
Sindrom Prader-Willi (PWS) adalah kelainan genetik langka yang memengaruhi regulasi hormon, kontrol nafsu makan, pertumbuhan, dan fungsi kognitif. Kondisi ini bersifat bawaan dan biasanya dikenali sejak masa bayi.
Penderita sindrom ini mengalami gangguan kontrol rasa lapar yang ekstrem, sehingga berisiko mengalami obesitas parah jika tidak ditangani dengan manajemen khusus. Gangguan ini juga berdampak pada perkembangan motorik, perilaku, dan intelektual.
Mengenal Sindrom Prader-Willi
Sindrom Prader-Willi terjadi akibat hilangnya ekspresi gen dari kromosom 15q11-q13 yang diturunkan dari ayah. Gangguan ini mempengaruhi sistem endokrin, metabolisme, dan regulasi perilaku makan.
Anak dengan sindrom ini mengalami keterlambatan pertumbuhan, hipotonia (otot lemah), serta gangguan perkembangan kognitif dan sosial. Seiring pertambahan usia, gejala berubah dari kesulitan makan di masa bayi menjadi rasa lapar berlebihan di masa anak dan remaja.
Sindrom ini dapat menyerang laki-laki maupun perempuan dari semua kelompok etnis, dan sering kali baru terdiagnosis setelah usia 1 tahun jika tidak dikenali sejak bayi.
Gejala Sindrom Prader-Willi
Gejala PWS bervariasi menurut usia:
Masa bayi:
- Hipotonia (otot lemah) signifikan
- Kesulitan menyusu atau menelan
- Pertumbuhan lambat
- Respons refleks lemah
Masa anak dan remaja:
- Nafsu makan berlebihan (hiperfagia)
- Kenaikan berat badan cepat
- Perkembangan motorik dan bicara terlambat
- Tinggi badan pendek
- Hipogonadisme (gangguan fungsi gonad)
- Tangan dan kaki kecil
- Gangguan perilaku, seperti keras kepala, temper tantrum, dan perilaku obsesif
- Keterlambatan intelektual ringan hingga sedang
Penyebab Sindrom Prader-Willi
PWS disebabkan oleh gangguan ekspresi genetik pada kromosom 15q11-q13 dari ayah. Tiga mekanisme genetik utama meliputi:
1. Delesi pada Kromosom 15ย dari Ayah (70% kasus)
Terjadi kehilangan sebagian kromosom 15 paternal. Akibatnya, gen penting yang hanya aktif pada kromosom dari ayah tidak dapat diekspresikan.
2. Disomi Uniparental Maternal (UPD) (25โ30%)
Kedua kromosom 15 yang dimiliki anak berasal dari ibu, tanpa salinan dari ayah. Karena gen pada kromosom ibu tidak aktif untuk bagian ini, tidak ada ekspresi gen fungsional.
3. Kesalahan Imprinting atau Mutasi Pusat Imprinting (<5%)
Kesalahan dalam proses pemrograman epigenetik (imprinting) menyebabkan gen dari ayah yang seharusnya aktif menjadi tidak aktif, meski secara struktur kromosom tampak normal.
Diagnosis Sindrom Prader-Willi
Diagnosis PWS ditegakkan melalui kombinasi:
- Pemeriksaan fisik dan gejala klinis
- Tes genetik, terutama methylation analysis, yang mendeteksi hampir semua kasus
- FISH, MLPA, dan DNA microarray untuk identifikasi jenis mutasi
- Evaluasi hormon: termasuk kadar hormon pertumbuhan, gonadotropin, dan hormon tiroid
- Pemeriksaan psikologi dan perkembangan untuk menilai gangguan intelektual
Deteksi dini penting untuk memulai intervensi sejak usia dini.
Pengobatan Sindrom Prader-Willi
Walau tidak dapat disembuhkan, penanganan komprehensif dapat memperbaiki kualitas hidup penderita:
ย
1. Terapi Hormon Pertumbuhanย (GH)
Diberikan sejak usia dini untuk:
- Meningkatkan tinggi badan
- Meningkatkan massa otot
- Mengurangi lemak tubuh
- Memperbaiki kepadatan tulang
Suntikan GH dilakukan setiap hari dengan pemantauan ketat terhadap fungsi metabolisme dan efek samping.
2. Pengelolaan Pola Makan
Karena hiperfagia, pasien harus menjalani pengaturan makan ketat seumur hidup:
- Kalori terbatas, tetapi tetap cukup gizi
- Makanan tinggi serat dan rendah lemak
- Lingkungan rumah yang aman dari akses makanan berlebih
- Pemantauan berat badan rutin
3. Terapi Perilaku dan Dukungan Psikologis
ยทย Terapi kognitif-perilaku untuk mengelola kemarahan, rigiditas, dan perilaku kompulsif
ยทย Dukungan keluarga dan pelatihan orang tua
ยทย Intervensi pendidikan khusus untuk keterlambatan kognitif
4. Fisioterapi, Terapi Okupasi, dan Terapi Wicara
ยทย Fisioterapi membantu meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot
ยทย Terapi okupasi mendukung kemandirian aktivitas harian
ยทย Terapi wicara diperlukan untuk mengatasi gangguan artikulasi dan komunikasi social
Komplikasi Sindrom Prader-Willi
Jika tidak dikelola, PWS dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang:
- Obesitas parah dan komplikasi metabolik: diabetes tipe 2, sleep apnea, hipertensi
- Gangguan reproduksi dan infertilitas akibat hipogonadisme
- Skoliosis atau masalah ortopedi
- Gangguan psikologis: depresi, kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif
- Kematian dini akibat komplikasi obesitas atau gagal napas
Pencegahan Sindrom Prader-Willi
PWS adalah kelainan genetik yang tidak dapat dicegah. Namun, beberapa tindakan berikut dapat membantu:
ยทย Konseling genetik untuk keluarga dengan riwayat PWS
ยทย Pemeriksaan genetik praimplantasi pada pasangan yang menjalani fertilisasi in vitro
ยทย Deteksi dini dan manajemen gejala sejak bayi
ยทย Edukasi keluarga tentang pengelolaan perilaku dan nutrisi
Kapan Harus ke Dokter
Segera konsultasikan ke dokter jika bayi menunjukkan:
- Otot lemah atau hipotonia
- Kesulitan menyusu
- Tumbuh lambat
Segera periksakan jika anak mengalami:
- Nafsu makan yang berlebihan dan kenaikan berat badan yang tidak wajar
- Perkembangan motorik dan bicara yang lambat
- Perubahan perilaku ekstrem
Diagnosis dan intervensi dini adalah kunci untuk meningkatkan prognosis anak dengan PWS.
Narasumber:
Spesiais Anak
Primaya Evasari Hospital
Referensi:
- Sindrom Prader Willi – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatan.https://www.halodoc.com/kesehatan/sindrom-prader-willi. Diakses 1 Mei 2025
- Prader-Willi Syndrome – Gejala, penyebab dan mengobati.https://www.alodokter.com/sindrom-prader-willi. Diakses 1 Mei 2025
- Prader-Willi syndrome – Symptoms and causes.https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prader-willi-syndrome/symptoms-causes/syc-20355997. Diakses 1 Mei 2025
- Prader-Willi Syndrome: Symptoms & Causes.https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21016-prader-willi-syndrome. Diakses 1 Mei 2025
- Prader-Willi syndrome.https://medlineplus.gov/genetics/condition/prader-willi-syndrome/. Diakses 1 Mei 2025
- Prader-Willi Syndrome: Background, Pathophysiology, Epidemiology.https://emedicine.medscape.com/article/947954-overview. Diakses 1 Mei 2025
- Butler MG, et al. Prader-Willi syndrome: genetics, epigenetics, and clinical management. Front Genet. 2019.
- Angulo MA, et al. Prader-Willi syndrome: a review for pediatric endocrinologists. Pediatr Endocrinol Rev. 2015.
Cassidy SB & Driscoll DJ. Prader-Willi syndrome. Genet Med. 2009