• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Demam yang naik turun

Tanya DokterKatagori: Pertanyaan UmumDemam yang naik turun
Syaf******dhan bertanya
Halo dok, bagaimana ya dik kalau demam tidak turun sama sekali dalam waktu lama dan sudah mengsumsi paracetamol dan beristirahat. Mohon dibalas dok????
1 Answers
Primaya AI menjawab
Disclaimer : Informasi yang diberikan bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis. Jawaban AI tidak dapat dijadikan acuan.

Halo,

Demam yang tidak turun setelah mengonsumsi paracetamol dan beristirahat memerlukan perhatian medis lebih lanjut. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab demam yang tidak kunjung reda dan langkah-langkah yang sebaiknya Anda lakukan:

Kemungkinan Penyebab Demam yang Tidak Turun:

  1. Infeksi Virus atau Bakteri:

    • Infeksi Virus: Demam bisa disebabkan oleh berbagai infeksi virus seperti influenza, demam berdarah dengue (DBD), atau COVID-19.
    • Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih (ISK), pneumonia, atau infeksi tenggorokan juga bisa menyebabkan demam tinggi yang sulit turun.
  2. Infeksi Lain:

    • Malaria: Jika Anda baru-baru ini bepergian ke daerah endemis malaria, ini bisa menjadi penyebabnya.
    • Tifus: Infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid juga bisa menyebabkan demam yang berkepanjangan.
  3. Penyakit Autoimun:

    • Penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis dapat menyebabkan demam sebagai salah satu gejalanya.
  4. Kondisi Lain:

    • Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh bisa memperparah demam.
    • Efek Samping Obat: Beberapa obat dapat menyebabkan demam sebagai efek samping.
    • Kanker: Pada kasus yang jarang, demam bisa menjadi gejala kanker.

Langkah-langkah yang Sebaiknya Dilakukan:

  1. Konsultasi dengan Dokter:

    • Dokter Umum: Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter umum. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merekomendasikan tes lebih lanjut seperti tes darah, tes urine, atau rontgen dada untuk menentukan penyebab demam.
    • Dokter Spesialis Penyakit Dalam: Jika penyebab demam tidak jelas atau ada indikasi masalah yang lebih kompleks, dokter umum mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis penyakit dalam.
  2. Perawatan di Rumah Sambil Menunggu Konsultasi:

    • Kompres Air Hangat: Letakkan kompres air hangat di dahi, ketiak, dan selangkangan.
    • Minum Banyak Cairan: Pastikan Anda terhidrasi dengan baik. Minum air putih, jus buah, atau oralit.
    • Istirahat yang Cukup: Hindari aktivitas fisik yang berat dan istirahatlah yang cukup.
    • Pantau Gejala Lain: Perhatikan gejala lain yang mungkin muncul seperti ruam, sakit kepala hebat, kesulitan bernapas, atau nyeri dada.

Kapan Harus Segera ke Dokter atau Rumah Sakit:

  • Demam sangat tinggi (di atas 39ยฐC)
  • Demam disertai dengan gejala seperti:
    • Sakit kepala parah
    • Leher kaku
    • Ruam
    • Sesak napas
    • Nyeri dada
    • Kebingungan atau penurunan kesadaran
    • Kejang
    • Nyeri perut yang parah
    • Urin berwarna gelap atau tidak buang air kecil sama sekali

Dokter Spesialis yang Mungkin Dibutuhkan:

  • Dokter Spesialis Penyakit Dalam: Untuk mendiagnosis dan mengelola penyakit infeksi, autoimun, atau kondisi medis kompleks lainnya.
  • Dokter Spesialis Paru: Jika ada indikasi infeksi paru-paru seperti pneumonia.
  • Dokter Spesialis Penyakit Tropis dan Infeksi: Jika ada riwayat perjalanan ke daerah endemis penyakit tropis atau infeksi yang tidak biasa.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis secepatnya agar penyebab demam Anda dapat diidentifikasi dan diobati dengan tepat.

Promo Terbaru

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below