
Torsade de pointesย (TdP) adalah kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Keterlambatan penanganan bisa berakibat fatal. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut seputar kondisi ini agar mengetahui apa yang harus dilakukan ketika memiliki faktor risiko ataupun mengalami gejalanya.
Mengenal Torsade de Pointes
Torsade de pointesย merupakan salah satu bentuk gangguan irama jantung atau aritmia yang paling membahayakan dan memerlukan penanganan medis secepatnya. Kondisi ini bisa mengancam nyawa dalam hitungan menit bila tak segera ditangani dengan tepat.
Torsade de Pointesย termasuk kategori takikardia ventrikel, yakni kondisi ketika ventrikel berdetak dengan sangat cepat dan bahkan bisa sampai terjadi kondisi henti jantung. Kondisi yang berkaitan dengan pola gelombang listrik yang tak normal ini bisa menyebabkan jantung gagal memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh.
Torsade de Pointes biasanya dikaitkan dengan perpanjangan interval QT dalam hasil pemeriksaan elektrokardiogram (EKG). Interval QT adalah bagian dari grafik EKG yang menunjukkan waktu yang diperlukan jantung untuk berkontraksi dan kemudian kembali ke keadaan istirahat. Interval QT penting karena memberikan informasi tentang kesehatan sistem listrik jantung.
Torsade de pointesย bisa dengan cepat berkembang menjadi fibrilasi ventrikel, yaitu kondisi ketika jantung tak mampu lagi memompa darah dan mengakibatkan henti jantung mendadak. Menurut riset di Frontiers in Cardiovascular Medicine, jumlah kasus torsades de pointes sangat rendah, berkisar 0,0032-0,16 %. Meski begitu, kondisi ini kerap menimbulkan ancaman pada jiwa penderitanya.
Gejala Torsade de Pointes
Gejala torsade de pointesย bisa bermacam-macam, dari ringan hingga parah, dan kerap muncul mendadak. Gejala yang umum termasuk:
- Pusing hingga pingsan karena otak tak menerima aliran darah yang dibutuhkan
- Detak jantung sangat cepat dan tak beraturan
- Dada terasa nyeri dan tidak nyaman, yang kerap disangka sebagai serangan jantung
- Sesak napas akibat jantung tak mampu memompa darah secara efisien, apalagi ketika beraktivitas
- Kelemahan atau kelelahan mendadak hingga merasa kesulitan bergerak
Penyebab Torsade de Pointes
Seseorang bisa mengalami TdPย karena terlahir dengan sindrom QT panjang atau faktor bawaan. Namun kondisi ini lebih sering terjadi akibat faktor obat-obatan atau farmakologis yang bisa memperpanjang interval QT, seperti:
- Antiaritmia
- Antibiotik
- Antipsikotik
- Antidepresan
- Antihistamin tertentu
- Obat antijamur
- Obat kanker
Penggunaan beberapa macam obat yang memicu interaksi obat juga dapat menyebabkan Torsade de Pointes.
Faktor lain yang bisa memicu TdPย termasuk gangguan elektrolit dan kondisi medis seperti kelainan jantung bawaan dan penyakit sistemik yang meliputi stroke, diabetes melitus, gagal hati, dan gagal ginjal. Adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko kondisi ini antara lain adanya riwayat TdP dalam keluarga, penyalahgunaan alkohol dan narkotik, serta stres yang tak terkendali.
Cara Dokter Mendiagnosis Torsade de Pointes
Untuk mendiagnosis TdP, dokter pertama-tama akan melakukan pemeriksaan awal yang mencakup wawancara medis mengenai gejala, gaya hidup, dan riwayat penyakit serta pengobatan baik pada pasien maupun keluarga. Dokter juga akan menjalankan pemeriksaan fisik untuk mengecek tanda-tanda vital seperti detak jantung.
Guna menegakkan diagnosis, dokter perlu melakukan pemeriksaan dengan elektrokardiogram untuk melihat pola gelombang listrik jantung, termasuk perpanjangan interval QT. Tes darah juga mungkin diperlukan guna memeriksa kadar elektrolit dan kondisi lain. Bila torsade de pointesย belum didapati, pasien mungkin memerlukan tes dengan alat pemantauan Holter yang digunakan untuk merekam aktivitas jantung selama setidaknya 24 jam.
Cara Mengatasi Torsade de Pointes
Penanganan torsade de pointesย bertujuan menstabilkan irama detak jantung dan mencegah kondisi itu kembali terjadi di kemudian hari. Sebagai langkah tindakan darurat, tenaga medis akan melakukan defibrilasi untuk mengatasi henti jantung serta memberikan magnesium sulfat intravena demi memulihkan ritme jantung yang normal.
Tindakan lain bergantung pada kondisi yang melatari terjadinya torsade de pointes, antara lain penghentian konsumsi obat yang bisa memperpanjang interval QT. Obat itu bisa diganti dengan obat lain dengan fungsi sama tapi tak memicu torsade de pointes.
Untuk pasien yang punya risiko kekambuhan yang tinggi atau berpotensi mengalami fibrilasi ventrikel, dokter memasang alat implantable cardioverter defibrillator (ICD) yang diletakkan dalam jantung yang nantinya akan mendeteksi gangguan irama jantung dan akan mengembalikan gangguan irama jantung tersebut menjadi normal kembali.
Komplikasi Torsade de Pointes
Torsade de pointesย bisa menyebabkan beragam komplikasi yang serius baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Di antaranya:
Jangka pendek
- Fibrilasi ventrikel, yakni jantung bergetar secara acak dan tak bisa memompa darah dengan baik
- Henti jantung atau jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba
- Syok kardiogenik yang ditandai dengan hilangnya kemampuan jantung memompa darah secara efektif
- Kerusakan otak
- Kejang berkepanjangan
Jangka panjang
- Penurunan fungsi jantung
- Kerusakan organ karena kurangnya pasokan darah yang mengandung oksigen
- Gangguan kecemasan
- Depresi
Pencegahan Torsade de Pointes
Torsade de pointesย bisa terjadi secara mendadak. Namun terdapat sejumlah cara yang bisa ditempuh sebagai langkah antisipasi dan mengurangi risiko, seperti:
- Menjalani screening untuk mengidentifikasi faktor risiko yang dimiliki
- Menerapkan diet seimbang
- Berolahraga secara rutin
- Mengendalikan stres
- Tidak menyalahgunakan alkohol dan narkotik
- Menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala dan mengelola kondisi medis yang bisa berkontribusi terhadap terjadinya torsade de pointes
Kapan Harus ke Dokter?
Segera datangi dokter atau hubungi layanan gawat darurat bila terdapat gejala aritmia jantung yang meliputi detak jantung tak teratur, pusing, dan hilang kesadaran. Begitu pula bila merasa nyeri dada dan sesak napas yang berkepanjangan. Penanganan dini akan memperbesar peluang kesembuhan pasien dan mencegah risiko yang serius, termasuk kematian mendadak.
Narasumber:
dr. Faizal Pamewa, Sp. JP, FIHA
Spesiais Jantung dan Pembuluh Darah
Primaya Hospital Makassar
Referensi:
- Torsade de Pointes. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459388/. Diakses 16 November 2024
- Mechanisms of torsades de pointes: an update. https://www.frontiersin.org/journals/cardiovascular-medicine/articles/10.3389/fcvm.2024.1363848/full. Diakses 16 November 2024
- Drug-induced torsades de pointes: Disproportionality analysis of the United States Food and Drug Administration adverse event reporting system. https://www.frontiersin.org/journals/cardiovascular-medicine/articles/10.3389/fcvm.2022.966331/full. Diakses 16 November 2024
- A Case of Prolonged QT Interval and Torsades de Pointes Due to Ciprofloxacin. https://www.revespcardiol.org/en-a-case-prolonged-qt-interval-articulo-13146861. Diakses 16 November 2024
- Twisting and Turning to Find an Explanation for Torsades de Pointes. https://www.jacc.org/doi/10.1016/j.jacep.2017.09.174. Diakses 16 November 2024
- Drug-induced torsades de pointes: Disproportionality analysis of the United States Food and Drug Administration adverse event reporting system. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9639787/. Diakses 16 November 2024
- Torsades de Pointes Ventricular Tachycardia. https://www.msdmanuals.com/professional/cardiovascular-disorders/specific-cardiac-arrhythmias/torsades-de-pointes-ventricular-tachycardia. Diakses 16 November 2024
- Classification and mechanism of Torsade de Pointes initiation in patients with congenital long QT syndrome. https://academic.oup.com/eurheartj/article/25/23/2149/590212. Diakses 16 November 2024