
Warna tinja anak dapat bervariasi dan seringkali dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk asupan makanan, minuman, atau bahkan kecepatan pencernaan. Tinja berwarna hijau bisa terjadi karena transit makanan yang cepat melalui usus, sehingga pigmen empedu tidak memiliki cukup waktu untuk diubah menjadi warna kuning atau cokelat. Adanya campuran warna kuning menunjukkan fungsi pencernaan yang masih berjalan.
Tinja yang sedikit keabu-abuan atau pucat, terutama jika konsisten, kadang-kadang bisa menjadi perhatian karena berkaitan dengan produksi atau aliran empedu, namun jika anak Anda tetap aktif, tidak demam, dan tekstur tinja normal tanpa lendir, kemungkinan besar ini adalah variasi normal atau efek sementara dari sesuatu yang dikonsumsi.
Meskipun demikian, jika perubahan warna tinja ini berlangsung terus-menerus, disertai gejala lain seperti anak menjadi lemas, muntah, diare, tidak mau makan, atau ada penurunan berat badan, sangat disarankan untuk memeriksakan anak Anda ke dokter agar dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat.