
Daya tahan tubuh yang baik tidak hanya membantu melawan penyakit, tapi juga meningkatkan kualitas hidup. Vitamin memiliki peran krusial dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai vitamin untuk daya tahan tubuh, khususnya bagi dewasa dan lansia, serta makanan seperti susu yang dapat menjadi sumber vitamin vital.
Apa Itu Daya Tahan Tubuh dan Mengapa Penting?
Daya tahan tubuh adalah jaringan kompleks sel, organ, dan protein yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Sistem imun ini adalah mekanisme pertahanan alami yang terus-menerus berpatroli dan menangkal ancaman dari luar, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit, serta sel-sel abnormal di dalam tubuh.
Pentingnya sistem imun yang kuat tidak bisa diremehkan, terutama seiring bertambahnya usia. Pada orang dewasa, gaya hidup, stres, dan paparan lingkungan dapat mempengaruhi efektivitas sistem imun. Sementara itu, pada lansia, terjadi fenomena yang disebut immunosenescence, yaitu penurunan fungsi kekebalan tubuh yang berkaitan dengan usia.
Kondisi ini ditandai dengan perubahan pada sel-sel imun serta peningkatan peradangan kronis tingkat rendah. Akibatnya, lansia menjadi lebih rentan terhadap infeksi, memiliki respons yang lebih lemah terhadap vaksinasi, dan lebih sulit pulih dari penyakit. Karena itu, mencari cara meningkatkan sistem imun, termasuk lewat asupan vitamin untuk daya tahan tubuh, penting untuk mendukung kelompok usia ini.
Sistem imun yang sehat membuat tubuh lebih kuat dalam menghadapi berbagai ancaman penyakit, kanker. Tanpa sistem imun yang berfungsi optimal, bahkan infeksi ringan pun bisa menjadi parah dan mengancam jiwa. Ini adalah alasan mengapa banyak orang mencari vitamin untuk lansia ataupun orang dewasa yang secara spesifik dirancang untuk memenuhi kebutuhan sistem kekebalan tubuh mereka.
Peran Vitamin dalam Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Vitamin adalah senyawa organik esensial yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi, termasuk mendukung sistem imun. Meskipun tubuh tidak dapat atau hanya sedikit memproduksi vitamin sendiri, zat ini sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
National Institute on Agingย mencatat, terdapat 13 jenis vitamin esensial yang membantu tubuh tumbuh dan berfungsi sebagaimana mestinya. Bagi dewasa dan lansia, kebutuhan vitamin dapat bervariasi. Studi menunjukkan kemampuan tubuh untuk menyerap dan memanfaatkan vitamin berkurang pada orang dewasa yang lebih tua.
Setiap vitamin memiliki peran unik, dari membantu mengubah makanan menjadi energi hingga menyokong pertumbuhan dan perbaikan sel. Kekurangan vitamin tertentu dapat melemahkan daya tahan tubuh. Itu sebabnya asupan vitamin yang memadai sangat krusial, terutama vitamin untuk lansia dan dewasa.
Berikut ini beberapa vitamin untuk daya tahan tubuh atau dapat mendukung fungsi imun:
Vitamin C
Vitamin C, atau asam askorbat, adalah vitamin larut air yang dikenal luas sebagai antioksidan kuat. Vitamin C membantu melindungi tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan produksi sel darah putih, terutama neutrofil, yang bertugas melawan infeksi. Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan gangguan imunitas dan kerentanan yang lebih tinggi terhadap infeksi.
Vitamin C dapat ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi, serta sayuran seperti paprika dan brokoli. Suplemen vitamin C juga bisa menjadi pilihan, terutama di musim flu.
Vitamin D
Vitamin D sering dikenal karena perannya dalam kesehatan tulang dan penyerapan kalsium. Namun penelitian modernย telah mengungkapkan bahwa vitamin D juga termasuk vitamin untuk daya tahan tubuh. Sebab, vitamin ini bisa membantu meningkatkan efisiensi sistem kekebalan tubuh dengan mengaktifkan sel-sel pertahanan tubuh dalam melawan infeksi.
Sumber terbaik vitamin D adalah sinar matahari, tapi makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, dan susu yang diperkaya juga merupakan sumber yang baik. Suplementasi vitamin D juga sering direkomendasikan untuk lansia yang tidak mendapatkan cukup paparan sinar matahari.
Vitamin E
Vitamin E adalah vitamin larut lemak yang juga berperan sebagai antioksidan. Fungsinya adalah melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Meskipun sering dikaitkan dengan kesehatan kulit, peran antioksidannya juga mendukung sistem imun dengan menjaga integritas sel-sel kekebalan tubuh.
Sumber alami vitamin untuk daya tahan tubuh ini meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau. Meskipun perannya tidak sepopuler vitamin C atau D dalam konteks imunitas, vitamin E tetap menjadi bagian penting dari asupan nutrisi yang lengkap untuk menjaga daya tahan tubuh optimal bagi dewasa dan lansia.
Vitamin B Kompleks
Vitamin B kompleks terdiri atas delapan jenis vitamin B yang berbeda. Tiap jenis ini memiliki fungsi spesifik, tapi secara kolektif semua berperan penting dalam metabolisme energi, produksi sel darah merah, dan menjaga fungsi saraf. Dalam konteks imunitas, ada beberapa jenis vitamin B yang relevan:
- Vitamin B6 (Piridoksin): berperan dalam meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi sel darah putih dalam melawan infeksi.
- Vitamin B9 (Asam Folat) dan B12 (Kobalamin): Penting untuk produksi sel darah merah yang sehat dan pembentukan sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem imun.
Sumber vitamin B kompleks dapat ditemukan dalam ikan, daging, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Susu sebagai Sumber Nutrisi
Selain vitamin untuk lansia, ada susu untuk orang tua yang kerap menjadi pertanyaan apakah diperlukan atau tidak. Susu tidak hanya kaya akan kalsium, tapi juga mengandung vitamin D yang berkaitan dengan daya tahan tubuh. Susu untuk orang tua yang difortifikasi bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian lansia, termasuk vitamin daya tahan tubuh. Susu khusus lansia diformulasikan untuk menyediakan vitamin dan mineral lengkap, protein, serta lemak sehat yang seringkali sulit dipenuhi dari makanan biasa.
Menjaga daya tahan tubuh, terutama bagi dewasa dan lansia, sangat penting untuk kesehatan dan kualitas hidup. Selain dari makanan atau minuman, vitamin itu bisa diperoleh dari suplemen. Namun sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin untuk daya tahan tubuh, terlebih vitamin daya tahan tubuh untuk lansia. Meskipun suplemen vitamin dapat memberikan manfaat, penting untuk memperhatikan dosis dan waktu konsumsi agar tidak justru membahayakan kesehatan.
Narasumber:
Spesialis Penyakit Dalam
Primaya Hospital Inco Sorowako
Referensi:
- Effects of Aging on the Immune System. https://www.msdmanuals.com/home/immune-disorders/biology-of-the-immune-system/effects-of-aging-on-the-immune-system. Diakses 4 Juli 2025
- Vitamins and Minerals for Older Adults. https://www.nia.nih.gov/health/vitamins-and-supplements/vitamins-and-minerals-older-adults. Diakses 4 Juli 2025
- Dietary Supplements for Older Adults. https://www.nia.nih.gov/health/vitamins-and-supplements/dietary-supplements-older-adults. Diakses 4 Juli 2025
- Advantage of Dairy for Improving Aging Muscle. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6774446/. Diakses 4 Juli 2025
- Immunosenescence: molecular mechanisms and diseases. https://www.nature.com/articles/s41392-023-01451-2. Diakses 4 Juli 2025
- Vitamin C and E supplementation hampers cellular adaptation to endurance training in humans: a double-blind, randomised, controlled trial. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4001759/. Diakses 4 Juli 2025
- Vitamin D and the Immune System. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3166406/. Diakses 4 Juli 2025
- Vitamin C and Immune Function. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5707683/. Diakses 4 Juli 2025
- B Vitamins and Their Role in Immune Regulation and Cancer. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33158037/. Diakses 4 Juli 2025