• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

EEG Anak: Kapan Perlu Dilakukan dan Apa Manfaatnya?

EEG pada anak

Dalam dunia medis, electroencephalogram (EEG) telah menjadi alat penunjang yang penting untuk menegakkan diagnosis pada anak dengan kejang ataupun terduga kejang. EEG memberikan gambaran jelas mengenai aktivitas listrik di otak yang dapat membantu menegakkan diagnosis

Mengenal EEG Anak

EEG atau electroencephalogram adalah metode pemeriksaan non-invasif yang dapat memberikan gambaran penting tentang aktivitas kelistrikan otak pada anak.

Dikutip dari Royal Children’s Hospital Melbourne, EEG membantu memetakan aktivitas listrik otak secara real-time melalui elektroda yang ditempatkan pada kepala anak. Pemeriksaan EEG anak sepenuhnya aman, tidak menyakitkan, tidak menggunakan radiasi, dan tanpa sengatan listrik.

Alat EEG bekerja dengan cara menangkap impuls listrik yang dihasilkan sel-sel otak yang kemudian ditampilkan dalam bentuk gelombang pada layar komputer. Prosedur pemeriksaan ini biasanya dilakukan oleh operator EEG dan hasilnya dianalisis oleh neurolog atau dokter ahli saraf.

EEG anak kerap digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan neurologis seperti kejang .keterlambatan perkembangan.sakit kepala berulang ,adanya gerakan involunter dan riwayat syncope berulang. Menurut penelitian yang dipublikasikan di PLOS One, EEG dapat memberikan informasi penting tentang perkembangan kognitif dan sosial anak usia prasekolah, sebagai upaya untuk intervensi dini bagi mereka yang berisiko mengalami keterlambatan perkembangan.

Siapa Saja Anak yang Memerlukan Pemeriksan EEG

Dokter bisa menyarankan pemeriksaan EEG bila terdapat keluhan sebagai berikut: ada kejang, gerakan involunter, sakit kepala berulang, syncope , infeksi /radang otak ,tumor otak ataupun anak dengan keterlambatan perkembangan . Pemeriksaan EEG dapat membantu memastikan penyebab dan penanganannya.

Berikut ini beberapa kondisi spesifik yang mungkin memerlukan EEG anak:

  • Kejang dan epilepsi, yang menjadi alasan utama indikasi untuk pemeriksaan EEG.
  • Gerakan involunter, syncope
  • Infeksi otak
  • Tumor otak yang menyebabkan gelombang /aktivitas listrik otak sangat lambat.
  • Keterlambatan perkembangan kognitif dan sosial terutama pada anak berusia 2-5 tahun.

Kapan Diperlukan Pemeriksaan EEG Pada Anak ?

Pemeriksaan EEG pada anak diperlukan saat seorang anak memperlihatkan gejala sebagai berikut :

  • Kejang atau gerakan tubuh tak terkendali
  • Anak sering bengong / tatapan mata kosong atau perubahan kesadaran.
  • Gangguan tidur yang parah, termasuk tidur tak teratur atau sulit tidur.
  • Keterlambatan perkembangan kognitif
Baca Juga:  Tips Meningkatkan Konsentrasi Anak

Manfaat/Tujuan EEG Anak

Pemeriksaan EEG memberikan beragam manfaat untuk diagnosis dan tatalaksana terapi lanjutan

  • Mendeteksi dan mendiagnosis kejang dan sindrom epilepsi pada anak, termasuk membedakan kejang epilepsi dengan kejadian paroksismal lain yang menyerupai epilepsi.
  • Mengklasifikasikan jenis kejang untuk menentukan pengobatan yang efektif.
  • Memberi panduan terkait dengan pengobatan, termasuk kapan harus memulai, mengubah, atau menghentikan terapi antiepilepsi.
  • Menilai perkembangan kognitif dan sosial anak yang meliputi perhatian visual, pembelajaran dan memori, serta rangsangan emosional, terutama pada usia prasekolah.
  • Mengidentifikasi anak yang berisiko mengalami keterlambatan perkembangan.

Persiapan Untuk Pemeriksaan EEG Pada Anak

Persiapan penting untuk memastikan EEG memberikan hasil yang akurat dan anak merasa nyaman selama prosedur pemeriksaan berlangsung. Berikut ini sejumlah langkah persiapan yang perlu diperhatikan:

  • Rambut bersih dan bebas dari produk seperti minyak, gel, ataupun hairspray.
  • Informasikan ihwal obat-obatan yang sedang dikonsumsi anak.
  • Bila EEG hendak dilakukan saat anak mengantuk atau tertidur, orang tua akan diminta menjaga anak tetap terjaga sebelum pemeriksaan sehingga rekaman EEG saat tidur bisa didapatkan.
  • Pada hari EEG anak tidak diperkenankan mengonsumsi minuman berkafein, termasuk teh dan soda, karena bisa mempengaruhi aktivitas otak.
  • Bawa barang yang bisa menghibur atau menenangkan anak, misalnya boneka atau mainan favorit.
  • Diskusikan kebutuhan khusus bagi anak ( jika ada ) dengan staf medis untuk memastikan tak ada hambatan dalam prosedur.

Prosedur dan Pelaksanaan Pemeriksaan EEG Pada Anak

Pemeriksaan EEG pada anak dapat dilakukan dengan pendampingan orang tua agar anak merasa lebih aman dan nyaman. Langkah-langkah yang umum meliputi:

  • Anak akan diminta berbaring atau duduk di kursi yang nyaman.
  • Operator EEG mengukur kepala anak dan membuat tanda kecil pada kulit kepala dengan spidol yang bisa dihapus.
  • Area yang ditandai akan dicek dengan losion berpasir untuk memastikan elektroda EEG dapat menempel dengan baik.
  • Lem atau pasta khusus diaplikasikan pada elektroda lalu ditempatkan pada titik-titik yang telah ditandai pada kulit kepala.
  • Setelah elektroda terpasang, operator EEG akan memulai tes dan memantau layar komputer.
  • Anak akan diminta melakukan beberapa aktivitas, seperti membuka dan menutup mata, bernapas dengan cepat (pada Anak besar ), serta melihat cahaya yang berkedip, untuk mendapatkan informasi lebih dalam.
  • Setelah informasi yang diperlukan didapatkan, elektroda dilepas dan sisa lem/pasta pada kulit kepala akan dibersihkan dengan air hangat dan lap.
Baca Juga:  Tanda Bayi Lapar dan Cukup Menerima ASI Eksklusif

Rekaman EEG dilakukan selama 30 -45 menit .

Perawatan Pasca-EEG Anak

Setelah prosedur EEG anak dapat beraktivitas normal. Tidak ada langkah perawatan khusus. Jika ada sisa lem yang tidak hilang, Anda mungkin perlu mencuci rambut anak di rumah. Hasil EEG anak tidak bisa langsung diketahui pada saat itu juga. Dokter akan menganalisis dan mendiskusikan hasil serta tindak lanjut pada jadwal kunjungan berikutnya.

Adakah Efek Samping Setelah Pemeriksaan EEG Pada Anak ?

EEG adalah prosedur noninvasif yang telah digunakan bertahun-tahun dan aman. Tidak ada risiko sengatan listrik meski prosedur ini menggunakan elektroda.

Pemeriksaan EEG Pada Anak di Primaya Hospital

Primaya Hospital siap memfasilitasi pasien anak yang memerlukan pemeriksaan EEG. Dengan tim medis yang berpengalaman , kami siap membantu menegakkan diagnosis anak dengan kejang ,gerakan involunter atau pun keluhan lain yang memerlukan pemeriksaan penunjang EEG.

Bagi pasien yang memerlukan pemeriksaan EEG, pemeriksaan EEG ini tidak hanya menentukan diagnosis tetapi juga untuk menentukan tatalaksana dan terapi yang tepat .

Narasumber:

dr. Lilis D. Hendrawati, Sp. A(K)

Spesialis Anak Subspesialis Neurologi Anak

Primaya Hospital Bekasi Timur

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below