E**a bertanya
Saya punya benjolan di bagian payudara sebelah kiri, cara cek mandiri untuk tau ini aman atau tidka gimana yah dok?
1 Answers
Disclaimer : Informasi yang diberikan bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis. Jawaban AI tidak dapat dijadikan acuan.
Memeriksa payudara sendiri (SADARI) adalah langkah penting untuk mengenali kondisi payudara Anda, namun pemeriksaan mandiri tidak dapat secara pasti menentukan apakah benjolan tersebut aman (jinak) atau berbahaya (ganas). Untuk diagnosis yang akurat, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Berikut adalah panduan umum untuk pemeriksaan payudara sendiri:
- Lihat: Berdiri di depan cermin, periksa bentuk, ukuran, dan warna payudara Anda. Cari perubahan seperti kemerahan, bengkak, cekungan kulit, atau perubahan pada puting. Lakukan dalam tiga posisi: lengan di samping, lengan di atas kepala, dan tangan di pinggul sambil menekan.
- Raba saat berdiri: Angkat satu tangan ke atas kepala. Dengan tangan yang berlawanan, gunakan bantalan jari (bukan ujung jari) untuk meraba seluruh payudara dan area ketiak. Lakukan gerakan memutar kecil atau naik turun, pastikan Anda menutupi seluruh area.
- Raba saat berbaring: Berbaring telentang, letakkan bantal kecil di bawah bahu sisi payudara yang akan diperiksa. Angkat lengan sisi tersebut ke atas kepala. Lakukan perabaan seperti saat berdiri, pastikan Anda meraba dari tulang selangka hingga ke bawah bra, dan dari ketiak hingga ke tulang dada.
Ciri-ciri benjolan yang perlu diwaspadai dan harus segera diperiksakan ke dokter:
- Benjolan baru yang teraba keras dan tidak bergerak.
- Benjolan yang tumbuh semakin besar.
- Perubahan pada kulit payudara (misalnya, kemerahan, cekungan seperti kulit jeruk, penebalan).
- Perubahan pada puting susu (misalnya, tertarik ke dalam, keluar cairan yang tidak biasa).
- Nyeri yang menetap pada payudara.
Meskipun Anda menemukan benjolan, jangan panik. Banyak benjolan payudara yang bersifat jinak. Hanya dokter yang dapat melakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut dan mungkin merekomendasikan pemeriksaan penunjang seperti USG payudara, mammografi, atau biopsi untuk menegakkan diagnosis.


