Kasus diabetes di Indonesia terus meningkat dan kini banyak terjadi pada usia muda. dr. Deasy, Sp.PD dari Primaya Hospital PGI Cikini menekankan pentingnya deteksi dini dan penerapan gaya hidup sehat untuk mencegah komplikasi dari berbagai kerusakan berbagai organ tubuh

Sumber: Primaya Hospital Website
Jakarta, 14 November 2025 โ Diabetes bukan sekadar penyakit gula darah tinggi. Lebih dari itu, kondisi ini menjadi akar dari banyak penyakit kronis lain yang dapat menyerang berbagai organ tubuh. Tak heran jika diabetes dijuluki โmother of diseasesโย dimana bisa menjadi sumber dari berbagai komplikasi serius seperti stroke, kebutaan, penyakit jantung, gagal ginjal, hingga luka kronis yang berisiko amputasi.
Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Primaya Hospital menegaskan kembali pentingnya edukasi, deteksi dini, dan perubahan gaya hidup sebagai langkah utama mencegah meningkatnya kasus diabetes di Indonesia.
Ancaman Diabetes Terus Meningkat
Secara global, diperkirakan 1 dari 8 orang dewasa akan hidup dengan diabetes pada tahun 2050, atau sekitar 853 juta orangโmeningkat 46% dari tahun ini. Di Asia Tenggara, Indonesia termasuk negara dengan angka diabetes yang tinggi. Lebih dari 20 juta orangย di Indonesia hidup dengan diabetes melitus, dan jumlah ini diproyeksikan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045ย jika tidak ada intervensi yang efektif.
Di tahun 2022, tercatat 41.814 kasus diabetes tipe 1ย di Indonesia, dengan 13.311 di antaranya berusia di bawah 20 tahun, menunjukkan bahwa diabetes kini juga mengancam generasi muda. Sementara itu, data IDF 2025ย menyebutkan bahwa sekitar 90% penderita diabetesย merupakan diabetes tipe 2, yang umumnya terkait dengan pola hidup tidak sehat.
dr. Deasy Natalia Adriana, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital PGI Cikini.
โDiabetes bukan hanya soal gula, tapi penyakit yang menyerang pembuluh darah di seluruh tubuh. Kerusakan ini yang memicu komplikasi di berbagai organ,โ jelas dr. Deasy Natalia Adriana, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital PGI Cikini.
ย
Apa Itu Diabetes dan Gejala
Diabetes sendiri merupakan penyakit metabolikย yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah akibat resistensi insulinย atau gangguan fungsi pankreas dalam memproduksi insulin. Hormon insulin berperan penting dalam mengatur metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak, serta menjaga kadar gula darah tetap normal. Kondisi ini tidak hanya menyerang orang dewasa atau lanjut usia, tetapi juga dapat dialami oleh bayi, anak-anak, hingga remaja, terutama jika memiliki faktor genetikย dari orang tua.
Gejala awal klasik diabetes yang perlu diwaspadai disingkat 3P yaitu Poliuria sering buang air kecil, Polidipsi (sering haus), Polifagi (sering lapar). Gejala ini muncul karena kadar gula darah yang tinggi membuat tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik.
Kasus pada Usia Muda Kian Meningkat
โSaya pernah menangani pasien berusia 27 tahun yang sudah mengidap diabetes tipe 2. Hal ini menunjukkan bahwa pola hidup tidak sehat seperti kurang aktivitas, konsumsi tinggi gula dan lemak, serta stres, semakin mempercepat munculnya DMT2 pada usia muda. Ini perlu perhatian serius karena banyak remaja dan dewasa awal yang kini berisiko mengalami komplikasi di usia produktif,โ ungkap dr. Deasy.
ย Pada usia muda, diabetes dapat muncul dalam beberapa tipe, mulai dariย Diabetes Melitus Tipe 1 (DMT1)ย yang disebabkan faktor autoimun maupun idiopatik, Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2)ย yang dipengaruhi genetik dan gaya hidup, hingga diabetes tipe monogenik seperti MODY dan diabetes neonatalย yang terkait kelainan gen tunggal. Kondisi ini menunjukkan bahwa diabetes dapat terjadi bukan hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada anak dan remaja.
ย Menurutnya, faktor risiko diabetes dibagi dua, yaitu yang tidak bisa diubah (usia dan keturunan) serta yang bisa dikendalikan seperti berat badan, pola makan, merokok, hipertensi dan aktivitas fisik. Karena itu, edukasi dan deteksi dini menjadi langkah penting agar diabetes tidak berkembang menjadi komplikasi berat.
Skrining dan Pengendalian Diabetes
โDiabetes memang tidak bisa disembuhkan, tetapi dapat dikontrol. Maka itu terdapat anjuran skrining dimana gejala dapat dideteksi sejak dini. Di Primaya Hospital, skrining dilakukan lewat pemeriksaan penyakit dalam, laboratorium, dan edukasi gaya hidup sehat untuk mencegah serta mengendalikan komplikasi jangka panjang.โ tambah dr. Deasy.
Diabetes memang tidak selalu bisa dicegah sepenuhnya, namun resikonya dapat diminimalkan dengan pola hidup sehat. Caranya antara lain menjaga pola makan bergizi seimbang, mengontrol berat badan, rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu tanpa jeda lebih dari dua hari, tidak merokok maupun mengonsumsi alkohol, serta rutin memantau kadar gula darah.
โMenjaga kesehatan bukan hanya tentang berobat saat sakit, tetapi menjaga keseimbangan tubuh melalui pola hidup sehat setiap hari sebagai investasi jangka panjang,โ tutup dr. Deasy.
ย – selesai –
Tentang Primaya Hospital Group
Primaya Hospital Group (PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk; IDX: PRAY) adalah jaringan rumah sakit yang mengusung standar pelayanan PRIMA โ Profesional, Rapi, Ibadah, Mendengarkan, dan Asertifย โ dengan komitmen utama pada mutu dan keselamatan pasien. Primaya menghadirkan solusi layanan kesehatan yang aman dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk Warga Negara Asing (WNA), dengan dukungan teknologi medis terkini dan tenaga profesional berstandar tinggi. Primaya Hospital melayani pasien dengan berbagai skema pembiayaan, mulai dari asuransi swasta, perusahaan, pasien umum hingga BPJS Kesehatan, untuk memastikan akses layanan yang inklusif dan berkelanjutan. Hingga tahun 2025, Primaya telah mengoperasikan 20 rumah sakit dan 10 unit usaha yang tersebar di berbagai kota strategis di Indonesia, seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, Karawang, Bandung, Sukabumi, Semarang, Pangkal Pinang, Palangkaraya dan Makassar.
Primaya terus memperkuat layanan melalui pengembangan Centers of Excellence (Layanan Unggulan), yang mencakup Heart & Vascular Center, Cancer Center, Sport Center & Orthopedic Center, Urology & Nephrology Center, Brain Center, dan Diabetes Melitus & Metabolic Center. Seluruh rumah sakit kami dilengkapi dengan fasilitas penunjang modern, seperti IGD 24 jam, radiologi, laboratorium, farmasi, ruang poliklinik yang nyaman, ruang laktasi, ATM center, musholla, akses WiFi, area edukasi pasien, kantin keluarga pasien, serta area parkir yang luas, untuk menghadirkan pengalaman layanan kesehatan yang aman, nyaman, dan bermakna.
Untuk semakin memudahkan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, Primaya Hospital Group menyediakan layanan Online Bookingย yang dapat di akses padaย https://primayahospital.com/buat-janji/, chatbotย di nomor Whatsapp 082288889702 atau unduh aplikasi Primaya di Appstore ataupun Google Play Store.ย Pada platform digitalย tersebut pasien juga dapat melihat jadwal dokter yang dibutuhkan. Dan untuk layanan cepat dan mudah diakses kapanpun dimanapun dapat menghubungi Primayaย contact centerย di nomor 1 500 007.ย
Kontak Media:
Dini Muharani
Head of PR and Marcom Primaya Hospital Group
Share to :Copyright ©2025 - Primaya Hospital. All right reserved