Ciri-Ciri Sakit Kepala Tegang, Penyebab Kepala Seperti Diikat

Selain sakit kepala cluster dan migrain, ada satu kondisi sakit kepala lainnya yang disebut sebagai sakit kepala tegang atau tension headache. Sesuai namanya, kondisi ini membuat penderitanya merasa tegang pada area leher, tengkuk, dan kepalanya, seolah-olah sedang diikat tali yang begitu kencang.

Walaupun bisa di atasi dengan obat-obatan, namun kondisi yang terjadi secara berulang atau kronis dapat mengakibatkan komplikasi yang membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan guna mengetahui apakah ada kondisi penyakit tertentu yang mendasarinya.

Apa Itu Sakit Kepala Tegang?

Sakit kepala tegang yaitu salah satu jenis sakit kepala yang gejala utamanya berupa ketegangan pada area kepala mulai dari dahi hingga leher belakang, bahkan hingga ke area bahu. Kondisi sakit kepala ini sering digambarkan berupa tali yang mengikat kuat area kepala.

Berbeda dengan cluster headache yang tergolong sebagai sakit kepala berat, tension headache ini masuk ke dalam golongan sakit kepala ringan hingga sedang dan termasuk sakit kepala yang paling umum diderita banyak orang.

Oleh karena itu, pengobatannya pun biasanya mudah diatasi hanya dengan minum obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek. Bahkan, tanpa pengobatan sekalipun, sering kali kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Akan tetapi, apabila kondisi terjadi secara berulang dan bahkan memburuk seiring berjalannya waktu, maka perawatan dokter diperlukan. Apalagi, jika hal ini disebabkan oleh kondisi lain yang memicunya, maka faktor pemicu tersebut perlu dihilangkan terlebih dahulu.

Gejala yang muncul yaitu umumnya berkisar selama 30 menit namun juga bisa menetap selama berhari-hari. Jenisnya sendiri ada 2 yaitu:

• Tension headache episodic: terjadi selama kurang dari 15 hari tiap bulannya.
• Tension headache cronic: terjadi selama 15 hari atau lebih tiap bulannya.

Faktor Risiko

Walau dapat terjadi pada semua usia, namun kondisi ini lebih sering dialami oleh remaja dan dewasa, khususnya bagi kaum wanita.

• Stres berkepanjangan
• Depresi
• Punya penciuman sensitif
• Paparan suara bising
• Kebiasaan minum kafein

Penyebab Sakit Kepala Tegang

Hingga saat ini, belum jelas apa penyebab utama yang melatarbelakangi mekanisme terjadinya sakit kepala tegang. Namun, para peneliti menemukan beberapa pola yang menunjukkan hubungan antara kondisi berikut ini dengan munculnya gejala tension headache:

• Insomnia
• Merokok
• Stres psikis
• Konsumsi alkohol
• Menstruasi
• Makan tidak teratur
• Postur tubuh buruk
• Kekurangan vitamin D dan B12
• Paparan sinar matahari terik
• Suara bising
• Penyakit tertentu (flu, sakit gigi, sinusitis)
• Postur tidur yang salah

Gejala Sakit Kepala Tegang

Dikutip dari situs Mayo Clinic, bahwa ada beberapa gejala yang kerap dirasakan penderita tension headache. Di antaranya yaitu:

Trending

Laser Hemorrhoidectomy Metode untuk Mengatasi Wasir

• Rasa sakit dan nyeri di sekeliling kepala
• Dahi terasa berat dan kaku
• Leher seperti tertekan dan juga kaku
• Kulit kepala terasa sakit dan tegang
• Mudah lelah
• Kesulitan tidur
• Gampang marah
• Susah konsentrasi

Cara Dokter Mendiagnosis

Pertama, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan medis untuk mendiagnosis apakah seseorang terkena tension headache atau tidak. Setelah itu, dokter akan melanjutkan pemeriksaan fisik guna menentukan mana saja area yang sakit atau nyeri. Jika perlu, maka akan membutuhkan pemeriksaan penunjang seperti:

• CT Scan
• MRI
• Tes lumbal pungsi
• Tes ketajaman penglihatan
• Sleep study

Pencegahan Sakit Kepala Tegang

Kondisi ini bisa Anda cegah dengan cara menjalani pola hidup sehat dan mengusahakan agar tidak stres berkepanjangan. Beberapa metode pencegahan yang bisa Anda lakukan yaitu meliputi:

• Terapi relaksasi seperti teknis nafas dalam, yoga, pilates, meditasi.
• Terapi perilaku kognitif untuk membantu mengurangi stres psikis.
• Akupuntur guna melepaskan hormon endorfin sehingga mampu mengurangi nyeri.
• Pijat sehingga mampu melemaskan otot yang tegang, namun harus paham tentang metode pijat yang benar.
• Minum air putih yang cukup setiap harinya.
• Batasi minum-minuman kafein dan alkohol.
• Jangan merokok.
• Olahraga secara teratur.
• Pastikan istirahat yang cukup.

Pengobatan Sakit Kepala Tegang

Pengobatan pada sakit kepala tegang bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek. Contohnya ibuprofen atau paracetamol.

Dokter sendiri biasanya akan memberikan obat berdasarkan tingkat keparahan gejalanya. Untuk kasus yang parah, maka dokter akan memberikan obat yang lebih kuat sepereti:

• Indomethacin
• Naproxen
• Ketorolac
• Ketoprofen
• Antidepresan trisiklik
• antikonvulsan

Komplikasi

• Gangguan tidur
• Gangguan aktivitas sehari-hari
• Perubahan mood
• Stres karena nyeri

Kapan Harus ke Dokter?

Anda bisa mengunjungi dokter spesialis otak dan saraf (neurologi) apbila mengalami gejala sakit kepala tegang setidaknya 1x dalam 1 minggu. Terlebih jika disertai gejala lain seperti kejang, demam, mual dan muntah, kelemahan, penglihatan bermasalah, kesemutan dan mati rasa, maupun gejala yang semakin parah.

Narasumber:

dr. Patria Adri Wibhawa, Sp. N

Spesialis Saraf

Primaya Hospital Bekasi Timur