Walau bukan penyakit menular, namun diabetes merupakan penyakit berbahaya yang paling banyak diderita oleh orang-orang di seluruh penjuru dunia. Sesuai data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), diketahui bahwa penderita diabetes di Indonesia terus naik dari tahun ke tahun. Terlebih, ada banyak macam-macam diabetes yang diderita tiap penderita.
Penyakit metabolik satu ini seringkali diturunkan dari orang tua sehingga diderita seumur hidup. Namun, ada pula kondisi yang mana tidak menurun secara genetik, namun akibat gaya hidup yang buruk. Bila dirincikan, maka ada banyak sekali jenis-jenis diabetes dan penyebabnya. Yuk simak infonya berikut ini untuk mengetahuinya.
Pengertian Diabetes
Diabetes adalah suatu penyakit metabolik yang berupa naiknya tingkat kadar gula darah seseorang. Penyebab dasarnya yakni karena resistensi insulin atau gangguan organ pankreas dalam memproduksi insulin.
Nah, insulin sendiri adalah sebuah hormon yang berperan dalam meningkatkan metabolisme protein, karbohidrat, lemak. Nah, gula (glukosa) dalam darah juga diatur oleh hormon ini sehingga jumlahnya tetap normal.
Penyakit ini tidak hanya menyerang orang usia tua atau dewasa saja. Entah itu bayi, anak-anak, maupun remaja pun berpotensi terkena. Apalagi bila faktor utamanya yakni genetik yang diturunkan dari orang tua.
Bila tidak melakukan kontrol atau perawatan, maka penyakit ini akan membahayakan kondisi tubuh. Contohnya berupa serangan jantung, gagal ginjal, hingga amputasi kaki atau bagian tubuh lainnya.
Ciri khas penderitanya yakni seringkali merasa lapar dan haus berlebihan. Kadang juga diikuti dengan penurunan berat badan hingga sering buang air kecil (kencing).
Penyakit | Diabetes |
---|---|
Gejala Utama | Sering buang air kecil, sering lapar dan haus, penurunan berat badan |
Dokter Spesialis | Dokter spesialis penyakit dalam |
Penyebab | Riwayat keluarga, gaya hidup yang buruk |
Diagnosis | pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan wawancara medis |
Faktor Risiko | Usia > 50 tahun, daya tahan tubuh rendah |
Pengobatan | Pengobatan antihiperglikemik |
Pencegahan | Olahraga teratur, hindari gula berlebih, makan secukupnya |
Komplikasi | Hipoglikemia, stroke, gagal jantung, amputasi bagian tubuh |
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor risiko yang menjadikan seseorang lebih berpotensi terkena penyakit ini. Berikut di antaranya:
- Riwayat keluarga
- Usia 50 tahun ke atas
- Riwayat prediabetes
- Infeksi pada usia dini
- Infeksi selama kehamilan
- Rinitis
- Dermatitis atopik
- Merokok
- Hipertensi
- Kurang aktivitas fisik
Macam-Macam Diabetes dan Penyebabnya
Mengutip dari laman diabetes.org.uk, diketahui bahwa macam-macam diabetes dibagi menjadi beberapa kategori seperti:
A. Tipe 1
Jenis tipe 1 ini merupakan kondisi yang mana gula darah terlalu tinggi karena tubuh tidak dapat membuat hormon insulin.
Penyebab: sel imun tubuh yang merusak sel beta pankreas (sel penghasil insulin). Akibatnya, tidak ada insulin yang berproduksi sama sekali (gangguan autoimun). Namun, ada beberapa kondisi yang mana penyebabnya tidak jelas (idiopatik).
B. Tipe 2
Kondisi di mana pankreas tidak bekerja secara optimal dalam membuat insulin yang mencukupi (resistensi insulin). Di Inggris, 90% penderita diabetes merupakan golongan dari tipe 2 diabetes seperti ini.
Penyebab: naiknya kadar gula darah akibat pankreas tidak dapat membuat insulin yang cukup untuk mengubah glukosa menjadi energi.
C. Tipe 3c
Jarang disebutkan, namun tipe diabetes ini juga kerap diderita beberapa pasien diabetes. Ini terjadi karena adanya kerusakan pada pankreas akibat hal lain.
Penyebab: kerusakan pankreas akibat beberapa kondisi seperti kanker pankreas, pankreatisis, haemochromatosis, cystic fibrosis, atau operasi pengangkatan pankreas.
D. Gestasional
Gestasional merupakan penyakit metabolik akibat naiknya gula darah pada ibu hamil. Kondisi ini tidak terjadi sebelum masa kehamilan.
Penyebab: masih belum tahu pasti, namun kemungkinan karena adanya peningkatan resistensi insulin selama periode kehamilan.
E. MODY (Maturity Onset Diabetes of the Young)
Berbeda dengan tipe 1 dan 2, MODY merupakan jenis penyakit kencing manis yang langka dan bersifat sangat menurun pada keluarga dengan persentase penurunan sekitar 50%.
Penyebab: mutasi genetik tunggal yang menyebabkan anak berpotensi terkena penyakit yang sama sebelum usia 25 tahun.
F. LADA (Latent Autoimmune Diabetes in Adults)
Bisa dikatakan, LADA berada di antara tipe 1 dan tipe 2 diabetes. Jadi, beberapa orang kerap menamainya dengan sebutan 1,5 diabetes. Namun hingga saat ini belum jelas penggolongannya.
Penyebab: belum jelas.
G. Neonatal
Neonatal terjadi pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Karena penderita masih sangat kecil, maka sering kali orang tua mengabaikannya.
Penyebab: lebih mengarah ke genetik namun beda dengan diabetes tipe 1 yang disebabkan karena gangguan autoimun.
H. Jenis Lainnya
Masih ada beberapa macam-macam diabetes lainnya. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda sesuai kondisi penyebab yang mendasarinya. Berikut contohnya:
- Cystic fibrosis diabetes
- Monogenic
- Steroid diabetes
- Wolfram syndrome
- Alström syndrome
Gejala
Ada beberapa gejala diabetes yang sering dialami para penderita. Contohnya sebagai berikut:
- Selalu lapar
- Selalu haus
- Sering kencing
- Luka sulit sembuh
- Penglihatan kabur
- Penurunan berat badan
- Tubuh lemas
- Kesemutan
- Gatal di areal kelamin (wanita)
- Dermopati diabetik
Diagnosis
Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk menentukan kondisi penyakit satu ini. Contohnya yakni:
- Wawancara medis
- Pengecekan fisik
- Cek gula darah puasa
- Tes HbA1C (Hemoglobin terglikasi)
- Tes penapisan komplikasi
Pencegahan
Pencegahan hanya efektif untuk diabetes tipe 2 karena bisa dicegah dengan meminimalisir faktor risikonya. Sementara pada tipe 1 atau tipe lain yang belum jelas penyebabnya, maka sulit untuk mencegahnya.
- Batasi makanan tinggi gula
- Olahraga rutin, terutama aerobik
- Jaga berat badan ideal
- Cukupi kebutuhan tidur
- Hentikan merokok
- Pemeriksaan kesehatan berkala
Pengobatan
Apabila sudah terkena, maka tindakan yang perlu kalian lakukan yakni tindakan perawatan & pengobatan seperti:
- Terapi obat-obatan sesuai evaluasi dokter
- Pola makan sehat dengan indeks glikemik rendah
- Olahraga secara teratur
- Edukasi dari dokter dan pemeriksaan gula darah rutin
Komplikasi
Kondisi penyakit yang berat dapat mengakibatkan komplikasi seperti:
- Serangan jantung
- Gangguan arteri perifer
- Stroke
- Hipoglikemia
- Amputasi anggota gerak tubuh
- Hyperosmolar hyperglycemic state
- Neuropati diabetik
- Ulkus atau gangren kaki diabetik
- Retinopati diabetik
- Nefropati diabetik
- Ketoasidosis diabetik
Kapan Harus ke Dokter
Apabila telah menemui salah satu atau beberapa gejala di atas, maka segera kunjungi dokter spesialis penyakit dalam, khususnya bidang konsultan endokrin, metablok, dan diabetes. Dalam beberapa kondisi, juga membutuhkan dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Demikian rincian informasi seputar macam-macam diabetes dan penyebabnya. Jangan lupa untuk segera mengunjungi dokter bila menemukan gejala penyakit ini sehingga risiko komplikasi dapat berkurang.
Narasumber:
Spesialis Penyakit Dalam
Primaya Hospital Inco Sorowako
Referensi:
- What is diabetes? https://www.cdc.gov/diabetes/basics/diabetes.html. Diakses pada 20 November 2023.
- What is diabetes. https://www.idf.org/aboutdiabetes/what-is-diabetes.html. Diakses pada 20 November 2023.
- What is type 2 diabetes? https://kidshealth.org/en/parents/type2.html. Diakses pada 20 November 2023.
- Causes: Diabetes insipidus. https://www.nhs.uk/conditions/diabetes-insipidus/causes/. Diakses pada 20 November 2023.
- Diabetes. https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/diabetes. Diakses pada 20 November 2023.
- Diabetes basics. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/index.html. Diakses pada 20 November 2023.
- Fitness. https://www.diabetes.org/healthy-living/fitness. Diakses pada 20 November 2023.
- Symptoms & causes of diabetes. https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/symptoms-causes. Diakses pada 20 November 2023.
- Diabetes in children. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chronic/Pages/Diabetes.aspx. Diakses pada 20 November 2023.
- Diabetes prevention program (DPP). https://www.niddk.nih.gov/about-niddk/research-areas/diabetes/diabetes-prevention-program-dpp. Diakses pada 20 November 2023.
- Exercise during pregnancy. https://www.acog.org/womens-health/faqs/exercise-during-pregnancy. Diakses pada 20 November 2023.
- Diabetes risk factors. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/risk-factors.html. Diakses pada 20 November 2023.
- Gestational diabetes. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/gestational.html. Diakses pada 20 November 2023.
- Types of insulin. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/type-1-types-of-insulin.html. Diakses pada 20 November 2023.
- Diabetes symptoms. http://www.diabetes.org/diabetes-basics/symptoms/. Diakses pada 20 November 2023.
- Exercise and type 1. https://www.diabetes.org/healthy-living/fitness/exercise-and-type-1. Diakses pada 20 November 2023.
- Gestational diabetes. https://www.acog.org/Patients/FAQs/Gestational-Diabetes. Diakses pada 20 November 2023.
- Get active! https://www.cdc.gov/diabetes/managing/active.html. Diakses pada 20 November 2023.
- Type 1 diabetes nutrition. https://diabetes.ufl.edu/education/patients/my-diabetes/nutrition/type-1-diabetes/. Diakses pada 20 November 2023.
- How is gestational diabetes diagnosed? https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441573/. Diakses pada 20 November 2023.
- Insulin, medicines, & other diabetes treatments. https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/insulin-medicines-treatments. Diakses pada 20 November 2023.
- Prediabetes. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/prediabetes.html. Diakses pada 20 November 2023.
- Sex and diabetes. https://www.diabetes.org/healthy-living/sexual-health/sex-diabetes. Diakses pada 20 November 2023.
- Type 1 diabetes. https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/what-is-diabetes/type-1-diabetes. Diakses pada 20 November 2023.
- What is diabetes? https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/what-is-diabetes. Diakses pada 20 November 2023.