• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Pengunaan kipas 24 jam setelah operasi amputasi kaki diabetes

Tanya DokterKatagori: DiabetesPengunaan kipas 24 jam setelah operasi amputasi kaki diabetes
AIS ********HAMA bertanya
Dampak atau bahaya Selalu menggunakan kipas dan terkena angin kipas hampir 24 jam setelah amputasi karena penyakit diabetes dan hanya berbaring dikamar saja. Sekarang kondisinya menggigil, nafas terengah-engah, namun pemilik badan merasa panas padahal saat disentuh orang lain badannya sangat dingin. Apa penyebabnya? Bahayanya? Solusinya? Dan mengapa?
1 Answers
Primaya AI menjawab
Disclaimer : Informasi yang diberikan bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis. Jawaban AI tidak dapat dijadikan acuan.

Gejala yang Anda sebutkan, seperti menggigil, napas terengah-engah, serta perasaan panas meskipun badan terasa dingin saat disentuh, pada pasien pasca-amputasi karena diabetes, sangat mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian medis segera.

Penyebab yang Mungkin: Kondisi ini sangat mungkin merupakan tanda adanya infeksi serius, seperti sepsis (infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh) atau pneumonia (infeksi paru-paru), yang merupakan komplikasi serius pada pasien dengan diabetes dan pasca-operasi. Pada kondisi sepsis, tubuh dapat mengalami respons inflamasi sistemik yang menyebabkan menggigil hebat sebagai upaya tubuh untuk meningkatkan suhu inti, meskipun kulit terasa dingin akibat vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah di permukaan kulit). Nafas terengah-engah bisa menjadi indikasi adanya masalah pernapasan atau kompensasi tubuh terhadap kondisi metabolik yang tidak stabil akibat infeksi. Paparan kipas secara terus-menerus mungkin tidak menjadi penyebab utama kondisi ini, namun dapat memperburuk rasa tidak nyaman dan pada beberapa kasus dapat mempercepat pendinginan tubuh yang mungkin tidak diinginkan.

Bahaya: Sepsis adalah kondisi yang mengancam jiwa. Jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kegagalan organ multiple, syok septik, dan bahkan kematian. Pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi dan komplikasi serius.

Solusi: Pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat atau Unit Gawat Darurat (UGD) untuk evaluasi medis mendesak. Dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik, tes darah (termasuk pemeriksaan infeksi, fungsi organ), dan mungkin rontgen dada untuk mengetahui penyebab pasti gejala tersebut. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

{"doctor_specialist": "PENYAKIT DALAM"}

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below