• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Penyakit Jantung Koroner: Apa Saja Yang Perlu Anda Ketahui

Penyakit Jantung Koroner

Definisi Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah salah satu jenis penyakit jantung yang paling sering dijumpai. Kondisi ini terjadi ketika arteri yang bertugas mengalirkan darah ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan akibat penumpukan plak. Ketika pembuluh darah koroner tersumbat, aliran darah ke dan dari jantung terganggu, yang dapat berujung pada serangan jantung.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Berikut adalah beberapa gejala umum penyakit jantung koroner yang harus diperhatikan:

  • Rasa nyeri di dada yang terasa seperti ditekan.
  • Nyeri yang menjalar ke lengan, punggung, bahu, leher, atau rahang.
  • Kesulitan bernapas atau napas yang terasa pendek.
  • Pusing atau berkeringat dingin.
  • Mual atau muntah.
  • Rasa lelah yang berlebihan.
  • Sensasi berat atau tertekan di tubuh.

ย Faktor risiko Penyakit Jantung Koroner

Beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit jantung koroner. Pertama, risiko ini cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, dengan pria memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan wanita. Riwayat keluarga juga berperan; jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit jantung, risiko seseorang akan meningkat. Kebiasaan merokok sangat merusak pembuluh darah dan berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri, sementara kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri. Penderita diabetes juga memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami penyakit jantung. Obesitas, yang meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta kurangnya aktivitas fisik, juga menjadi faktor risiko. Terakhir, pola makan yang tidak sehat, yang kaya akan lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan memperburuk faktor risiko lainnya seperti obesitas.

Baca Juga:  Kenali Penanganan Awal Atrial Septal Defect pada Bayi

Diagnosis Penyakit Jantung Koroner

Untuk mendiagnosis penyakit arteri koroner, dokter akan memulai dengan wawancara medis untuk menggali riwayat kesehatan dan gejala yang dialami pasien. Selain itu, tes darah biasanya dilakukan untuk menilai kesehatan secara keseluruhan. Dokter juga akan melaksanakan beberapa tes penunjang, antara lain:

  • Elektrokardiogrfi (EKG): Tes ini memantau sinyal listrik yang mengalir melalui jantung, bertujuan untuk menentukan apakah pasien pernah mengalami serangan jantung.
  • Echocardiografi: Menggunakan gelombang ultrasound, tes ini menghasilkan gambar jantung dan memberikan informasi tentang fungsi berbagai bagian jantung.
  • Stress test: Tes ini dirancang untuk mengukur respons jantung terhadap stres selama aktivitas fisik dan saat istirahat. Selama tes, aktivitas listrik jantung dipantau saat pasien berjalan di treadmill atau mengayuh sepeda stasioner.
  • Kateterisasi jantung: Prosedur ini memungkinkan dokter untuk melihat pembuluh darah jantung secaraย langsung.
  • CT scan jantung: Tes pencitraan ini memberikan gambaran rinci tentang struktur jantung dan pembuluh darah.

ย Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

Pengobatan penyakit jantung koroner dapat dilakukan melalui pemberian obat atau tindakan operasi, tergantung pada kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Obat-obatan yang umum digunakan meliputi pengencer darah seperti aspirin dan clopidogrel, serta obat penurun tekanan darah yang juga melebarkan pembuluh darah, seperti beta-bloker dan ACE-inhibitor.ย Selain itu, statin dan inhibitor PCSK9 digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol, sementara metformin membantu menurunkan kadar gula darah. Obat-obatan seperti orlistat dan liraglutide juga dapat diresepkan untuk mendukung penurunan berat badan.

Jika pengobatan dengan obat-obatan tidak cukup efektif dalam meringankan gejala pasien dengan penyakit jantung koroner dengan sumbatan yang cukup signifikan, dokter akan merekomendasikan pasien untuk menempuh jalur tindakan baik non-invasif atau invasif sebagai solusi. Beberapa jenis tindakan yang umum dilakukan untuk mengatasi jantung koroner meliputi:

  • Intervensi koroner perkutan (PCI) sebagai tindakan non-invasif, yang mencakup pemasangan ring jantung.
  • Operasi bypass jantung (CABG)sebagai tindakan invasif, yang lebih dikenal sebagai bypassย arteriย koroner.
Baca Juga:  Waspadai Perikarditis! Nyeri Dada Kiri Seperti Tertusuk?

Komplikasi Penyakit Jantung Koroner

Jika penyakit jantung koroner tidak diobati dengan baik, otot jantung bisa menjadi lemah. Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah serius, seperti:

  • Gagal jantung
  • โ Kerusakan pada otot jantung (kardiomiopati)
  • Masalah pada irama jantung (aritmia)
  • โ Tekanan darah tinggi di paru-paru (hipertensiย pulmonal)

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Meskipun ada beberapa faktor risiko yang tidak bisa diubah, Anda masih dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung koroner. Pertama, berhentilah merokok karena ini adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung. Selanjutnya, penting untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Mengatur berat badan juga sangat penting; cobalah untuk menjaga berat badan ideal dengan makan makanan sehat dan berolahraga secara teratur. Usahakan untuk beraktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari. Selain itu, perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian, serta batasi makanan yang tinggi lemak jenuh dan gula. Terakhir, kelola stres dengan cara yang positif, seperti yoga atau meditasi, karena stres dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Narasumber:

dr. Andini Nurkusuma Wardhani, Sp.JP

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Primaya Hospital Kelapa Gading

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below