• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Alergi Debu: Cara Mencegah dan Mengatasinya

alergi debu

Pernahkah Anda bersin-bersin, mata terasa gatal dan berair, atau hidung meler saat berada di tempat berdebu? Jika ya, bisa jadi Anda mengalami alergi debu.

Alergi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap partikel debu di udara, seperti tungau debu rumah, serbuk sari, bulu hewan, jamur, dan partikel mikroskopis lainnya.

buat jani dokter primaya

Apa Itu Alergi Debu?

Alergi debu adalah kondisi ketika tubuh menganggap partikel debu sebagai ancaman dan menghasilkan reaksi alergi, seperti bersin, pilek, mata berair, bahkan sesak napas pada kasus berat.

Gejala yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung sensitivitas masing-masing individu. Ada yang hanya mengalami gejala ringan, namun tak sedikit yang bisa sampai memicu asma atau gangguan tidur.

Gejala

  • Bersin-bersin
  • Hidung meler atau tersumbat
  • Mata gatal, merah, dan berair
  • Batuk dan sesak napas
  • Kulit gatal atau ruam
  • Kelelahan karena tidur terganggu

Siapa yang Rentan?

Beberapa faktor risiko alergi debu antara lain:

  • Riwayat keluarga dengan alergi atau asma
  • Paparan debu sejak kecil
  • Tinggal di lingkungan berdebu atau rumah dengan ventilasi buruk
  • Penyakit lain, seperti asma atau alergi lainnya
Baca Juga:  Penyandang Diabetes Berpuasa, Bolehkah?

Penyebab

Pemicu utamanya adalah partikel mikroskopis dalam debu, seperti:

  • Tungau debu
  • Serbuk sari
  • Bulu hewan peliharaan
  • Spora jamur
  • Fragmen serangga

Bagaimana Dokter Mendiagnosis?

Diagnosis dilakukan melalui:

  • Wawancara medis (anamnesis)
  • Pemeriksaan fisik
  • Tes kulit (skin prick test)
  • Tes darah jika diperlukan

Cara Mencegah

  • Rutin membersihkan rumah dengan vacuum cleaner
  • Gunakan pelindung anti tungau di kasur dan bantal
  • Cuci sprei dan selimut secara rutin
  • Hindari karpet dan gorden berbahan kain tebal
  • Gunakan dehumidifier untuk mengontrol kelembapan
  • Mandikan hewan peliharaan secara berkala dan batasi akses ke kamar tidur

Pilihan Pengobatan

  • Antihistamin: Meredakan gejala seperti bersin dan pilek
  • Dekongestan: Melegakan hidung tersumbat
  • Semprotan hidung kortikosteroid: Mengurangi peradangan
  • Imunoterapi alergi: Suntikan atau tablet jangka panjang untuk meningkatkan toleransi tubuh terhadap alergen
  • Obat asma: Jika disertai asma

Komplikasi yang Bisa Terjadi

Jika tidak ditangani dengan baik, alergi debu bisa menyebabkan:

  • Sinusitis kronis
  • Serangan asma
  • Gangguan tidur
  • Infeksi saluran pernapasan

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam jika:

  • Gejala mengganggu aktivitas atau tidur
  • Obat bebas tidak lagi efektif
  • Gejala makin parah
  • Terjadi sesak napas atau batuk berat
Baca Juga:  Bintik Merah Saat Demam, Kapan Harus ke Dokter?

Ingin Konsultasi Lebih Lanjut?

Jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke alergi debu atau ingin mengetahui lebih lanjut seputar diagnosis dan penanganannya, silakan berkonsultasi langsung dengan dokter.

Narasumber:

dr. Mochamad Iqbal Hassarief Putra, Sp.PD, FINASIM

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Bekasi Barat

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below