Demam anak balita

Suhu tubuh 41°C pada anak usia 4 tahun, apalagi disertai dengan akral dingin (ujung tangan dan kaki teraba dingin), merupakan kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis segera. Akral dingin dengan demam tinggi bisa menjadi tanda adanya masalah sirkulasi atau infeksi berat.

Langkah Penanganan Awal yang Dapat Dilakukan Sambil Menuju Fasilitas Kesehatan:

1. Segera Cari Pertolongan Medis: Prioritas utama adalah membawa anak ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat. Kondisi ini membutuhkan evaluasi dan penanganan oleh dokter anak secepatnya.
2. Penurun Demam: Berikan obat penurun demam yang sesuai untuk anak (misalnya parasetamol atau ibuprofen) sesuai dosis yang dianjurkan berdasarkan berat badan anak Anda. Jangan memberikan aspirin pada anak-anak.
3. Kompres Hangat: Lakukan kompres pada dahi, ketiak, dan selangkangan dengan air hangat suam-suam kuku (bukan air dingin atau es). Ini membantu menurunkan suhu tubuh. Mandi atau lap badan dengan air hangat juga dapat membantu.
4. Pakaian Tipis: Pakaikan anak pakaian yang tipis dan longgar agar panas tubuh dapat keluar. Hindari menyelimuti anak dengan selimut tebal.
5. Cukupi Cairan: Pastikan anak mendapatkan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Berikan air minum, ASI (jika masih menyusui), atau oralit sedikit demi sedikit namun sering.

Edukasi dan Hal yang Perlu Diperhatikan:

• Jangan Menunda: Jangan menunda membawa anak ke dokter karena suhu 41°C sangat tinggi dan akral dingin adalah tanda bahaya.
• Perhatikan Tanda Lain: Amati gejala lain yang mungkin muncul seperti kejang, lesu yang berlebihan, sulit bernapas, ruam, atau tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, jarang buang air kecil, kulit kering).
• Penyebab Demam: Demam adalah gejala, bukan penyakit. Dokter perlu mencari tahu penyebab demam tinggi tersebut untuk memberikan pengobatan yang tepat.
• Hindari Self-Diagnosis: Jangan mencoba mendiagnosis sendiri atau mengandalkan pengobatan rumahan tanpa saran profesional untuk kondisi seserius ini.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan mungkin menyarankan pemeriksaan penunjang (seperti tes darah) untuk menentukan penyebab demam dan akral dingin, serta memberikan penanganan yang sesuai.