkan risiko kematian jangka panjang secara signifikan, dengan survival 12 tahun meningkat dari 54% menjadi lebih dari 63%. Ditambah lagi, penerapan teknik minimal invasif serta protokol Enhanced Recovery After Surgery (ERAS)ย memungkinkan pasien pulih lebih cepat, membutuhkan transfusi lebih sedikit, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Teknologi kardiovaskular yang semakin maju memungkinkan penanganan penyakit jantung menjadi lebih presisi dan aman. Namun, edukasi tetap menjadi kunci. โ€œSebagus apapun teknologinya, pencegahan dan deteksi dini tetap nomor satu. Kami ingin generasi muda lebih sadar akan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan rutin, agar angka kematian akibat jantung dapat ditekan,โ€ tambah dr. Esther.

ย Dengan konferensi ini, Primaya Hospital berharap dapat memperkuat edukasi publik sekaligus mendorong kolaborasi tenaga medis lintas disiplin dalam menangani penyakit kardiovaskular di Indonesia.

– selesai –

 

Tentang Primaya Hospital Group

Primaya Hospital Group (PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk; IDX: PRAY) adalah jaringan rumah sakit yang mengusung standar pelayanan PRIMA โ€“ Profesional, Rapi, Ibadah, Mendengarkan, dan Asertifย โ€“ dengan komitmen utama pada mutu dan keselamatan pasien. Primaya menghadirkan solusi layanan kesehatan yang aman dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk Warga Negara Asing (WNA), dengan dukungan teknologi medis terkini dan tenaga profesional berstandar tinggi. Primaya Hospital melayani pasien dengan berbagai skema pembiayaan, mulai dari asuransi swasta, perusahaan, pasien umum hingga BPJS Kesehatan, untuk memastikan akses layanan yang inklusif dan berkelanjutan. Hingga tahun 2025, Primaya telah mengoperasikan 20 rumah sakit dan 10 unit usaha yang tersebar di berbagai kota strategis di Indonesia, seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, Karawang, Bandung, Sukabumi, Semarang, Pangkal Pinang, Palangkaraya dan Makassar.

Primaya terus memperkuat layanan melalui pengembangan Centers of Excellence (Layanan Unggulan), yang mencakup Heart & Vascular Center, Cancer Center, Sport Clinic & Orthopedic Center, Urology & Nephrology Center, Brain Center, dan Diabetes Melitus & Metabolic Center. Seluruh rumah sakit kami dilengkapi dengan fasilitas penunjang modern, seperti IGD 24 jam, radiologi, laboratorium, farmasi, ruang poliklinik yang nyaman, ruang laktasi, ATM center, musholla, akses WiFi, area edukasi pasien, kantin keluarga pasien, serta area parkir yang luas, untuk menghadirkan pengalaman layanan kesehatan yang aman, nyaman, dan bermakna.

Untuk semakin memudahkan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, Primaya Hospital Group menyediakan layanan Online Bookingย yang dapat di akses padaย https://primayahospital.com/buat-janji/, chatbotย di nomor Whatsapp 082288889702 atau unduh aplikasi Primaya di Appstore ataupun Google Play Store.ย Pada platform digitalย tersebut pasien juga dapat melihat jadwal dokter yang dibutuhkan. Dan untuk layanan cepat dan mudah diakses kapanpun dimanapun dapat menghubungi Primayaย contact centerย di nomor 1 500 007.ย 

 

Kontak Media:

Dini Muharani

Head of PR & Marcom Primaya Hospital Group

Hp: 0811 910 060

Email: dini.muharani@primayahospital.com

Share to :

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below