
Selamat malam.
Untuk pemasangan ring jantung (stent), umumnya tidak langsung dilakukan saat pertemuan pertama. Pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan dan evaluasi terlebih dahulu oleh dokter spesialis jantung, seperti angiografi koroner, pemeriksaan darah, dan evaluasi kondisi kesehatan secara menyeluruh. Hal ini bertujuan untuk memastikan diagnosis, menilai tingkat keparahan sumbatan, serta menentukan apakah pemasangan ring adalah tindakan yang paling tepat dan aman bagi kondisi pasien. Keputusan tindakan akan dibuat setelah semua data terkumpul dan dianalisis secara cermat.
Terkait pantangan dan anjuran makanan untuk penyakit jantung koroner, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Makanan yang Sebaiknya Dibatasi atau Dihindari:
- Lemak jenuh dan lemak trans: Ditemukan pada makanan cepat saji, gorengan, daging merah berlemak, produk susu tinggi lemak, makanan olahan, dan kue-kue kemasan.
- Natrium (garam) tinggi: Hindari makanan kalengan, makanan instan, bumbu penyedap instan, makanan olahan beku, dan kurangi penggunaan garam berlebihan saat memasak.
- Gula tambahan: Batasi konsumsi minuman manis, kue, permen, dan makanan olahan lain yang mengandung gula tinggi.
- Kolesterol tinggi: Meskipun pengaruhnya tidak sebesar lemak jenuh dan trans, sebaiknya batasi organ dalam hewan dan kuning telur berlebihan.
Makanan yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi:
- Buah-buahan dan sayuran: Konsumsi beragam jenis buah dan sayuran segar setiap hari.
- Biji-bijian utuh: Pilih nasi merah, roti gandum utuh, oat, dan sereal gandum utuh.
- Protein tanpa lemak: Ikan (terutama ikan berlemak seperti salmon dan tuna yang kaya omega-3), dada ayam tanpa kulit, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lentil.
- Lemak sehat: Sumbernya antara lain alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
- Produk susu rendah lemak: Pilih susu, yogurt, atau keju rendah lemak.
Pola makan yang seimbang dan rendah lemak jenuh, garam, serta gula sangat penting untuk membantu mengelola penyakit jantung koroner dan mencegah perburukan kondisi. Sebaiknya, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang disesuaikan dengan kondisi spesifik keluarga Anda.