
Saat dinding usus terdapat lubang, maka itu bisa terjadi kebocoran. Jadi, makanan yang telah kita makan nantinya akan bocor ke dalam perut. Kondisi ini bisa terjadi karena luka tusuk maupun karena suatu penyakit tertentu.
Selain itu, usus bocor tergolong hal yang membahayakan nyawa. Jadi, penting sekali untuk mendapatkan penanganan sesegera mungkin jika Anda merasakan ada gejala yang tidak beres. Yuk cari tahu apa saja gejala-gejala tersebut di bawah ini!
Apa Itu Usus Bocor?
Usus bocor yaitu kondisi ketika terjadi kebocoran pada usus yang mengakibatkan makanan, cairan, kotoran, dan bahkan darah akan keluar dari usus dan mengisi rongga perut. Jika terus dibiarkan, maka kondisi ini akan mengakibatkan suatu penyakit yang dinamakan sebagai peritonitis (infeksi rongga perut).
Infeksi yang menyebar ke dalam darah bahkan bisa mengakibatkan penyakit bernama sepsis. Ini justru bisa berakibat lebih fatal karena mengancam nyawa dan tergolong sebagai kondisi gawat darurat medis.
Penyebabnya sendiri cukup beragam mulai dari radang usus buntu, divertikulitis, terapi radiasi, infeksi pada usus, penyakit radang usus, maupun karena cedera pada perut seperti luka tusuk/tembak.
Penanganannya sendiri yang paling utama yaitu dengan operasi. Tujuannya untuk menutup usus yang bocor tersebut. Berbagai macam metode operasi pun bisa dilakukan mulai dari laparoskopi, kolonoskopi, hingga operasi terbuka tergantung pada kondisi bocor usus itu sendiri.
Nama | Usus Bocor |
Gejalaย Utama | Nyeriย seluruhย lapangย perut,ย demam,ย syok,ย mualย danย muntah |
Dokterย Spesialis | Dokterย spesialisย bedah,ย penyakitย dalam |
Penyebabย Utama | Radangย usus,ย cederaย perut,ย infeksi |
Diagnosis | Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย fisik,ย CTย scan,ย MRI,ย rontgenย perut,ย tesย darah |
Faktorย Risiko | Dapatย mengenaiย siapaย saja |
Pengobatan | Laparoskopi,ย kolonoskopi,ย hinggaย operasiย terbukaย (laparotomi) |
Pencegahan | Denganย meminimalisirย terkenaย penyakitย yangย mendasarinya |
Komplikasi | Sepsis,ย abses,ย peritonitis |
Penyebab Usus Bocor
Mengacu pada laman Hardvard Medical School, bahwa sejatinya, penyebab usus bocor sendiri selain karena faktor cedera masih belum diketahui pasti. Namun, secara umum ada beberapa penyebab yang bisa mendasarinya seperti halnya:
- Radang usus buntu yang kronis tanpa pengobatan bisa menyebabkan bagian tersebut bocor.
- Infeksi pada usus seperti halnya megakolon toksik.
- Diverkulitis atau peradangan pada divertikula (kantung-kantung pada saluran pencernaan, khususnya usus besar).
- Terapi radiasi atau kemoterapi pada bagian perut.
- Kanker atau tumor pada usus.
- Penyakit radang usus seperti halnya kolitis ulseratif atau Crohn disease.
- Obstruksi usus (penyumbatan pada usus).
- Cedera pada perut baik karena luka tembak, tertusuk, atau karena tindakan medis seperti operasi.
- Menelan benda yang berbahaya.
Gejala Usus Bocor
Ada banyak gejala yang menjadi gejala usus bocor. Di antaranya yaitu:
- Perut keras.
- Perut nyeri ketika di sentuh.
- Kram parah.
- Demam dan menggigil.
- Perut kembung.
- Mual dan muntah.
- Syok hingga penurunan kesadaran.
Cara Dokter Mendiagnosis
Untuk mendiagnosis kondisi ini, maka dokter dapat melakukan beberapa metode berikut ini:
- Wawancara medis.
- Pemeriksaan fisik.
- Tes feses.
- Tes darah.
- Tes permeabilitas usus.
Pencegahan Usus Bocor
Tidak semuanya terkait kondisi ini bisa dicegah. Namun, ada beberapa cara untuk memperbaiki pola hidup sehat Anda sehingga meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Di antaranya yaitu:
- Tingkatkan makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah, dan kacang-kacangan.
- Kurangi makanan dengan simpel karbohidrat, usahakan ganti dengan karbohidrat kompleks.
- Jika perlu, konsumsi suplemen probiotik.
- Kurangi obat-obatan golongan OAINS (obat antiinflamasi non steroid).
- Hentikan minum-minuman alkohol dan merokok.
- Kelola stres sebaik mungkin.
Pengobatan Usus Bocor
Penanganan utama terhadap usus bocor yaitu operasi. Tujuannya yaitu untuk menutup lubang yang ada pada usus tersebut. Dalam kasus yang parah, bagian usus yang berlubang dipotong sehingga jaringan yang rusak benar-benar hilang. Prosedur operasi yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini yaitu:
- Laporoskopi. Merupakan metode pengobatan usus bocor yang minim efek samping karena hanya membutuhkan sayatan tipis pada perut. Prosedur ini terbilang efektif namun butuh keahlian tersendiri sekaligus membutuhkan laparoskop (tabung kecil berisikan kamera).
- Kolonoskopi. Metode satu ini dilakukan dengan cara memasang tabung panjang fleksibel dari anus yang berisikan kamera kecil. nantinya, tangkapan gambar kamera akan dimonitor untuk pemasangan klip yang dipakai dalam menutup lubang pada kolon.
- Operasi terbuka. Apabila kedua metode di atas tidak memungkinkan mengingat parahnya penyakit yang ada, maka dokter dapat melakukan operasi terbuka. Caranya dengan membuat sayatan besar pada perut lalu memperbaiki kebocoran yang ada.
Apabila ternyata sudah mengalami kebocoran, maka dokter akan membersihkan sisa-sisa kebocoran dalam rongga perut. Kondisi yang parah tentunya membutuhkan perawatan yang lebih intens dan juga membutuhkan tindakan darurat.
Komplikasi
Usus bocor bisa menimbulkan beragam komplikasi serius seperti halnya abses, peritonitis dan juga sepsis. Bahkan, perawatan yang terlambat dapat mengakibatkan kematian sehingga kondisi ini benar-benar membutuhkan penanganan darurat bila kondisinya memang sudah parah.
Kapan Harus ke Dokter?
Kondisi ini termasuk sebagai kondisi yang sangat membahayakan nyawa sekaligus punya risiko kematian yang terbilang tinggi. Jadi, apabila Anda menemukan gejala-gejala di atas, maka segera kunjungi dokter spesialis bedah / penyakit dalam.
Narasumber:
dr. Ondo Renaisan Sitorus, Sp. B
Spesialis Bedah
Primaya Hospital PGI Cikini
Referensi:
- Leaky gut. https://www.health.harvard.edu/blog/leaky-gut-what-is-it-and-what-does-it-mean-for-you-2017092212451. Diakses pada 23 Maret 2025.
- Signs and Symptoms of Leaky Gut. https://www.health.com/leaky-gut-symptoms-7569479. Diakses pada 23 Maret 2025.
- How Long Does It Take to Heal a Leaky Gut? https://www.healthline.com/health/how-long-does-it-take-to-heal-leaky-gut#prevention. Diakses pada 23 Maret 2025.
- Intestinal permeability. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4253991/. Diakses pada 23 Maret 2025.
- Stress & the gut-brain axis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29276734. Diakses pada 23 Maret 2025.
- Intestinal permeability defects. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3758766/. Diakses pada 23 Maret 2025.
- Putting a stop to leaky gut. https://www.health.harvard.edu/blog/putting-a-stop-to-leaky-gut-2018111815289. Diakses pada 23 Maret 2025.