Jerawat tertutup yang warnanya sama dengan kulit (sering disebut komedo tertutup atau closed comedones) terbentuk ketika folikel rambut di bawah kulit tersumbat oleh kombinasi sel kulit mati dan minyak berlebih (sebum). Karena sumbatan ini tidak terpapar udara, ia tidak teroksidasi dan berubah warna menjadi hitam seperti komedo terbuka, sehingga warnanya tetap serupa dengan kulit.
Penyebab umum komedo tertutup antara lain:
- Produksi Sebum Berlebih: Kelenjar minyak memproduksi terlalu banyak sebum, yang dapat menyumbat pori-pori.
- Penumpukan Sel Kulit Mati: Sel kulit mati tidak terlepas dengan baik dan menumpuk di permukaan kulit, menyebabkan penyumbatan.
- Perubahan Hormonal: Fluktuasi hormon, seperti saat pubertas, menstruasi, kehamilan, atau kondisi tertentu, dapat meningkatkan produksi sebum.
- Penggunaan Produk Komedogenik: Produk perawatan kulit atau riasan yang mengandung bahan-bahan penyumbat pori.
- Faktor Genetik: Kecenderungan memiliki kulit berjerawat bisa diturunkan.
- Gesekan atau Tekanan: Misalnya dari pakaian ketat, topi, atau helm.
Untuk mengatasi komedo tertutup, langkah-langkah yang bisa diambil meliputi:
- Pembersihan Wajah Teratur: Gunakan pembersih wajah yang lembut dua kali sehari untuk mengangkat kotoran dan minyak.
- Eksfoliasi Kimia: Bahan-bahan seperti Salicylic Acid (BHA) atau Glycolic Acid (AHA) dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Namun, penggunaannya harus hati-hati dan sesuai petunjuk.
- Retinoid Topikal: Obat-obatan turunan Vitamin A seperti Tretinoin atau Adapalene sering diresepkan oleh dokter untuk membantu mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah penyumbatan pori.
- Produk Non-Komedogenik: Pilih produk perawatan kulit dan kosmetik yang berlabel "non-comedogenic" atau "non-acnegenic" agar tidak menyumbat pori.
- Hindari Memencet Jerawat: Memencet jerawat dapat memperparah peradangan dan meninggalkan bekas luka.
Mengenai rekomendasi merek atau kandungan spesifik yang cocok, hal tersebut sangat bergantung pada kondisi kulit Anda secara individu. Kondisi setiap orang bisa berbeda-beda, sehingga memerlukan evaluasi langsung oleh dokter spesialis kulit. Dokter akan dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan regimen perawatan yang paling sesuai untuk Anda, termasuk saran produk yang tepat.


