• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Sudden Infant Death Syndrome, Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi

Sudden infant death syndrome

Bayi yang awalnya sehat dan aktif bisa tiba-tiba meninggal tanpa adanya sebab tertentu. Dalam istilah medis, ini sering disebut sebagai Sudden infant death syndrome. Penyebabnya sendiri tidak diketahui pasti dan kerap terjadi ketika bayi sedang dalam kondisi tidur.

Lalu, apakah kondisi ini bisa dicegah dan bagaimana kita sebagai orang tua untuk mengatasi kondisi ini? Nah, bila Anda ingin tahu secara mendalam seputar kondisi ini, maka yuk simak rincian lengkapnya berikut!

buat jani dokter primaya

Apa Itu Sudden Infant Death Syndrome?

Sudden infant death syndrome (SIDS) yaitu kondisi kematian secara mendadak pada bayi tanpa sebab yang jelas. Dalam istilah medis, kondisi ini juga kadang disebut sebagai cotย deathย atau crib deathย mengingat sering terjadi kematian di keranjang box bayi.

Kondisi ini kerap terjadi ketika bayi sedang tidur. Walau demikian, SIDS juga dapat terjadi ketika bayi sedang tidak tertidur. Belum tahu pasti apa penyebabnya, namun dalam beberapa referensi menyebutkan bahwa kondisi ini bisa terjadi ketika otak yang mengontrol pernafasan bermasalah.

Bayi yang mengalami kondisi ini umumnya sedang ada di awal-awal fase kehidupan. Yaitu antara usia 2 โ€“ 4 bulan sejak masa kelahiran. Selain itu, kelahiran prematur juga berpotensi menyebabkan kondisi ini.

Nama Sudden Infant Death Syndrome
Gejalaย Utama Kematianย secaraย mendadakย tanpaย penyebabย yangย jelas
Dokterย Spesialis Dokterย spesialisย anak
Penyebabย Utama Faktorย penyakitย bawaanย maupunย masalahย tidur
Diagnosis Pemeriksaanย fisikย sertaย wawancaraย medisย denganย orangย tuaย bayi
Faktorย Risiko Usiaย bayiย 2ย โ€“ย 4ย bulan,ย berjenisย kelaminย laki-laki,ย kelahiranย prematur
Pengobatan Tidakย adaย pengobatanย untukย halย ini
Pencegahan Pastikanย posisiย tidurย bayiย tepat,ย janganย menghangatkanย bayiย terlaluย panas

Faktor Risiko

Mengutip dari situs Mayoclinic, bahwa kondisi ini dapat terjadi kepada semua bayi. Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkannya seperti berikut ini:

  • Usia. Bayi berusia 2 โ€“ 4 bulan setelah kelahiran memiliki risiko paling tinggi terkena kondisi ini.
  • Jenis kelamin. Kematian pada bayi laki-laki lebih tinggi dibandingkan bayi perempuan.
  • Ras. Umumnya, kondisi ini terjadi pada mereka yang berkulit hitam.
  • Kelahiranprematur. Bayi yang lahir sebelum masanya juga berpotensi meningkatkan risiko terhadap SIDS.
  • Merokok pasif. Bayi yang terkena paparan asap rokok dari orang tua dapat berpotensi terkena kondisi ini.
  • Riwayat keluarga. Apabila memiliki riwayat saudara yang meninggal akibat SIDS, maka bayi tersebut juga berisiko terkena kondisi ini.
Baca Juga:  Waspadai Endometriosis, Salah Satu Penyebab Kemandulan

Selain faktor dari bayinya itu sendiri, ada juga faktor risiko dari ibu yang mengalami hal berikut selama masa kehamilan:

  • Merokok
  • Usia di bawah 20 tahun.
  • Penggunaan alkohol.
  • Konsumsi obat-obatan.
  • Tidak mendapatkan perawatan selama kehamilan.

Penyebab Sudden Infant Death Syndrome

Penyebab utama kondisi ini belum pasti. Walau demikian, para peneliti menduga bahwa kondisi ini disebabkan atas beberapa faktor seperti h alnya:

  • Gangguan pada otak.
  • Mutasi genetik.
  • Infeksi paru.
  • Kelahiran prematur.
  • Berat badan lahir rendah.

Selain beberapa penyebab di atas, para peneliti juga menemukan beberapa kaitan yang dapat menyebabkan kondisi ini. Contohnya yaitu:

  • Tidur di bed yang sama dengan orang tua.
  • Posisi tidur telungkup atau menyamping.
  • Tidur di kasur yang sangat empuk.
  • Suhu ruangan yang terlalu panas.

Gejala Sudden Infant Death Syndrome

SIDS umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun, tiba-tiba bayi mati begitu saja tanpa alasan yang jelas. Bahkan, bayi yang awalnya sehat dan aktif secara normal juga dapat secara tiba-tiba mengalami kondisi ini. Kematian pun tanpa disertai dengan gejala menangis terlebih dahulu.

Cara Dokter Mendiagnosis

Mengingat kondisi ini bersifat mendadak dan begitu cepat, bahkan saat bayi dalam kondisi tidur, membuat tidak mungkin dokter mendiagnosisnya. Walau demikian, dokter bisa melakukan otopsi terhadap bayi untuk mengetahui sebenarnya hal apa saja yang dapat menyebabkan kematiannya.

Pencegahan Sudden Infant Death Syndrome

Mengingat penyebab yang mendasari terjadi SIDS belum pasti, maka metode pencegahan yang efektif pun belum tersedia. Walau demikian, beberapa hal berikut ini dapat menurunkan risiko bayi terkena SIDS:

  • Pastikan bayi selalu tidur dalam posisi telentang, khususnya saat tahun pertamanya.
  • Jangan menggunakan kasur, bantal, atau mainan yang terlalu empuk, khususnya di box bayi.
  • Berikan pakaian hangat sehingga tidak perlu membalutnya lagi dengan selimut tambahan.
  • Berikan ASI eksklusif, khususnya untuk bayi berusia hingga 6 bulan.
  • Jangan menyelimuti kepala bayi.
  • Pastikan bayi tidur di tempat terpisah dari orang tua.
  • Berikan imunisasi pada bayi sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Baca Juga:  Jenis Penyakit Silent Killer: Gejala dan Pencegahan

Pengobatan Sudden Infant Death Syndrome

Tidak ada pengobatan untuk kondisi ini mengingat kejadiannya begitu mendadak.

Komplikasi (Orang Tua)

Komplikasi terjadi pada orang tua yang kehilangan bayinya. Biasanya berupa kesedihan dan perasaan bersalah karena tidak merawat anaknya sebaik mungkin. Untuk pemulihan mental pasca SIDS pada bayinya, maka Anda bisa berkonsultasi ke psikiater atau psikolog.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika bayi Anda mengalami beberapa kondisi kesehatan seperti di bawah ini, maka segera bawa ke dokter spesialis anak:

  • Reaksi alergi berlebihan.
  • Sesak napas.
  • Napas cepat tapi tarikan dalam.
  • Suhu badan tinggi namun jari kaki/tangan dingin.
  • Bayi tidak mau menyusu.
  • Tidak kunjung bangun walau sudah dibangunkan.
  • Suhu tubuh tinggi terus walau sudah diberi obat penurun panas.
  • Bayi lesu setiap saatnya.

Apabila memang termasuk kondisi darurat dan segera membutuhkan perawatan dokter, maka segera bawa ke instalasi gawat darurat.

Narasumber:

dr. Imelda Hady, Sp.A

Spesialis Anak

Primaya Hospital Inco Sorowako

Referensi:

  • Sudden infant death syndrome. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sudden-infant-death-syndrome/symptoms-causes/syc-20352800. Diakses pada 04 Januari 2025.
  • About SIDS and safe infant sleep. National Institute of Child Health and Human Development. https://safetosleep.nichd.nih.gov/safesleepbasics/about. Diakses pada 04 Januari 2025.
  • About SUID and SIDS. https://www.cdc.gov/sids/AboutSUIDandSIDS.htm. Diakses pada 04 Januari 2025.
  • What is SIDS/SUID? https://sids.org/what-is-sidssuid/. Diakses pada 04 Januari 2025.
  • SIDS (Sudden infant death syndrome). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/13646-sudden-infant-death-syndrome-sids. Diakses pada 04 Januari 2025.
  • Sudden infant death syndrome (SIDS). https://www.nhs.uk/conditions/sudden-infant-death-syndrome-sids/. Diakses pada 04 Januari 2025.
  • Fast facts about SIDS. https://www.nichd.nih.gov/sts/about/SIDS/Pages/fastfacts.aspx. Diakses pada 04 Januari 2025.
  • High serum serotonin in sudden infant death syndrome. http://www.pnas.org/content/114/29/7695.full. Diakses pada 04 Januari 2025.
  • Sudden infant death syndrome. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sudden-infant-death-syndrome/symptoms-causes/syc-20352800. Diakses pada 04 Januari 2025.
  • Sudden infant death syndrome. https://www.marchofdimes.org/baby/sudden-infant-death-syndrome.aspx. Diakses pada 04 Januari 2025.
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below