• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Kernikterus pada Bayi yang Sebabkan Kerusakan Otak Serius

Penyakit kuning (jaundice) pada bayi memang menjadi hal yang umum dalam dunia medis. Hampir 60% bayi mengalami kondisi ini. Namun, tahukah Anda jika ternyata penyakit kuning bisa menjadi tanda dari penyakit berbahaya yang disebut sebagai kernikterus.

Kondisi ini terjadi ketika kadar bilirubin dalam darah terlalu tinggi (hiperbilirubinema). Lalu, apakah kondisi ini tergolong hal serius? Apabila ingin tahu selengkapnya terkait penyakit ini, yuk simak rinciannya berikut!

buat jani dokter primaya

Apa Itu Kernikterus?

Kernikterus yaitu suatu kondisi kerusakan otak pada bayi akibat hiperbilirubinema (kadar bilirubin terlalu tinggi) dalam darah. Ini tergolong penyakit langka, namun sifatnya serius sehingga membutuhkan penanganan sedini mungkin. Dalam istilah medis, kondisi ini dinamakan sebagai ensefalopati bilirubin.

Bilirubin sendiri merupakan pigmen berwarna kuning pada tubuh hasil dari proses penguraian sel darah merah oleh hati. Tingginya kadar bilirubin dalam darah dapat berakibat pada kerusakan otak dan gangguan saraf.

Hampir 60% bayi mengalami penyakit kuning. Apabila penyakit kuning ini tidak mendapatkan penanganan sedini mungkin, maka bisa berakibat fatal menjadi kernikterus. Hal ini karena kadar bilirubin akan berkumpul pada batang otak serta ganglia basalis. Sifatnya yang toksik maka dapat menyebabkan kerusakan otak dan saraf.

Apabila tidak segera mendapatkan perawatan secara optimal, maka kernikterus bisa mengakibatkan komplikasi serius. Mulai dari gangguan pendengeran, penglihatan, dan bicara hingga gangguan pada sistem gerak tubuh akibat lumpuh otak.

Walau umumnya terjadi pada bayi, khususnya bayi baru lahir, namun kondisi ini pun bisa saja terjadi pada orang dewasa. Umumnya, hal itu disebabkan oleh faktor genetik sehingga pengolahan bilirubin bermasalah.

 

Nama Kernikterus
Gejalaย Utama Bayiย tidakย mauย menyusu,ย demam,ย lesu,ย hinggaย muntah-muntah
Dokterย Spesialis Dokterย spesialisย anak
Penyebabย Utama Kadarย bilirubinย dalamย darahย terlaluย tinggi
Diagnosis Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย fisik,ย cekย kadarย bilirubin
Faktorย Risiko Kelahiranย prematur,ย genetik,ย golonganย darahย O
Pengobatan Menurunkanย jumlahย bilirubinย dalamย darah
Pencegahan Perawatanย sediniย mungkinย padaย penyakitย kuning
Komplikasi Kesulitanย bicara,ย gangguanย pendengaran,ย cerbralย palsy

Faktor Risiko

Kasus terjadinya kernikterus pada bayi bersifat acak dan sporadik (tanpa penyebab pasti). Walau demikian, ada beberapa dugaan faktor faktor tertentu yang dapat mengakibatkan kondisi ini seperti halnya:

  • Riwayat keluarga. Apabila ada anggota keluarga yang lain yang memiliki penyakit ini, maka risiko bayi terkena kernikterus akan meningkat.
  • Golongan darah O. Apabila ibu memiliki golongan darah 0 (rhesus negatif), maka risiko terkena kondisi ini akan semakin besar.
  • Kelahiran prematur. Saat lahir secara prematur, maka organ hati belum berkembang sempurna sehingga pembuangan limbah berupa bilirubin akan terhambat.
  • Kurang asupan ASI. Saat asupan ASI kurang, maka pembuangan feses akan lambat sehingga kadar bilirubin dalam darah akan meningkat.
Baca Juga:  Penyakit Jantung: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Cegahnya

Penyebab Kernikterus

Belum diketahui pasti apa penyebab kernikterus. Bahkan dalam beberapa penelitian disebutkan, hiperbilirubinemia sendiri tidak cukup sebagai penyebab dari kondisi ini. Ada beberapa faktor lain yang diduga menjadi penyebabnya seperti:

  • Cephalohematoma (perdarahan di bawah kulit kepala).
  • Sindrom Crigle-Najjar I.
  • Penyakit Rh (inkompatibilitas rhesus).
  • Hipoksia (kondisi kekurangan oksigen).
  • Sel darah merah tinggi.
  • Penyakit pada hati dan saluran empedu.
  • Infeksi sejak masih janin maupun setelah lahir.

Gejala Kernikterus

Gejala kerniktur yang paling tampak yaitu tubuh berwarna kekuningan (kulit dan putih matanya). Pada bayi, penyakit kuning memang umum terjadi setelah 3 hari kelahiran hingga berusia 2 โ€“ 3 minggu. Jika penyakit kuning tidak mendapatkan perawatan dan berkembang menjadi kernikterus, maka dapat berakibat pada kondisi berikut:

  • Demam
  • Lesu setiap saatnya.
  • Kejang
  • Gangguan pendengaran.
  • Mudah mengantuk.
  • Tubuh bayi kaku.
  • Suara melengking ketika menangis.
  • Gerakan mata tidak normal.
  • Gerakan tubuh tidak normal.

Cara Dokter Mendiagnosis

Selain melalui wawancara medis dengan orang tua sekaligus pemeriksaan fisik pada bayi, kondisi ini juga dapat dokter diagnosis melalui pemeriksaan tambahan berupa pengecekan kadar bilirubin darah. Jika kadarnya melebihi 25 mg/dL, maka artinya berpotensi terkena kondisi ini.

Baca Juga:  Apa Bedanya Konsultasi Kesehatan Online atau Telekonsultasi dengan Telemedicine?

Pencegahan Kernikterus

Sebagai orang tua, Anda dapat melakukan pencegahan terhadap kondisi ini dengan cara berikut ini:

  • Segera periksakan penyakit kuning pada bayi baru lahir.
  • Selalu ikuti saran dokter terkait perawatan penyakit kuning bayi.
  • Pastikan ikuti jadwal kontrol sesuai yang telah dokter tetapkan.
  • Tetap berikan asupan ASI untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Pengobatan Kernikterus

Pengobatan pada penyakit ini ditujukan untuk mengurangi jumlah bilirubin dalam darah serta untuk mencegah kerusakan otak. Beberapa pengobatannya meliputi:

  • Fisioterapi
  • Intravenous Immunoglobulins(IVIG).
  • Transfusi tukar (Exchange transfusion).

Komplikasi

Apabila kondisi ini terus dibiarkan, maka dapat mengakibatkan komplikasi yang serius. Berikut ini di antaranya:

  • Athetoid cerebral palsy.
  • Tuli
  • Gangguan pergerakan mata.
  • Gangguan kognitif.
  • Koma

Kapan Harus ke Dokter?

Walaupun penyakit kuning pada bayi umumnya akan hilang dengan sendirinya, namun penting sekali untuk memeriksakan ke dokter spesialis anak apabila mengalami kondisi berikut:

  • Penyakit kuning tidak kunjung sembuh lebih dari 5 hari.
  • Kulit bayi berwarna kuning terang.
  • Timbul gejala kernikterus seperti di atas.

Narasumber:

dr. Alogo Octavianus Karuban, Sp. A

Spesialis Anak

Primaya Hospital Betang Pambelum

 

Referensi:

  • What is Kernicterus? https://www.healthline.com/health/neurological-health/kernicterus. Diakses pada 05 Januari 2025.
  • Crigler Najjar syndrome. https://rarediseases.org/rare-diseases/crigler-najjar-syndrome/. Diakses pada 05 Januari 2025.
  • Facts about jaundice and kernicterus. https://www.cdc.gov/ncbddd/jaundice/facts.html. Diakses pada 05 Januari 2025.
  • Introduction: jaundice and kernicterus jaundice. http://www.childrensmercy.org/kernicterus/. Diakses pada 05 Januari 2025.
  • https://rarediseases.org/rare-diseases/kernicterus/. Diakses pada 05 Januari 2025.
  • Infant jaundice. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infant-jaundice/basics/causes/con-20019637. Diakses pada 05 Januari 2025.
  • http://www.eclinpath.com/chemistry/liver/cholestasis/bilirubin/. Diakses pada 05 Januari 2025.
  • What is kernicterus? https://www.medicalnewstoday.com/articles/320701#treatment. Diakses pada 05 Januari 2025.
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below