• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Mengenal Taji Tumit, Penyebab Tumit Nyeri Ketika Berdiri

Taji tumit

Apabila tumit Anda sering mengalami sakit atau nyeri secara berulang, maka itu bisa jadi pertanda dari suatu kondisi kesehatan yang dinamakan sebagai taji tumit. Para penderita umumnya akan mengeluhkan nyeri setelah mereka duduk dalam waktu lama lalu berdiri.

Walaupun kondisi ini tergolong ringan dan tidak membahayakan, namun taji tumit tentunya memberikan rasa ketidaknyamanan tersendiri. Lalu, seperti apa sih taji tumit itu dan bagaimana penangananya?

buat jani dokter primaya

Apa Itu Taji Tumit?

Taji tumit yaitu kondisi ketika tumit bagian bawah terasa sakit dan nyeri, khususnya ketika berdiri sehabis lama duduk. Umumnya ditandai dengan adanya benjolan berbentuk bengkok atau memanjang runcing dengan ukuran 1,5 cm. Dalam istilah medis, kondisi ini dinamakan juga sebagai heel spurs.

Tonjolan ini tidak bisa dilihat secara langsung, terkecuali menggunakan foto rontgen dengan bantuan sinar X. Namun, penderitanya bisa merasakan adanya tonjolan tulang di bawah tumitnya walau tidak tampak langsung.

Selain karena tonjolan tulang, juga bisa terjadi akibat cedera pada selaput sekitar tumit atau akibat tekanan pada ligamen dan juga otot kaki.

Gejala utama yang terasa yaitu berupa nyeri tajam pada tumit setelah seseorang duduk atau berbaring dalam waktu lalu tiba-tiba berdiri. Kondisi ini sering kali terjadi pada pagi hari dan kondisi akan mereda di siang hari, namun gejala pada masing-masing orang dapat berbeda satu sama lain.

Umumnya, kondisi ini bersifat kambuh-kambuhan. Jadi, walaupun sudah sembuh untuk saat ini, namun bisa terjadi lagi di waktu yang akan datang. Namun ini juga bergantung pada penyebab yang mendasarinya.

 

Nama Taji Tumit
Gejalaย Utama Nyeriย takย tertahankanย padaย tumitย saatย berdiriย setelahย dudukย lama
Dokterย Spesialis Dokterย spesialisย ortopedi
Penyebabย Utama Tonjolanย tulangย akibatย endapanย kalsium,ย cederaย atauย robekanย padaย jaringanย ikatย bawahย kaki
Diagnosis Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย fisik,ย danย pemeriksaanย lanjutan
Faktorย Risiko Aktivitasย berulangย yangย intensย sepertiย padaย atlet,ย beratย badanย berlebih,ย pertambahanย usia
Pengobatan Fisioterapi,ย pemberianย obatย peredaย nyeri
Pencegahan Lakukanย pemanasanย sebelumย olahrga,ย pastikanย sepatuย yangย digunakanย nyaman

Faktor Risiko

Seseorang akan berisiko lebih besar terkena taji tumit apabila mereka berada pada kelompok berikut ini:

  • Orang yang punya lengkungan kaki tinggi.
  • Aktivitas berulang seperti melompat dan berlari pada atlet.
  • Obesitas atau berat badan berlebih.
  • Faktor usia, berada di usia lanjut.
  • Menggunakan alas kaki atau sepatu yang tidak pas.
Baca Juga:  Munculnya Uban di Usia Muda dan Cara Menghilangkannya

Penyebab Taji Tumit

Penyebab utama taji tumit yaitu karena adanya tonjolan tulang akibat pengendapan kalsium atau peradangan pada area jaringan ikat di bawah kaki (plantas fasciitis). Nah, secara umum beberapa penyebabnya meliputi:

  • Tonjolan tulang baru akibat endapan kalsium.
  • Tekanan pada ligamen dan juga otot kaki.
  • Robekan berulang di area jaringan ikat bawah kaki.
  • Ankylosing spondylitis.
  • Peregangan pada fascia plantar.
  • Sindrom reiter.
  • Diffuse idiopathic skeletal hyperostosis (DISH).

Gejala Taji Tumit

Menurut situs Cleveland Clinic, diketahui bahwa taji tumit memiliki beberapa gejala seperti halnya berikut ini:

  • Tumit terasa nyeri jatam ketika baru duduk/berbaring dalam waktu lama.
  • Nyeri biasanya terjadi di pagi hari dan siang hari hanya berupa nyeri tumpul.
  • Tumit bagian depan mengalami bengkak.
  • Tonjolan tulang kecil pada bagian bawah tumit.
  • Sekitar tumit terasa panas yang menyebar ke sekitarnya.

Cara Dokter Mendiagnosis

Dokter dapat mendiagnosis apakah seseorang mengalami taji tumit atau tidak dengan cara:

  • Wawancara medis.
  • Pemeriksaan fisik.
  • Foto rontgen.

Pencegahan Taji Tumit

Kondisi ini memang tidak selalu bisa Anda cegah. Namun, Anda bisa mengurangi risiko terkena kondisi ini dengan cara sebagai berikut:

  • Anda dapat menggunakan sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki.
  • Hindari tekanan berlebihan pada area tumit.
  • Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga.
  • Jaga berat badan tetap ideal.

Pengobatan Taji Tumit

Umumnya, taji tumit sifatnya permanen. Jadi, rasa nyeri akan datang kambuh-kambuhan. Tanpa pengobatan sendiri pun bisa sembuh namun di lain waktu dapat kambuh lagi. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan perawatan seperti halnya:

Baca Juga:  Sering Alami Sakit Kepala Sebelah Kanan? Berikut Penyebabnya

Perawatan Mandiri

Untuk kondisi yang ringan, maka Anda bisa melakukan perawatan sendiri di rumah dengan cara:

  • Istirahat kaki dan hindari aktivitas berlebih.
  • Jika bengkak, bisa kompres dengan es.
  • Setelah tidak bengkak tapi masih nyeri bisa kompres dengan air hangat.
  • Gunakan sepatu dengan bantalan yang lebih empuk.

Perawatan Medis

Apabila kondisi di atas tidak kunjung membaik, maka Anda harus mendapatkan perawatan medis dengan cara:

  • Fisioterapi dan latihan peregangan.
  • Terapi gelombang kejut.
  • Pemberian obat-obatan pereda nyeri.
  • Operasi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.

Kapan Harus ke Dokter?

Kunjungi dokter spesialis ortopedi apabila Anda mengalami kondisi di atas. Terlebih, jika nyeri yang Anda rasakan begitu tak tertahankan dan tidak kunjung reda dalam waktu beberapa hari.

Narasumber:

dr. Rima Yanie

Dokter Umum

Primaya Hosptal Betang Pambelum

Referensi:

  • Heel Spurs: Symptoms, Causes, and Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21965-heel-spurs. Diakses pada 09 April 2025.
  • Plantar fasciitis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431073. Diakses pada 09 April 2025.
  • Plantar faciitis. https://www.healthline.com/health/plantar-fasciitis. Diakses pada 09 April 2025.
  • Everything You Need to Know About Heel Spurs. https://www.healthline.com/health/heel-spurs. Diakses pada 09 April 2025.
  • Plantar Fasciitis and Bone Spurs. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseasesโ€“conditions/plantar-fasciitis-and-bone-spurs. Diakses pada 09 April 2025.
  • A review of pediatric heel pain. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9960861/#abstract1. Diakses pada 09 April 2025.
  • Heel Spurs. https://stanfordhealthcare.org/medical-conditions/bones-joints-and-muscles/heel-spurs.html. Diakses pada 09 April 2025.
  • Foot problems. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/foot-problems-heel-pain. Diakses pada 09 April 2025.
  • Bone spurs. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bone-spurs/symptoms-causes/syc-20370212. Diakses pada 09 April 2025.
  • Plantar fasciitis exercises. https://www.ortho.wustl.edu/content/Education/3691/Patient-Education/Educational-Materials/Plantar-Fasciitis-Exercises.aspx. Diakses pada 09 April 2025.
  • http://legacy.aofas.org/footcaremd/conditions/ailments-of-the-heel/Pages/Heel-Pain.aspx. Diakses pada 09 April 2025.
  • When is footsurgery necessary? https://www.apma.org/surgery. Diakses pada 09 April 2025.
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below