Radioterapi adalah metode penanganan kanker dan penyakit lainnya dengan menggunakan radiasi. Radiasi yang digunakan dalam radioterapi berupa pancaran sinar pengion energi tinggi. Pada pemberian terapi radiasi, pancaran sinar ini akan diarahkan ke lokasi kanker dengan tujuan untuk menghancurkan jaringan kanker tersebut. Sinar radiasi ini akan mengenai sel kanker, menyebabkan hilangnya kemampuan sel tersebut untuk bereproduksi, dan merusak sel kankernya sehingga tubuh bisa mengeliminasi sel kanker tersebut.
Energi sinar radiasi untuk radioterapi mencapai ribuan kali lipat energi sinar-X yang dipakai dalam pemeriksaan radiologi diagnostik. Namun, pasien tidak akan menjadi sumber radioaktif pasca pemberian terapi karena sinar radiasi akan diberikan dari luar tubuh oleh mesin radioterapi,.
Siapa Saja yang Memerlukan Radioterapi?
Jutaan orang di dunia tiap tahunnya terdiagnosis dengan penyakit kanker dan sekitar dua pertiga pasien kanker ini akan membutuhkan radioterapi sebagai bagian dari pengobatan kankernya. Pasien kanker pada umumnya memerlukan radioterapi sebagai bagian dari proses terapi untuk mengobati atau meredakan gejala kanker. Radioterapi dapat diberikan sebagai terapi utama, sebelum atau sesudah dilakukan pembedahan atau kemoterapi. Selain itu, radioterapi dapat diberikan pada pasien kanker stadium lanjut untuk meredakan gejala akibat tumornya. Pemberian radioterapi sebagai metode pereda gejala kanker ini disebut sebagai radioterapi paliatif.
Mengapa Radioterapi Diperlukan?
Radioterapi merupakan bagian dari tiga pilar utama terapi kanker selain pembedahan dan kemoterapi. Terapi kanker umumnya diberikan dengan mengombinasikan dua atau lebih terapi tersebut untuk meningkatkan keberhasilan terapi dan menurunkan risiko kekambuhan. Radioterapi dapat menghancurkan jaringan kanker, menurunkan risiko kekambuhan kanker pasca tindakan bedah atau kemoterapi, atau mengecilkan jaringan kanker sebelum dilakukan pembedahan untuk meningkatkan keberhasilan operasi. Untuk tindakan radioterapi paliatif, radiasi diberikan untuk mengecilkan tumor yang mengganggu kualitas hidup dan meredakan gejala yang disebabkan oleh kanker seperti rasa nyeri, gangguan saraf, atau perdarahan.
Alur Pelayanan Radioterapi
Alur pelayanan radioterapi terdiri dari beberapa tahap. Awalnya, Dokter Spesialis Onkologi Radiasi akan melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis kanker sebagai dasar tindakan radioterapi dan memberikan edukasi mengenai proses radioterapi tersebut. Berikutnya, pasien akan menjalani CT simulasi.
Pada tahap ini, pasien akan menjalani pemeriksaan CT-Scan untuk mengambil gambaran dalam tubuhnya sebagai dasar pembuatan rencana radiasi. Pada proses ini, pasien juga akan diposisikan sesuai lokasi kankernya dan dipasang alat fiksasi khusus untuk mencegah pergerakan berlebihan tubuh sehingga radiasi dapat diberikan secarat akurat.
Selanjutnya, Dokter Spesialis Onkologi Radiasi dan petugas fisika medis akan merancang rencana radiasi pada komputer dengan menentukan target radiasi, dosis radiasi, dan teknik radiasi yang tepat untuk kankernya. Setelah rencana radiasi selesai, pasien akan menjalani pemberian radioterapi harian di mesin radioterapi. Perawat dan radiografer radioterapi akan membantu pasien dalam menjalani proses radioterapi hariannya.
Jumlah tindakan radiasi yang diberikan tergantung jenis kanker dan teknik radiasi yang dipakai. Lama tindakan radioterapi tiap harinya tergantung dari rencana radiasi yang dibuat, dengan rata-rata 15-20 menit per kali sinar. Sinar radiasi juga tidak akan menimbulkan rasa sakit saat diberikan.
Target Radiasi Disesuaikan dengan Jenis Kanker
Pemberian radiasi dalam radioterapi akan ditargetkan pada area tertentu pada tubuh pasien. Area radiasi ini bergantung pada jenis dan lokasi kanker. Agar dapat menentukan target radiasi secara akurat, pasien umumnya perlu menjalani pemeriksaan imaging diagnostik terlebih dahulu. Untuk kanker yang secara biologis sering menyebar ke kelenjar getah bening seperti kanker daerah nasofaring, payudara, atau mulut rahim; Dokter Spesialis Onkologi Radiasi akan meresepkan target radiasi yang lebih luas untuk mencakup seluruh daerah penyebaran kankernya.
Layanan Radioterapi di Primaya Hospital
Untuk dapat menyediakan layanan radioterapi, rumah sakit harus memenuhi syarat dan peraturan yang ketat terutama dalam hal peralatan dan keamanan. Radioterapi di Primaya Hospital berlangsung di ruangan tindakan yang dirancang khusus untuk keamanan pegawai dan pengunjung rumah sakit. Primaya Hospital juga rutin mengevaluasi kualitas peralatan dan keamanan dari bahaya radiasi sesuai dengan undang-undang dan peraturan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir.
Radioterapi di Primaya Hospital dilayani oleh tim yang terdiri atas Dokter Spesialis Onkologi Radiasi, tenaga fisika medis, radiografer, perawat, dan tenaga kesehatan lain yang terlatih, berpengalaman, profesional, dan kompeten. Primaya Hospital menggunakan pemetaan tiga dimensi, komputerisasi, dan peralatan terkini dalam radioterapi.
Teknik radioterapi di Primaya ini mampu menargetkan jaringan kanker secara presisi sekaligus meminimalkan dampak radiasi pada jaringan tubuh lain di sekitarnya. Pasien dapat menjalani radioterapi di Primaya Hospital dengan aman sesuai jadwal yang telah ditetapkan.