Diare pada bayi usia 19 bulan, terutama yang disertai demam, perubahan warna feses menjadi hijau, dan durasi yang sudah beberapa hari, memerlukan perhatian medis. Meskipun anak Anda tetap aktif dan sudah mendapatkan oralit serta zinc, penting untuk memastikan penyebab diare dan mencegah dehidrasi lebih lanjut.
Feses berwarna hijau pada bayi bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk transit makanan yang cepat di saluran pencernaan, atau infeksi tertentu. Demam menunjukkan adanya respons tubuh terhadap infeksi.
Saran saya adalah untuk segera membawa anak Anda ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan mengevaluasi kondisi dehidrasi anak, mungkin memerlukan pemeriksaan feses untuk mengetahui penyebab diare (misalnya bakteri atau virus), dan memberikan penanganan yang tepat. Tetap berikan cairan yang cukup, termasuk oralit, dan makanan lembut dalam porsi kecil namun sering untuk menjaga asupan nutrisi anak Anda.
{"doctor_specialist": "ANAK"}
Berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan mengenai bayi Anda yang berusia 19 bulan dengan diare cair berwarna hijau, nafsu makan yang kadang tidak konsisten, dan riwayat demam, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dan langkah yang bisa diambil:
- Tetap jaga hidrasi: Sangat penting untuk memastikan bayi Anda tidak kekurangan cairan. Lanjutkan pemberian oralit sesuai dosis yang dianjurkan setiap kali buang air besar atau secara berkala. Selain oralit, Anda juga bisa memberikan air putih matang atau kuah sup bening.
- Perhatikan asupan nutrisi: Meskipun nafsu makan naik turun, terus tawarkan makanan yang mudah dicerna dan disukai bayi, seperti bubur, nasi lembut, roti, pisang, atau kentang tumbuk. Berikan dalam porsi kecil namun sering. Hindari makanan yang terlalu manis, berlemak, atau pedas.
- Lanjutkan zinc: Pemberian suplemen zinc sangat dianjurkan untuk anak diare karena dapat mengurangi durasi dan keparahan diare, serta mencegah kekambuhan dalam beberapa bulan ke depan.
- Perhatikan tanda dehidrasi: Meskipun bayi Anda aktif, tetap pantau tanda-tanda dehidrasi seperti mata cekung, kulit kering, tidak ada air mata saat menangis, frekuensi buang air kecil berkurang, atau bibir kering.
- Kebersihan: Pastikan kebersihan tangan setelah mengganti popok dan sebelum menyiapkan makanan untuk mencegah penyebaran infeksi.
Meskipun bayi Anda tidak lemas, diare yang berlangsung beberapa hari dan perubahan warna tinja menjadi hijau, terutama jika disertai demam, memerlukan evaluasi medis lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya dan memastikan penanganan yang tepat. Segera periksakan bayi Anda ke dokter anak jika diare semakin parah, tinja berdarah atau berlendir, tanda dehidrasi muncul, demam tinggi kembali, atau bayi terlihat sangat lemas.


