Pertumbuhan dan perkembangan gigi secara spesifik dikenali dengan adanya proses munculnya gigi sulung atau yang biasa disebut gigi susu keluar dari gusi, padahal sebenarnya proses pertumbuhan gigi sudah dimulai saat janin berada dalam kandungan. Proses pertumbuhan dan perkembangan gigi merupakan proses fisiologi yang normal.
Akan tetapi bisa menjadi tidak normal ketika terjadi gangguan pada proses tersebut, banyak faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan gigi pada anak diantaranya faktor genetik, trauma, riwayat saat kehamilan ibu, nutrisi ibu saat hamil dan lain sebagainya.
Beberapa kelainan tumbuh dan perkembangan gigi yang sering muncul pada anak diantaranya yaitu :
-
Gigi Berlebih
Kelainan tumbuh gigi ini terjadi akibat berlanjutnya proses pembentukan gigi yang berlebihan, kecenderungan ini biasanya diturunkan secara genetik. Tampak adanya gigi tambahan yang bentuk umumnya merupakan duplikat gigi sebelahnya. Apabila menyebabkan gangguan sebaiknya dibawa ke dokter gigi untuk dilakukan tindakan pencabutan.
-
Fusi Gigi
Gigi yang mengalami fusi tampak seperti dua gigi yang menjadi satu, tetapi mempunyai dua akar, hal ini diakibatkan dari penggabungan saat pembentukan gigi, sehingga mahkota gigi nampak menyatu
-
Germinasi Gigi
Gigi dengan satu akar tetapi memiliki dua mahkota lengkap maupun tidak lengkap yang terpisah. Penyebabnya bisa genetik ataupun faktor lokal dan sistemik lainnya.
-
Amelogenesis Imperfecta
Suatu kondisi dimana gigi hanya dilapisi selapis tipis email sehingga berwarna king kecoklatan yang disebabkan oleh faktor genetik. Terapinya bisa dilakukan penambalan untuk memperbaiki estetik dari gigi tersebut.
-
Diskolorisasi Gigi
Bayi yang lahir prematur memiliki bilirubin yang tinggi, sehingga beresiko terkena penyakit kuning. Kondisi ini mengakibatkan gigi mengalami perubahan warna yang disebut green teeth. Diskolorisasi gigi dapat terjadi juga pada ibu yang semasa hamil memgkonsumsi antibiotik tetrasiklin secara berlebih sehingga mengakibatkan gigi anak tampak berwarna kuning sampai kecoklatan.
Narasumber:
drg. Ary Shinta A, SpKGA
Dokter Gigi
Sumber gambar : Freepic