• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Kanker serviks

K**i bertanya
Saya menstruasi darahnya bergumpal kecil kecil,setelah berhubungan sama suami keluar darah hitam cuma pas hari itu aja besoknya tidak,pusing,mual dan pegal di leher bagian belakang itu ciri ciri penyakit apa dok?
1 Answers
Primaya AI menjawab
Disclaimer : Informasi yang diberikan bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis. Jawaban AI tidak dapat dijadikan acuan.

Berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:

  • Gumpalan darah saat menstruasi: Gumpalan darah kecil saat menstruasi umumnya normal, terutama jika alirannya deras. Namun, jika gumpalan darahnya besar dan sering terjadi, ini bisa menjadi tanda adanya masalah seperti:

    • Ketidakseimbangan hormon: Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan penebalan lapisan rahim (endometrium) yang berlebihan. Saat menstruasi, lapisan rahim ini luruh, dan jika terlalu tebal, dapat membentuk gumpalan darah.
    • Fibroid rahim: Fibroid adalah pertumbuhan non-kanker di rahim yang dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang lebih berat dan bergumpal.
    • Polip rahim: Polip adalah pertumbuhan kecil di lapisan rahim yang juga dapat menyebabkan perdarahan abnormal.
    • Endometriosis: Kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim.
  • Perdarahan hitam setelah berhubungan seksual: Perdarahan hitam biasanya menandakan darah lama yang telah teroksidasi. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor:

    • Iritasi atau luka pada vagina atau leher rahim: Hubungan seksual yang terlalu kasar atau kurangnya pelumasan dapat menyebabkan iritasi atau luka kecil yang kemudian berdarah.
    • Ektropion serviks: Kondisi di mana sel-sel kelenjar di dalam leher rahim tumbuh di luar permukaan leher rahim. Ini dapat menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seksual.
    • Infeksi: Beberapa infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia atau gonore dapat menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seksual.
  • Pusing, mual, dan pegal di leher bagian belakang: Gejala-gejala ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

    • Ketegangan otot: Ketegangan otot di leher dan bahu dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala.
    • Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan pusing dan mual.
    • Anemia: Kekurangan zat besi dalam darah dapat menyebabkan pusing, lemas, dan sakit kepala.
    • Hipotensi: Tekanan darah rendah juga dapat menyebabkan pusing.
    • Migrain: Sakit kepala migrain sering disertai dengan mual dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.

Rekomendasi:

Mengingat berbagai kemungkinan penyebab gejala yang Anda alami, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan pemeriksaan penunjang seperti:

  • Pemeriksaan panggul: Untuk memeriksa kondisi organ reproduksi Anda.
  • USG transvaginal: Untuk melihat kondisi rahim, ovarium, dan lapisan rahim.
  • Tes darah: Untuk memeriksa kadar hormon, sel darah merah, dan infeksi.
  • Pap smear: Untuk mendeteksi perubahan sel abnormal pada leher rahim.

Dokter Spesialis yang Tepat:

  • Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi): Dokter ini ahli dalam masalah kesehatan reproduksi wanita, termasuk menstruasi, perdarahan abnormal, dan masalah terkait rahim.
  • Dokter Umum: Jika Anda kesulitan mendapatkan akses ke dokter spesialis, Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter umum. Dokter umum dapat memberikan penanganan awal dan merujuk Anda ke dokter spesialis jika diperlukan.

Penting: Jangan menunda konsultasi dengan dokter, terutama jika Anda mengalami perdarahan yang banyak, nyeri perut yang hebat, atau demam. Pemeriksaan dan diagnosis yang tepat akan membantu menentukan penyebab gejala Anda dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

Promo Terbaru

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Tanya Sasya

Select an available coupon below