Setelah operasi tumor paru, terapi oksigen mungkin diperlukan tergantung pada beberapa faktor, termasuk:
- Kondisi paru-paru setelah operasi: Operasi pengangkatan tumor paru dapat memengaruhi fungsi paru-paru. Jika sebagian jaringan paru-paru diangkat, atau jika ada komplikasi seperti ะฟะฝะตะฒะผะพัะพัะฐะบั (udara di sekitar paru-paru) atau efusi ะฟะปะตะฒัะฐ (cairan di sekitar paru-paru), kemampuan paru-paru untuk mengoksigenasi darah mungkin terganggu.
- Kadar oksigen dalam darah: Dokter akan memantau kadar oksigen dalam darah Anda setelah operasi. Jika kadar oksigen terlalu rendah (hipoksemia), terapi oksigen akan diresepkan untuk membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
- Penyakit paru-paru yang mendasari: Jika Anda memiliki penyakit paru-paru kronis seperti PPOK atau emfisema sebelum operasi, Anda mungkin memerlukan terapi oksigen setelah operasi, bahkan jika kadar oksigen Anda normal sebelum operasi.
- Aktivitas fisik: Terapi oksigen mungkin diperlukan hanya saat Anda melakukan aktivitas fisik tertentu, seperti berjalan atau menaiki tangga.
Mengapa terapi oksigen diperlukan?
Terapi oksigen membantu memastikan bahwa tubuh Anda mendapatkan cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik. Oksigen penting untuk semua organ dan jaringan tubuh. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:
- Sesak napas
- Kelelahan
- Kebingungan
- Kerusakan organ
Berapa lama terapi oksigen diperlukan?
Lama terapi oksigen yang diperlukan bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang hanya memerlukan terapi oksigen untuk sementara waktu setelah operasi, sementara yang lain mungkin membutuhkannya untuk jangka panjang. Dokter Anda akan memantau kondisi Anda dan menyesuaikan terapi oksigen sesuai kebutuhan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan spesifik mengenai kondisi Anda setelah operasi tumor paru. Dokter Anda akan dapat menentukan apakah Anda memerlukan terapi oksigen dan berapa lama Anda harus menjalaninya.
