• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Waspada Gagal Ginjal: Ciri-ciri dan Pencegahan Dini

gagal ginjal

Tubuh kita punya semacam sistem yang bisa memberi sinyal bahwa ada masalah kesehatan yang memerlukan perhatian. Tapi tak jarang orang mengabaikan sinyal ini hingga berakibat fatal. Misalnya ketika seseorang mengalami gagal ginjal. Berikut ini pembahasan mengenai penyakit gagal ginjal beserta ciri-cirinya dan beberapa cara cek ginjal sendiri dan cek ginjal bermasalah yang bisa dilakukan di rumah sebelum memutuskan untuk cek lab.

Apa Itu Gagal Ginjal

Ginjal adalah organ yang bekerja sepanjang hari tanpa henti. Setiap hari, dua organ seukuran kepalan tangan ini bertugas menyaring 120-150 liter darah untuk membuang produk limbah, racun, dan kelebihan cairan dari tubuh. Cairan dan limbah ini diubah menjadi urine untuk dibuang. Ginjal juga berperan penting mengatur tekanan darah, menyeimbangkan kadar elektrolit (seperti natrium dan kalium), serta memproduksi hormon yang merangsang pembuatan sel darah merah dan menjaga kesehatan tulang.

Adapun penyakit gagal ginjal terjadi ketika ginjal tak mampu lagi menjalankan fungsi penyaringan itu secara efektif. Walhasil, racun dan limbah yang semestinya dibuang justru menumpuk di dalam darah hingga memicu beragam masalah kesehatan serius.

Kondisi ini biasanya dibagi menjadi dua jenis utama:

  • Gagal ginjal akut (acute kidney injury): terjadi tiba-tiba, sering kali dalam hitungan jam atau hari. Penyebabnya bisa berupa cedera parah, infeksi berat, atau dehidrasi ekstrem. Jika ditangani dengan cepat dan tepat, fungsi ginjal pada pasien sering bisa pulih.
  • Gagal ginjal kronis (chronic kidney disease): fungsi ginjal menurun secara bertahap, bisa berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Lantaran perkembangannya yang lambat dan gejalanya yang sering tidak spesifik di tahap awal, gagal ginjal kronis memerlukan kewaspadaan ekstra.

Dibanding gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis lebih berisiko karena tanda dan gejalanya yang tak kentara. Di Amerika Serikat saja, menurut Centers for Disease Control and Prevention, sebanyak 9 dari 10 orang dewasa tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit ginjal.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah banyak dari mereka tidak terdiagnosis. Penyakit gagal ginjal kronis sering tidak menimbulkan gejala yang jelas hingga mencapai stadium lanjut, ketika kerusakan ginjal sudah tidak dapat diperbaiki menjadi seperti semula (irreversible). Pada stadium akhir, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal seperti dialisis (cuci darah) atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup. Selain berbiaya tinggi, prosedur ini berdampak besar pada kualitas hidup pasien dan keluarga.

Ciri-ciri Penyakit Gagal Ginjal

Sebagai penyakit yang gejalanya tak kentara di tahap awal, sangat penting bagi kita untuk peka terhadap berbagai kemungkinan gejala gagal ginjal, terutama gagal ginjal kronis. Berikut ini gejalanya dari yang sangat umum hingga lebih spesifik seperti perubahan pada kulit.

Baca Juga:  Prosedur Transplantasi Ginjal, Risiko, dan Kapan Harus ke Dokter

Gejala yang sering terabaikan

  • Kelelahan ย akibat penumpukan racun dalam darah dan penurunan produksi sel darah merah
  • Pembengkakan atau edema karena ginjal gagal membuang kelebihan cairan sehingga menumpuk di tubuh.
  • Perubahan pola buang air kecil, biasanya menjadi lebih sering buang air kecil terutama pada malam, urine berbusa, atau urine berwarna gelap seperti teh dan jumlahnya berkurang.
  • Sesak napas karena kelebihan cairan menumpuk di paru-paru.
  • Mual dan muntah lantaran lambung mengalami iritasi akibat penumpukan limbah uremik dalam darah.

Gagal ginjal kronis juga bisa menyebabkan perubahan pada kulit. Lebih dari 50 persen pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir mengalami setidaknya satu masalah kulit. Hal ini terjadi karena penumpukan racun uremik di kulit, ketidakseimbangan mineral seperti kalsium dan fosfor, serta respons peradangan sistemik.

Cara Cek Ginjal Bermasalah

Berdasarkan ciri-ciri penyakit ginjal di atas, terdapat beberapa cara cek ginjal sendiri atau cara cek ginjal bermasalah yang bisa dilakukan. Di antaranya:

Perubahan pola buang air kecil

Amati pola dan karakteristik urine selama 3 hari berturut-turut. Jika ada perubahan signifikan seperti kerap bangun malam untuk buang air kecil, urine berbusa, atau warna urine lebih pekat atau justru terlalu jernih, segera lakukan cek lab.

Pembengkakan tidak wajar

Cek apakah ada tanda penumpukan cairan berupa pembengkakan terutama di wajah, tangan, atau kaki.

Cek gejala lain

– ย Kecap-kecap lidah untuk mengecek apakah ada rasa logam di mulut yang muncul karena adanya penumpukan racun dalam darah

– Hitung frekuensi pernapasan dengan jam tangan, berapa kali tarikan dan embusan napas dalam 1 menit. Frekuensi pernapasan yang normal buat orang dewasa adalah 12-20 kali per menit.

– Cek apakah terasa ada kram otot atau kelelahan yang tak biasa pada saat malam hari

Cek lab untuk ginjal

Jika terdapat gejala dan indikasi masalah ginjal berdasarkan beberapa pengecekan mandiri, ada sejumlah cara cek lab berdasarkan sampel urine atau darah untuk mendeteksi gangguan ginjal:

  • Tes urine untuk mendeteksi adanya protein dalam urine dan kebocoran protein kecil
  • Tes darah untuk mendeteksi kadar kreatinin dan LFG atau laju filtrasi glomerulus
Baca Juga:  Acebutolol: Manfaat, Dosis, Efek Sampingnya

Pencegahan Dini untuk Ginjal Sehat

Sebagian besar kasus gagal ginjal kronis dapat dicegah atau setidaknya diperlambat perkembangannya. Berikut ini langkah-langkah nyata yang bisa diterapkan:

  • Mengelola tekanan darah dan gula darah bila menderita hipertensi atau diabetes, termasuk dengan mengikuti anjuran pengobatan dari dokter.
  • Menerapkan pola makan yang sehat dengan mengurangi asupan garam, membatasi makanan olahan, serta memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh.
  • Memastikan kebutuhan air tercukupi tanpa minum air putih secara berlebihan yang mungkin justru membahayakan bagi orang yang mengalami penyakit ginjal karena ginjal tak bisa memprosesnya dengan normal.
  • Berhati-hati menggunakan suplemen dan obat, selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya, termasuk yang berlabel herbal, karena mungkin bisa membahayakan ginjal.
  • Berhenti merokok dan membatasi alkohol karena zat yang terkandung dikeduanya bisa membuat tekanan darah meningkat, membebani ginjal, dan menambah buruk kerusakan ginjal.
  • Menjaga berat badan yang ideal termasuk dengan bergaya hidup aktif, terutama lewat olahraga rutin.
  • Menjalani pemeriksaan rutin bila termasuk berisiko tinggi mengalami masalah ginjal.

Gagal ginjal adalah penyakit serius yang gejalanya kerap terabaikan. Dengan deteksi dini dan pola hidup sehat, risiko kerusakan ginjal bisa diminimalkan. Kualitas hidup pun akan menjadi lebih baik dengan memiliki ginjal yang sehat. Bila merasa ada masalah ginjal, datangi dokter untuk berkonsultasi dan menjalani pengecekan.

Narasumber:

dr. Jonny, Sp. PD, K-GH, M.Kes, MM, FINASIM

Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi

Primaya Hospital PGI Cikini

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below