Nyeri perut saat menstruasi, atau dismenore, adalah kondisi umum yang dialami banyak wanita. Nyeri ini bisa terasa berbeda-beda pada setiap orang, dan lokasinya pun bisa bervariasi. Nyeri yang terlokalisasi di perut sebelah kiri saat menstruasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
Kontraksi Otot Rahim: Saat menstruasi, rahim berkontraksi untuk mengeluarkan lapisan dinding rahim. Kontraksi ini dipicu oleh hormon prostaglandin. Kontraksi yang kuat bisa menyebabkan nyeri yang terasa di seluruh perut atau terlokalisasi di satu sisi.
Endometriosis: Ini adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Jaringan ini bisa tumbuh di ovarium, tuba falopi, atau organ lain di sekitar panggul. Saat menstruasi, jaringan endometriosis ini juga akan meradang dan berdarah, menyebabkan nyeri yang bisa terlokalisasi di area tempat jaringan tersebut tumbuh. Jika endometriosis terjadi di sisi kiri panggul, nyeri akan lebih terasa di perut sebelah kiri.
Kista Ovarium: Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Sebagian besar kista ovarium tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, beberapa kista bisa menyebabkan nyeri, terutama saat menstruasi. Jika kista terletak di ovarium kiri, nyeri akan lebih terasa di perut sebelah kiri.
Penyakit Radang Panggul (PID): Ini adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, tuba falopi, dan ovarium. PID bisa disebabkan oleh infeksi menular seksual atau infeksi lainnya. PID bisa menyebabkan nyeri panggul kronis yang bisa memburuk saat menstruasi.
Adhesi: Adhesi adalah jaringan parut yang terbentuk di dalam perut atau panggul setelah operasi, infeksi, atau kondisi lainnya. Adhesi bisa menyebabkan organ-organ di dalam perut saling menempel, menyebabkan nyeri yang bisa terlokalisasi.
Masalah Pencernaan: Terkadang, masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau konstipasi bisa menyebabkan nyeri perut yang terasa lebih menonjol di satu sisi, terutama saat menstruasi ketika tubuh mengalami perubahan hormonal.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun nyeri perut saat menstruasi adalah hal yang umum, ada beberapa kondisi di mana Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter:
- Nyeri sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Nyeri tidak membaik dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.
- Nyeri disertai dengan gejala lain seperti demam, mual, muntah, diare, atau perdarahan yang tidak normal.
- Nyeri semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Dokter Spesialis yang Tepat
Untuk masalah nyeri perut saat menstruasi, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan (obgyn). Dokter obgyn akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab nyeri dan memberikan penanganan yang sesuai. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, USG panggul, atau pemeriksaan lainnya untuk membantu menegakkan diagnosis.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda khawatir dengan nyeri yang Anda alami. Penanganan yang tepat dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
