Asam urat adalah kondisi yang kerap diremehkan tapi dampaknya bisa sangat besar pada kehidupan. Aktivitas sehari-hari bisa terhambat karena gejala seperti rasa nyeri yang menusuk, pembengkakan, dan kemerahan pada sendi yang sering terjadi secara tiba-tiba dan intens. Untuk meredakan serangan akut ataupun mencegah kekambuhan jangka panjang, terdapat pilihan obat asam urat yang bisa digunakan seperti dijelaskan dalam artikel ini.
Apa Itu Obat Asam Urat?
Obat asam urat adalah sekelompok obat yang dirancang untuk menangani dua aspek utama penyakit asam urat: mengatasi serangan akut dan mencegah serangan di masa depan alias kekambuhan dengan menurunkan kadar asam urat dalam darah secara jangka panjang.
Penyakit asam urat atau gout terjadi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi sehingga kristal monosodium urat menumpuk di sendi, tendon, dan jaringan lunak lainnya. Kristal-kristal ini memicu respons peradangan yang kuat dan menghasilkan gejala seperti nyeri hebat, bengkak, kemerahan, dan rasa panas pada sendi yang terkena. Jempol kaki adalah bagian tubuh yang paling sering terpengaruh, tapi serangan ini juga bisa terjadi pada sendi lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan siku.
Prinsip utama penggunaan obat asam urat adalah menurunkan kadar asam urat dalam darah hingga di bawah titik jenuhnya, yaitu 6,8 mg/dL seperti dijelaskan National Institutes of Health. Pada titik ini, kristal-kristal asam urat yang sudah terbentuk dapat mulai larut secara perlahan dan kristal baru tidak akan terbentuk. Target terapi ini sangat krusial untuk mencegah kerusakan sendi permanen dan komplikasi lain seperti benjolan kristal di bawah kulit dan batu ginjal.
Penting untuk dipahami bahwa tidak semua obat asam urat bekerja dengan cara yang sama. Ada yang bekerja meredakan peradangan saat serangan nyeri hebat terjadi. Ada pula yang berperan mengurangi produksi atau meningkatkan pembuangan asam urat dari tubuh untuk mencegah terbentuknya kristal baru.
Pemilihan jenis obat asam urat dan strategi pengobatan sangat bergantung pada fase penyakit (serangan akut atau pencegahan jangka panjang), tingkat keparahan gejala, riwayat kesehatan pasien, dan adanya penyakit penyerta. Pengobatan asam urat seringkali bersifat jangka panjang dan membutuhkan kepatuhan yang ketat terhadap resep dokter untuk mencapai hasil optimal.
Jenis dan Manfaat Obat Asam Urat
Seperti dijelaskan sebelumnya, obat asam urat dapat dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan manfaatnya: meredakan serangan akut dan menurunkan kadar asam urat dalam darah yang bertujuan mencegah serangan di kemudian hari. Rinciannya:
Obat Serangan Akut
Obat-obatan ini digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan yang parah selama serangan penyakit asam urat. Makin cepat obat ini diminum setelah gejala muncul, makin efektif hasilnya. Contohnya:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): indometasin, naproksen, ibuprofen, selekoksib
- Kortikosteroid: prednison, metilprednisolon
Obat Penurun Asam Urat
Obat asam urat ini digunakan sebagai bagian dari perawatan jangka panjang. Contohnya:
- Alopurinol
- Febuksostat
- Probenesid
- Peglotikase
Bagaimana Cara Menggunakan Obat Asam Urat?
Penggunaan obat asam urat harus benar-benar sesuai dengan petunjuk dokter guna memastikan efektivitas dan meminimalkan risiko efek samping. Ada perbedaan penting dalam cara penggunaan obat untuk serangan akut dan obat untuk pencegahan jangka panjang.
Untuk Serangan Akut
- Obat harus diminum sesegera mungkin setelah gejala serangan goutmuncul, idealnya dalam 24 jam pertama.
- Ikuti dosis yang diresepkan dokter. Untuk NSAID, dosis awal lebih tinggi LALU diikuti dengan dosis pemeliharaan. Untuk kolkhisin, umumnya dosis awal 1,2 mg, diikuti 0,6 mg satu jam kemudian dan tidak lebih dari 1,8 mg dalam satu jam atau 2,4 mg dalam 24 jam untuk menghindari toksisitas. Adapun dosis kortikosteroid biasanya diturunkan secara bertahap setelah beberapa hari.
- Obat serangan akut biasanya digunakan dalam durasi yang singkat hanya sampai gejala mereda, biasanya beberapa hari hingga satu atau dua minggu. Penggunaan jangka dapat meningkatkan risiko efek samping serius.
Untuk Penurun Asam Urat
- Terapi penurun asam urat seperti alopurinol atau febuksostat umumnya tidak boleh dimulai saat terjadi serangan gout akut karena dapat memperburuk gejala. Biasanya dokter akan menunggu hingga serangan akut mereda sepenuhnya (sekitar 2-4 minggu setelah serangan).
- Obat harus dimulai dengan dosis rendah dan secara bertahap ditingkatkan hingga kadar asam urat serum mencapai target. Proses ini membutuhkan kesabaran dan pemantauan rutin kadar asam urat.
- Obat ini merupakan terapi jangka panjang, bahkan seumur hidup. Konsistensi dalam pengobatan sangat penting untuk menjaga kadar asam urat tetap rendah dan mencegah kekambuhan serta komplikasi. Menghentikan pengobatan obat tanpa konsultasi dokter bisa mengakibatkan peningkatan kadar asam urat dan serangan berulang.
- Kadar asam urat dalam darah harus dipantau secara berkala untuk memastikan obat bekerja secara efektif dan dosisnya optimal.
- Khusus peglotikase diberikan melalui infus intravena oleh profesional kesehatan di klinik atau rumah sakit, biasanya setiap dua minggu.
Tips Umum Penggunaan Obat
- Minum obat setelah makan untuk mengurangi iritasi lambung.
- Minum banyak air sangat penting untuk membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
- Jangan berbagi obat dengan orang lain.
- Segera laporkan efek samping yang tidak biasa atau parah kepada dokter.
- Simpan obat sesuai dengan petunjuk, jauhkan dari anak-anak.
Peringatan dan Perhatian Menggunakan Obat Asam Urat
Beberapa kelompok pasien memerlukan perhatian khusus dalam mengonsumsi obat asam urat. Di antaranya:
- Penderita gangguan ginjal. Fungsi ginjal yang menurun mempengaruhi cara tubuh memproses obat-obatan tertentu.
- Penderita gangguan hati. Obat seperti alopurinol dan febuksostat dapat mempengaruhi fungsi hati sehingga diperlukan tes fungsi hati secara berkala.
- Pasien dengan riwayat penyakit jantung. Febuksostat ikaitkan dengan peningkatan risiko kematian terkait jantung. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat(FDA) memberikan peringatan khusus untuk obat ini.
- Perempuan hamil dan menyusui: Keamanan sebagian besar obat asam urat selama kehamilan dan menyusui belum pasti. Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan reumatologi sangat diperlukan.
Efek Samping dan Bahaya Obat Asam Urat
Seperti semua obat, obat asam urat juga membawa risiko efek samping. Di antaranya:
- Alopurinol: ruam kulit ringan (paling umum), mual, diare, sakit kepala, gangguan fungsi hati, hingga reaksi alergi parah yang serius.
- Febuksostat: gangguan fungsi hati, mual, ruam, nyeri sendi, serangan asam urat (terutama pada awal pengobatan) hingga risiko kematian pada pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular tertentu.
- Kolkhisin: diare, mual, muntah, kram perut, hingga kelemahan otot dan kerusakan otot yang parah.
- NSAID: Gangguan pencernaan (sakit perut, dispepsia, mual, diare), sakit kepala, pusing, hingga perdarahan dan tukak lambung/usus, kerusakan ginjal akut, risiko serangan jantung dan stroke, serta reaksi alergi.
- Kortikosteroid: peningkatan nafsu makan, insomnia, perubahan suasana hati, peningkatan gula darah, peningkatan tekanan darah, hingga osteoporosis, diabetes, katarak, dan tekanan pada sistem imun tubuh.
- Probenesid: gangguan pencernaan (mual, muntah, anoreksia), ruam kulit, sakit kepala, pusing, hingga batu ginjal asam urat.
- Peglotikase: reaksi infus (gatal, ruam, kemerahan, sesak napas, nyeri dada), mual, memar, nyeri dada, hingga reaksi alergi parah.
Kapan Harus ke Dokter?
Penanganan penyakit asam urat yang efektif membutuhkan peran profesional di bidang medis, termasuk untuk pemantauan penggunaan obat asam urat secara berkelanjutan dan penyesuaian pengobatan seiring dengan waktu. Jangan pernah mengabaikan gejala atau efek samping. Komunikasi yang terbuka dan rutin dengan tim perawatan penting agar pengobatan dapat optimal.
Narasumber:
dr Toshi
Primaya Hospital Karawang
Referensi:
- Management of Gout: Update from the American College of Rheumatology. https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2021/0800/p209.html. Diakses 27 Oktober 2025
- Management of Acute and Recurrent Gout: A Clinical Practice Guideline From the American College of Physicians. https://www.acpjournals.org/doi/10.7326/M16-0570. Diakses 27 Oktober 2025
- Gout. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546606/. Diakses 27 Oktober 2025
- FDA adds Boxed Warning for increased risk of death with gout medicine Uloric (febuxostat). https://www.fda.gov/drugs/drug-safety-and-availability/fda-adds-boxed-warning-increased-risk-death-gout-medicine-uloric-febuxostat. Diakses 27 Oktober 2025
- Treatment of Gout. https://www.hopkinsarthritis.org/arthritis-info/gout/gout-treatment/. Diakses 27 Oktober 2025
- Therapeutic approaches in the treatment of gout. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0049017220301244. Diakses 27 Oktober 2025
- Treatment Options for Gout. https://www.uspharmacist.com/article/treatment-options-for-gout. Diakses 27 Oktober 2025



